Berkat inovasi programnya, sejumlah pengusaha perempuan lokal mengaku terbantu oleh Tokopedia. Anita Hartono, sosok di balik merek Mambucha misalnya. Ia rajin memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia dan video singkat TikTok untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan manfaat mengonsumsi kombucha terhadap kesehatan. Produk ini juga memanfaatkan kampanye Tokopedia NYAM! serta kurir Tokopedia yang khusus mengirimkan makanan dan minuman.
“Selama tahun 2023, penjualan Mambucha di Tokopedia mengalami kenaikan hampir 6 kali lipat dibandingkan 2022. Bahkan, Tokopedia berkontribusi hampir 50% terhadap keseluruhan penjualan Mambucha,” ungkap Anita.
Sosok selanjutnya adalah Yenny Kusuma Hendra, pencetus brand keramik lokal bernama Sero. Produk ini masih berada di bawah naungan Kumala Home and Kitchen, bisnis keluarga yang telah berdiri sejak 2003. Berkat bergabung dengan Tokopedia, produknya jadi dikenal lebih luas.
“Berkat berbagai kemudahan yang dihadirkan Tokopedia, transaksi penjualan online Kumala Home and Kitchen, hampir 70% berasal dari Tokopedia,” katanya.
Sementara itu, Felicia Kurniawan, pemilik usaha clothing M231 merambah pasar digital dengan Tokopedia. Ia yang telah memberdayakan ratusan penjahit perempuan berharap produk miliknya bisa menjangkau pelanggan dari berbagai daerah dengan rajin mengikuti kampanye buatan platform e-commerce ini.
"Meskipun M231 telah berdiri puluhan tahun, kami menyadari pentingnya mengadopsi platform digital, seperti Tokopedia untuk mengembangkan bisnis. Kami rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), Tokopedia Fashion dan fitur beriklan TopAds di Tokopedia. Hasilnya, setelah mengikuti WIB, penjualan kami bisa meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye tersebut. Sementara berkat TopAds, penjualan M231 naik hingga 5 kali lipat dibandingkan sebelum pakai fitur tersebut,” terang Felicia.
Apakah kamu punya cerita berbisnis di Tokopedia yang serupa dengan tiga sosok di atas, Bela? Share di kolom komentar, yuk!