Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Ana de Armas
Ana de Armas. (instagram.com/ana_d_armas)

Intinya sih...

  • Ana de Armas tampil memukau di berbagai genre, mulai dari thriller-psikologis, drama emosional, hingga film aksi besar.

  • Perannya di Knives Out dan Blonde mengantar­kannya ke penghargaan bergengsi, termasuk nominasi Golden Globe dan Oscar.

  • Ballerina menjadi debutnya sebagai pemeran utama dalam film aksi dan memperluas universe John Wick dengan karakter Eve Macarro.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjadi peraih nominasi Oscar yang memesona, Ana de Armas kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu aktris paling menarik di Hollywood saat ini. Ia telah mencuri perhatian, baik dalam proyek waralaba besar maupun drama berskala kecil.

Berawal dari perfilman Spanyol, namanya kian bersinar hingga membawanya beradu akting bersama sejumlah bintang besar, seperti Daniel Craig, Keanu Reeves, Chris Evans, Wagner Moura, hingga Ryan Gosling. Setelah bertahun-tahun menghidupkan banyak karakter pendukung berkesan, kini Ana tampil sebagai pemeran utama dalam film aksi terbarunya, Ballerina, yang langsung disambut positif oleh para penonton.

Sebagai pemanasan sebelum membahas Ballerina, berikut Popbela rangkum film-film terbaik yang dibintangi Ana de Armas. Setiap karakter yang ia perankan di daftar ini berkontribusi besar pada perkembangan cerita dan menjadikannya semakin menarik!

1. Knock Knock (2015)

Debut Hollywood Ana de Armas hadir lewat film thriller-psikologis Knock Knock. Ia berperan sebagai Bel, perempuan muda misterius yang muncul di tengah hujan malam hari bersama temannya dan meminta pertolongan pada Evan (Keanu Reeves), yang tengah sendirian di rumah.

Kebaikan Evan berubah menjadi mimpi buruk ketika Bel dan Genesis (Lorenza Izzo) mulai memanipulasi, memikat, hingga menyiksa pria itu. Meski menggunakan bahasa Inggris untuk pertama kalinya, de Armas tampil begitu natural dan mencuri perhatian lewat karakter yang tak terduga.

2. Blade Runner 2049 (2017)

Dalam sekuel ikonik Blade Runner, Ana memerankan Joi, AI holografi yang menjadi pendamping emosional bagi K (Ryan Gosling). Masa depan distopia yang dingin terasa jauh lebih manusiawi lewat kehadiran Joi sebagai karakter yang diprogram untuk mencintai dan memahami K, tetapi diperankan de Armas dengan kehangatan yang terasa hidup.

Dinamika emosional antara K dan Joi turut menjadi salah satu sisi paling menyentuh dari film dengan visual megah ini.

3. Knives Out (2019)

Popularitas Ana de Armas melonjak setelah memerankan Marta Cabrera, perawat dari novelis misteri kaya raya yang ditemukan tewas usai malam ulang tahunnya. Di tengah penyelidikan keluarga yang penuh konflik, sosok Marta menjadi pusat cerita ketika kesaksian dan kesalahannya menimbulkan plot twist besar.

De Armas membawakan karakter Marta dengan sisi rapuh, tulus, dan penuh dilema moral hingga membuat penonton bisa bersimpati sejak awal. Perannya yang kuat berhasil mengantarkan Ana masuk nominasi Golden Globe untuk kategori Best Actress.

4. Sergio (2020)

Dalam film biografi romantis ini, Ana de Armas berperan sebagai Carolina Larriera, ekonom PBB yang menjalin hubungan sentimental dengan diplomat PBB dari Brasil, Sergio Vieira de Mello. Ceritanya berlangsung di dua garis waktu besar dalam hidup Sergio, muldai dari serangan bom di Baghdad hingga karier kemanusiaannya di berbagai wilayah konflik.

Chemistry Ana dengan Wagner Moura tampil begitu intens dan realistis, serta memperlihatkan kedewasaan akting de Armas di drama bernuansa emosional.

5. No Time to Die (2021)

Meski hanya tampil sekitar sepuluh menit, karakter Paloma yang diperankan Ana de Armas langsung membuat banyak penonton jatuh hati. Sebagai agen CIA muda yang bekerja sama dengan James Bond dalam misi di Havana, Paloma tampil penuh percaya diri dengan gaya bertarung yang memukau dan humor yang mengalir halus.

Adegan aksinya menjadi salah satu momen paling seru di film yang menandai perpisahan Daniel Craig sebagai Bond.

6. Deep Water (2022)

Dalam film Deep Water, Ana memerankan Melinda, perempuan yang berada dalam pernikahan dingin dan rumit dengan Vic (Ben Affleck). Melinda terang-terangan berselingkuh di depan publik, sementara sang suami terlihat pasrah, akan tetapi menyimpan amarah dan rahasia gelap.

Ketika salah satu pria yang dekat dengan Melinda ditemukan tewas, situasi hubungan ini berubah penuh kecurigaan dan ketegangan. Pesona dan sifat manipulatif Melinda dibawakan de Armas dengan intensitas yang membuat penonton sulit memalingkan perhatian.

7. The Gray Man (2022)

Dalam film aksi besar yang diproduksi Netflix ini, Ana berperan sebagai Dani Miranda, agen terlatih yang menjadi sekutu penting bagi Sierra Six (Ryan Gosling). Di tengah kekacauan tembak-menembak dan kejar-kejaran global, Dani tampil sebagai sosok yang cerdas, berani, dan berpegang pada prinsip.

Keberadaannya memberi keseimbangan antara drama, strategi, dan aksi brutal yang mendominasi sepanjang film.

8. Blonde (2022)

Perubahan fisik, emosi, dan energi bisa terlihat jelas saat Ana memerankan ikon Hollywood, Marilyn Monroe dalam Blonde. Film ini mengeksplorasi dua identitas sang legenda, Norma Jeane dan persona Marilyn, mulai dari masa kecil sampai kehidupannya sebagai selebritas penuh tekanan.

Adegan-adegan emosional dan fisik yang menantang ditampilkan dengan komitmen penuh sehingga de Armas berhasil membuatnya meraih nominasi Oscar untuk Best Actress.

9. Ghosted (2023)

Ana kembali beradu akting dengan Chris Evans dalam film aksi-romantis satu ini. Ia tampil sebagai Sadie, agen CIA yang menyamar sebagai perempuan biasa hingga seorang pria yang jatuh cinta padanya terjebak dalam misi internasional.

Sinergi antara komedi, romansa ringan, dan aksi intens membuat karakternya terasa menyenangkan untuk diikuti, terlebih karena de Armas terlihat begitu mengesankan dalam adegan pertarungan.

10. Ballerina (2025)

Rilisan terbaru dalam John Wick Universe ini menjadi tonggak baru bagi Ana de Armas. Ia berperan sebagai Eve Macarro, pembunuh muda yang dibentuk oleh Ruska Roma dan memulai perjalanan balas dendam setelah ayahnya dibunuh organisasi misterius.

Misi yang ia jalani menembus jaringan pembunuh internasional dan mengancam perjanjian kuno antara kelompok rahasia. Ballerina memperlihatkan Ana sebagai pusat aksi dalam jalan cerita, tetapi sisi emosional Eve membuat karakter ini terasa lebih manusiawi dibanding sekadar mesin pembunuh.

Dengan berbagai genre yang sudah ia jelajahi, Ana de Armas terus menunjukkan kemampuan bertransformasi tanpa kehilangan pesonanya di layar. Dari sepuluh film di atas, yang mana sudah Bela tonton?

Editorial Team

EditorAyu Utami