Menjadi Pemimpin Di Usia Muda Bukanlah Hal yang Mustahil Kalau Kamu Punya 3 Modal Ini

23 Okt 2016, 14:55 WIB

The Intern/movieswithmae.com

Bagi kamu yang masih muda tapi sudah mendapatkan posisi yang strategis di kantor adalah pencapaian yang luar bisa. Akan tetapi, kamu masih perlu banyak belajar dari senior di kantor agar kamu bisa mengatur tim dengan baik dan adil. Disisi lain, kamu pun harus menjaga hubungan baik dengan teman kerja supaya, nggak terlalu ada gap. Kurang percaya diri dan grogi pasti ada tapi, kalau kamu paham cara mengatasinya maka, nggak heran jika kamu bisa membentuk tim yang solid.

1. Komunikasi professional

The Intern/slate.com

Komunikasi memang menjadi kunci utama ketika kamu bekerja dalam tim. Tentu ini bukanlah hal yang mudah karena kamu harus memahami cara berkomunikasi teman satu tim yang pasti ada perbedaan umur. Untuk mereka yang senior biasanya lebih suka cara komunikasi langsung sedangkan generasi millennial lebih suka chat daripada harus menelepon. Agar pekerjaanmu bisa berjalan lancar disarankan untuk menentukan waktu pertemuan rutin, biasanya setiap awal minggu pasti ada forum diskusi. Selain itu, nggak ada salahnya untuk memanfaatkan email apabila ada pekerjaan tambahan atau instruksi resmi lainnya. Jangan ragu untuk selalu meminta teman kerja memfollow-up pekerjaannya agar bisa mengambil keputusan apabila ada permasalahan.

2. Menginspirasi

The Intern/blackmovie.com

Bisa membuat orang lain semangat dan optmis memang pengalaman berharga yang nggak bisa ditukar dengan materi. Dengan kata lain, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah karena, kamu harus memiliki kinerja yang sangat bagus sekaligus bisa menjadi contoh bagi teman kerja satu tim. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah mengetahui dan hapal semua nama teman kerjamu baik itu nama lengkap maupun nama panggilan. Jangan ragu untuk memberikan masukan baik ketika ada teman kerja yang bercerita mengenai karirnya. Sebagai pemimpin yang selalu dilihat, hindari untuk berkata dan melakukan tindakan yang kurang pantas di lingkungan kantor.

3. Selalu berpikir ke depan

The Intern/newyorker.com

Seorang pemimpin menjadikan kesalahan masa lalu sebagai pengalaman yang berharga. Untuk kedepannya, kamu harus mempunyai rencana dan aksi nyata untuk mencapai target selanjutnya. Jangan ragu untuk memberikan informasi ketika ada suatu permasalahan dengan tim agar mereka membantu menemukan solusi. Nggak ada salahnya untuk melakukan diskusi bersama untuk merancang target jangka pendek dan jangka panjang agar semua mengetahui tugas masing-masing. Saat semua target bisa dicapai dengan baik tentu kamu dan tim akan bangga dan bisa bekerja lebih semangat lagi.

Hindari untuk menolak ajakan berkumpul bersama dari temanmu dengan alasan sibuk.