Semakin Memanas, Kronologi Perseteruan Dr Richard Lee VS Kartika Putri

Sebelum terkenal seperti saat ini, Dr. Richard Lee dikenal sebagai dokter kulit yang memiliki klinik kecantikan dengan nama Klinik Kecantikan Athena. Di tengah kesibukannya sebagai dokter kulit, Richard mengisi waktu luangnya dengan membuat konten di media sosial yang berisikan informasi mengenai skincare. Bukan hanya ulasan mengenai manfaat skincare, Richard juga memberikan hasil uji laboratorium terhadap skincare tersebut.

Dengan gamblang, Richard memaparkan hasil uji laboratorium skincare yang dibawanya. Ia akan mengatakan bahwa produk tersebut aman jika memang kandungannya aman, juga sebaliknya. 

Salah satu produk skincare yang pernah ia uji lab dan hasilnya tidak aman yakni produk Helwa. Richard mengatakan Helwa memiliki kandungan hidroquinon hingga 5,7%. Padahal batas aman hidroquinon yang disarankan berkisar 2-5% dan harus di bawah pengawasan dokter.

Berjarak dua bulan sejak video Richard diunggah ke YouTube, Kartika Putri sebagai salah satu brand ambassador Helwa membuat video untuk membuktikan kalau produk Helwa tidak seperti yang diungkapkan Richard.

Pada 2 Desember 2020, Kartika Putri bersama dengan pemilik Helwa, Nabella Tamim, membuat video untuk menyanggah pernyataan Richard. Dalam video tersebut, Kartika mengatakan kalau krim tersebut aman dan ia langsung mengoleskannya di wajah. Bahkan, Nabella juga berani menjamin kalau krim Helwa aman. Ia mengatakan jika krim tersebut tidak aman, polisi bisa langsung mendatangi pabrik mereka.

Setelah video Kartika diunggah di media sosial, video tersebut jadi ramai. Penggemar dari masing-masing pihak saling sindir dan membuat situasi memanas. Tak ingin timbul kesalahpahaman lebih lanjut, Kartika dan Richard memutuskan untuk bertemu. Pertemuan mereka untuk berdiskusi terkait masalah ini diabadikan dalam video yang diunggah di YouTube Richard.

Bukannya menyelesaikan masalah, pertemuan mereka justru menimbulkan perdebatan yang cukup panjang. Dalam video, Kartika meyakini bahwa krim Helwa yang ia endorse aman. Sementara, Richard mengatakan krim tersebut berbahaya karena mengandung hidroquinon berdasarkan uji lab yang ia lakukan.

Pertemuan mereka berbuntut panjang. Kartika merasa dipermalukan saat berdiskusi dengan Richard. Ia pun langsung memberikan somasi kepada Richard dan menuntut permintaan maaf.

Tak ingin masalah melebar jauh, Richard dengan tegas akan meminta maaf kepada Kartika meskipun ia merasa tidak berbuat salah. Permintaan maaf Richard telah ia sampaikan ke publik melalui channel YouTube yang diunggah pada 12 Desember 2020.

Tak puas dengan permintaan maaf Richard, Kartika melayangkan gugatan kepada Richard ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik. Laporan tersebut dilakukan oleh kuasa hukum Kartika, Aditya Dwi Putra pada 16 Desember 2020. Atas laporan ini, Richard baru menjalani pemeriksaan pertamanya pada 4 Februari 2021 lalu.

Karena kasus ini, banyak warganet yang bersimpati kepada Richard. Mereka merasa bahwa edukasi yang diberikan Richard terkait kandungan skincare penting diketahui oleh banyak orang agar tidak terjebak krim abal-abal yang dapat membuat wajah rusak. Dukungan warganet untuk Richard dengan keyword “Selamatkan Dokter Richard” bahkan trending di media sosial Twitter pada akhir pekan kemarin.

Kasus ini pun akan semakin memanas. Sebab, Richard telah berniat untuk melaporkan balik Kartika ke Polda Sumatera Selatan sesuai dengan domisili Richard. Laporan yang akan dilayangkan Richard terkait pencemaran nama baik.

Masalah yang kini dihadapinya, tentu menyita banyak waktu dan tenaga Richard. Karena itulah, saat ini sampai waktu yang belum ditentukan, Richard memutuskan untuk berhenti membuat ulasan skincare di media sosialnya. Hal ini disampaikan Richard melalui akun Instagram-nya kemarin, 7 Februari 2021.

Melihat kronologi perseteruan Richard dan Kartika, sepertinya kasus ini masih akan panjang. Kita tunggu perkembangan kasus ini selanjutnya, ya, Bela.