Keren! 5 Animator Indonesia Ini Mendunia di Film Animasi Hollywood

Di urutan pertama, ada Griselda Sastrawinata. Ia adalah sosok animator Indonesia yang telah mengerjakan berbagai proyek film animasi Hollywood seperti Moana, Frozen 2, How to Your Dragons 2, Kunfu Panda 2, hingga teranyar Wish. 

Alumnus Art Center College of Design ini merintis karier sebagai Visual Development Artist di sebuah rumah produksi ternama. Kariernya menanjak pasca keterlibatannya dalam film Frozen 2. 

Ia dipercaya untuk merancang gaun Putri Anna dan mencari inspirasi gaun tersebut ketiga negara Eropa. Saat ini, Griselda menjabat sebagai Associate Production Designer Disney Animation Studios.

Perempuan yang memiliki hobi travelling ini jatuh cinta pada dunia animasi saat bergelut dengan proyek tugas akhir kampus. Ia berkenalan dengan aplikasi 3D yang membuatnya tertarik menggambar berbagai karakter. 

Kala itu, dunia animasi mulai berkembang pesat. Rini mencari cara untuk bisa belajar lebih dalam mengenai dunia tersebut. Ia memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2002 silam. 

Tahun 2010 menjadi momentum Rini mengerjakan film animasi berjudul The Adventure of Tintin. Selanjutnya, kiprahnya berlanjut ke berbagai film blockbuster Hollywod lainnya. 

Paulie Alam menambah daftar animator Indonesia yang berkiprah di studio Hollywood. Ia bekerja di Pixar Animation Studio dan mengerjakan film animasi Soul, yang tayang tahun 2020 lalu. 

Awal mula terjun ke dunia animasi saat dirinya tertarik dengan dunia kartun dan bermain game. Dari sana, Paulie mulai mengasah bakatnya. Ia sudah bekerja di studio ternama itu sejak tahun 2017 sebagai anak magang. 

Setelah itu, ia dilibatkan dalam pembuatan film Coco (2017) sebagai Crowd Animator. Ada beberapa film animasi Disney Pixar yang pernah digarapnya, yaitu Toy Story 4 (2019) dan Onward (2020).

Lulusan Teknik dari Universitas Nanyang Polytechnic ini memulai kecintaannya pada dunia animasi lewat hobi menggambar. Meski jurusan yang digelutinya semasa kuliah berbeda, namun Wira tak mampu meninggalkan hobi lamanya itu. 

Pada tahun 1997, Wira mengikuti kata hati dan memutuskan pindah ke Pasadena, Amerika Serikat. Ia mengambil jurusan Production Design di Art Center and College of Design dan mendapatkan banyak koneksi animator dari studio ternama Hollywood. 

Little Red Plane (2002) menjadi film animasi pertama yang dikerjakan oleh Wira dan rekan-rekannya. Setelah itu, Wira terlibat dalam film animasi lain berjudul The Peanuts Movie (2015) dan Wish Dragon (2021). 

Perempuan kelahiran 2000 tak kalah hebat dari sosok animator Indonesia lainnya. Berawal dari hobi menonton film kartun Jepang tahun 90-an, Tatik tertarik dengan dunia animasi. Ia mengungkapkan saat daftar SMK, Tatik tak langsung memilih jurusan animasi. 

Jurusan animasi menjadi pilihan kedua dan menjadi awal kesuksesannya menggarap film animasi. Ia diketahui terlibat dalam proses pembuatan film animasi Hollywood seperti Vampirina (2017 - 2022), serta Angela's Christmas Wish (2020). 

Saat ini, Tatik bekerja sebagai freelance animator dan memiliki cita-cita besar untuk bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Itulah sosok animator Indonesia yang berkontribusi dalam penggarapan film animasi Hollywood. Tertarik untuk menekuni dunia animasi seperti mereka, Bela?