Foto Jenazahnya Tersebar, ini Kronologi Kematian Tangmo Nida

Melansir dari berbagai sumber, berdasarkan pengakuan Idsarin Juthasuksawat atau yang akrab disapa Gatick, manajer Tangmo Nida, mereka bersama empat orang lainnya (termasuk supir speed boat) menaiki speed boat dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII pada 24 Februari 2022.

Di tengah perjalanan di atas Sungai Chao Phraya itu, Tangmo Nida berjalan ke arah belakang perahu untuk buang air kecil. Sayangnya, Tangmo Nida terpeleset dan terjatuh ke sungai.

Gatick mengaku saat itu, ia dan rekan lainnya sudah berusaha menyelamatkan Tangmo. Namun, karena kondisi pencahayaan yang buruk dan kurangnya alat penyelamatan, Tangmo tidak dapat ditemukan dan tubuhnya tenggelam ke dasar sungai.

Menghilang saat sedang berada di atas perahu, rekan-rekan Tangmo Nida pun melaporkannya ke pihak berwajib. Pencarian jenazah Tangmo Nida ini dilakukan dan ditemukan dua hari kemudian oleh kakak kandung Tangmo Nida.

Saat ditemukan, kondisi jenazah Tangmo Nida sangat mengenaskan. Wajahnya sudah tidak bisa lagi dikenali dan ada luka sobek yang cukup besar di bagian pahanya. Jenazah tersebut dikenali sebagai Tangmo Nida berdasarkan pakaian yang terakhir kali dikenakannya.

Berdasarkan pengakuan rekan-rekannya, Tangmo Nida meninggal dunia karena tenggelam. Namun, hal ini tidak dipercaya begitu saja oleh sang ibu, Panida Sirayutthayothin. 

Menurut Panida, Tangmo Nida memiliki kemampuan berenang yang cukup baik. Maka dari itu, kecil kemungkinannya jika ia tenggelam karena tidak menguasai keadaan di air. Panida bahkan mencurigai rekan-rekan yang bersama Tangmo Nida. 

"Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana. Maka dari itu, mereka berusaha menyingkirkannya. Aku ingin mereka semua diperiksa dengan lebih serius," kata Panida.

Kecurigaan ini kemudian mengarah pada sang manajer, Gatick. Sebelum dinyatakan hilang, Tangmo Nida sempat mengunggah beberapa foto dan video di Instagram. Namun, tanggal 24 Februari 2022 atau saat dilaporkan menghilang, foto dan video yang telah diunggah itu tidak ada lagi alias sudah dihapus.

Warganet kemudian mencurigai Gatick. Sebab, diketahui, Gatick memegang ponsel Tangmo Nida. Apakah kecurigaan ini beralasan? Hal ini masih belum diketahui karena pihak kepolisian masih terus menginvestigasi kasus ini sampai sekarang.

Sambil terus mengembangkan kasus ini, pihak kepolisian sudah menetapkan dua orang dengan status terdakwa, yakni Tanupat Lerttaweewit dan Phaiboon "Bert" Trikanjananun. Mereka adalah pemilik dan pengemudi speed boat. 

Tanupat dan Phaiboon dianggap lalai hingga bisa menyebabkan meninggalnya seseorang. Terlebih lagi, Phaiboon sang pengemudi diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi saat sedang mengantarkan rombongan Tangmo Nida ini.

Hingga saat ini, kasus ini masih menjadi trending topic di media sosial. Pihak kepolisian mengimbau agar warganet tidak lagi menyebarkan foto jenazah Tangmo Nida dengan alasan kemanusiaan. 

Semoga saja kasus ini segera terungkap, ya, Bela.