Jurusan Sosiologi Kerja Apa? Ini 7 Prospek Karier yang Menjanjikan!

Sebagai ahli dalam memahami interaksi manusia dan struktur sosial, Jurusan sosiologi sangat cocok bekerja di bidang Human Resources (HR). Tugas HR meliputi rekrutmen, pelatihan karyawan, manajemen konflik, hingga pengembangan budaya kerja yang sehat di perusahaan. Posisi ini tentu mudah ditemukan karena setiap perusahaan pasti membutuhkan HR. Dalam sebuah tim HR di satu perusahaan setidaknya membutuhkan staff rekrutmen, staff admin, general affair dan HR Manager. Jenjang kariernya pun terbilang cemerlang, dari staff kamu bisa naik jabatan menjadi manager dengan kontribusi dan pengalaman kerja yang mengesankan.

Kisaran gaji;

Entry-level: Rp4-6 juta/bulan

Manajerial: Rp10-20 juta/bulan

Lulusan sosiologi bisa menjadi PNS di berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian Sosial, Bappenas, BPS, atau Dinas Sosial. Tugasnya bisa beragam, mulai dari perencanaan kebijakan sosial hingga analisis data kependudukan dan kesejahteraan masyarakat.

Kisaran gaji:
Gaji PNS bervariasi berdasarkan golongan. Untuk lulusan S1 (golongan III), gaji pokok mulai dari Rp2,5–4 juta/bulan, ditambah tunjangan yang bisa membuat total pendapatan menjadi Rp5–10 juta/bulan atau lebih, tergantung instansi.

Jika kamu suka belajar dan passionate di bidang akademik, jurusan sosiologi bbisa membuatmu bekerja menjadi dosen sosiologi atau guru SMA di bidang IPS. Kamu bisa membagikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama kuliah. Selain mengajar, dosen juga kerap terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kisaran gaji:

Dosen tetap di universitas negeri bisa mendapatkan total gaji dan tunjangan sekitar Rp6–12 juta/bulan. Di universitas swasta, angkanya bisa bervariasi, tergantung reputasi kampus dan jumlah SKS yang diajar.

Sebagai peneliti, lulusan sosiologi dapat bekerja di lembaga riset, LSM, atau lembaga internasional seperti UNDP, UNICEF, atau lembaga survei. Kamu akan diminta untuk menganalisis perilaku masyarakat, tren sosial, dan dampak kebijakan publik.

Kisaran gaji:
Gaji peneliti bisa bervariasi, mulai dari Rp4–8 juta/bulan untuk level junior, dan bisa mencapai Rp15–25 juta/bulan untuk peneliti senior atau yang bekerja di lembaga internasional.

Lulusan sosiologi memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan pemahaman terhadap opini publik yang membuat mereka cocok bekerja di bidang Humas. Tugasnya mencakup membangun citra organisasi, mengelola komunikasi internal dan eksternal, serta menangani media.

Kisaran gaji:
Gaji staf Humas di level awal sekitar Rp4–7 juta/bulan, dan bisa mencapai Rp15 juta/bulan atau lebih di perusahaan besar atau instansi pemerintahan.

Jurusan Sosiologi bisa jadi jurnalis? Tentu! Dengan bekal analisis sosial yang kuat, lulusan sosiologi dapat menjadi jurnalis yang tajam dan peka terhadap isu-isu sosial. Mereka bisa bekerja di media cetak, online, atau TV sebagai reporter, editor, atau penulis konten.

Kisaran gaji:
Gaji jurnalis pemula berkisar Rp3,5–6 juta/bulan, sedangkan editor senior atau jurnalis di media besar bisa mendapatkan Rp10–15 juta/bulan.

Jurusan Sosiologi juga sangat relevan bekerja di dunia bisnis, khususnya sebagai market researcher. Profesi ini bertugas untuk menganalisis perilaku konsumen, tren pasar, dan preferensi publik untuk membantu strategi pemasaran perusahaan.

Kisaran gaji:
Market researcher pemula biasanya digaji Rp5–8 juta/bulan, dan untuk posisi senior atau yang bekerja di perusahaan multinasional bisa mencapai Rp15–25 juta/bulan.

Itu dia 7 prospek lapangan kerja untuk jurusan Sosiologi. Dari daftar di atas, jelas bahwa jurusan sosiologi tidak sempit dalam pilihan kariernya. Lulusan sosiologi memiliki banyak opsi pekerjaan, mulai dari penelitian, media, pendidikan, hingga sektor pemerintahan dan korporasi. Sekarang, pilihan ada di tanganmu. Sudah siap tentukan arah kariermu, Bela?