Culture Shock: Pengertian, Gejala, dan Cara Menghadapinya

Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, apa solusinya?

Culture Shock: Pengertian, Gejala, dan Cara Menghadapinya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Semua orang cenderung mengharapkan hal yang baru dalam kehidupan. Namun, perlu diketahui bahwa keinginan ini menuntut kita untuk berani masuk ke dalam lingkungan baru dengan aturan-aturan, norma, dan budaya yang berbeda dari tempat sebelumnya.

Perihal ini, istilah culture shock pun muncul. Sebagian besar hanya memahami istilah tersebut sebagai bentuk perasaan kaget dengan kondisi lingkungan baru. Padahal, culture shock memiliki makna yang lebih dalam dan dapat menjadi masalah yang cukup serius.

Dalam rapengertianntisipasinya, Popbela sengaja membuat ulasan mengenai pengertian, gejala, dan cara menghadapi culture shock di bawah ini. Semoga berguna untuk kamu yang berencana pindah rumah, kuliah ke daerah atau negari luar, dan semacamnya.

Apa yang dimaksud dengan culture shock?

Culture Shock: Pengertian, Gejala, dan Cara Menghadapinya

Melansir dari studi ilmiah Culture Shock dan Strategi Coping pada Mahasiswa Asing Program Darmasiswa (Salmah, 2016), istilah culture shock atau gegar budaya pertama kali diperkenalkan oleh pakar antropolog, Kalervo Oberg, sebagai bagian dari kecemasan.

Rasa cemas tersebut dijelaskan timbul akibat hilangnya semua lambang dan simbol yang akrab dengan hubungan sosial. Itu berarti lambang dan simbol yang dimaksud adalah cara-cara yang mengarahkan seseorang dalam situasi kesehariannya.

Ketika cara-cara tersebut hilang, maka seseorang akan mengalami rangkaian respon negatif yang mendalam, seperti depresi, frustasi, dan disorientasi. Tidak heran, banyak pakar mengaitkan culture shock sebagai pengalaman psikologis hingga gangguan mental.

Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa culture shock atau gegar budaya adalah reaksi emosi negatif yang dirasakan oleh seseorang ketika mengalami perpindahan dari satu budaya yang akrab ke budaya baru yang berbeda dari budaya asalnya.

Bagaimana gejala culture shock terjadi pada seseorang?

Dalam buku Stranger to These Shores: Race and Ethnic Relations in the United States (2008), Vincent N. Parrillo menyatakan bahwa variasi kultur yang semakin tinggi meningkatkan potensi terjadinya kondisi culture shock dan tidak sedikit orang muda mengalaminya.

Sayangnya, banyak penderita yang tidak menyadari bahwa diri mereka sebenarnya sudah mengalami kondisi culture shock. Hal ini dapat disebabkan ketidaktahuan mereka mengenai gejala-gejala apa saya yang menandakan seseorang mengalami culture shock.

Niam E. K. dalam tulisan ilmiahnya, Koping terhadap Stres pada Mahasiswa Luar Jawa yang Mengalami Culture Shock di Universitas Muhamadiah Surakarta (2009), mengutip rangkaian gejala culture shock berdasarkan penjelasan pakar Guanipa pada 1998, yaitu:

  1. Merasakan kesedihan, kesepian, dan kelengangan;
  2. Pikiran terpaku hanya pada sebuah ide yang berkaitan dengan kesehatan;
  3. Mengalami masalah kesulitan tidur, baik tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit;
  4. Terjadi perubahan perilaku akibat tekanan emosional;
  5. Sadar atau tidak menjadi cenderung cepat marah dan enggan membangun hubungan dengan orang lain;
  6. Sulit move on dengan budaya lama karena terus mengidealkan daerah lama;
  7. Terjebak dalam kondisi krisis identitas hingga berpotensi kehilangan identitas;
  8. Berusaha terlalu keras untuk menyerap semua hal yang berkaitan dengan budaya baru secara bersamaan;
  9. Tidak dapat memecahkan suatu masalah yang sederhana sekalipun;
  10. Mengalami kepercayaan diri yang menurun;
  11. Cenderung merasa kekurangan dan kehilangan;
  12. Mengembangkan stereotip mengenai kultur baru;
  13. Mengembangkan obsesi tertentu, seperti kebersihan dan sejenis lainnya;
  14. Merasakan rasa rindu kepada keluarga terus-menerus.

Semua rangkaian gejala culture shock di atas dapat terjadi secara bertahap, semuanya, atau beberapa saja. Akan tetapi, pakar Ward (2001) menjelaskan bahwa kondisi culture shock akan terjadi secara aktif dan tercermin melalui reaksi affective, behavior, dan cognitive.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here