Fakta BLACKPINK "Pink Venom", Jadi Klip Termahal YG Entertainment

Selalu epik di setiap comeback, kali ini video “Pink Venom” dibuka dengan Jisoo yang memainkan musik tradisional Korea, geomungo. Lengkap dengan busana tradisional, Jisoo terlihat menawan memainkan alat musik petik itu di sebuah pendopo dikelilingi orang-orang berjubah hitam dan latar suara “BLACKPINK”.

Geomungo sendiri adalah sitar atau dawai tradisional Korea yang dipetik dengan bridge dan fret atau tongkat bambu kecil yang bernama suldae dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan senar untuk menghasilkan nada. Suara senar Geomungo bernada "maskulin" dan ini menjadi alat musik petik representatif yang dibuat di Goguryeo sebelum abad ke-5.

Perpaduan instrumen tradisional dan modern ini menciptakan kombinasi yang sangat menarik dan terdengar sangat berbeda dari pasar musik saat ini. Walau mungkin beberapa musisi lainnya pernah memadukannya, BLACKPINK berhasil menarik perhatian yang berbeda.

Berbeda dengan Jisoo yang memainkan musik tradisional, di video musik ini kita akan melihat penampilan gitaris Rose. Idol asal Australia itu terlihat menawan dengan gitar listriknya yang memberi kesan sosok rockstar.

Killer part lainnya adalah duo rapper Jennie dan Lisa yang kembali memesona penggemar dengan kemampuan dan vibes mereka. Banyak yang telah menanti-nantikan rap dari Jennie dan Lisa. Keduanya berhasil menampilkan rap klasik khas YG yang mengingatkan penggemar dengan duo rapper BigBang, GD & TOP. 

Teaser “Pink Venom” sendiri dirilis bertepatan dengan anniversary ke-6 BLACKPINK, 8 Agustus 2022 kemarin. Comeback ini menjadi kado terindah bagi para penggemar yang telah lama menantikan musik baru mereka.  

Pengumuman jadwal resmi "Pink Venom"  diunggah para anggota, yaitu Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa serempak di Instagram story mereka dan juga di media sosial resmi milik BLACKPINK.

Menurut BLACKPINK, “Pink Venom” dipilih sebagai single pra-rilis karena lagu tersebut mengekspresikan identitas mereka sebagai grup yang terbaik. "Pink Venom" BLACKPINK dimaksudkan untuk menenun ke dalam hati pendengar seperti zat beracun yang tak terhindarkan, melansir dari AllKpop.

“Karena judul album kami Born Pink, kami ingin menyampaikan identitas kami dalam lagu sebanyak yang kami bisa,” kata Jennie. "Karena 'pink' dan 'venom' memiliki gambar yang bertentangan, kami pikir itu mengingatkan kita pada kita," ia menambahkan.  

“Pink Venom” dibuat oleh kolaborator dan produser lama BLACKPINK; Teddy Park, R. Tee, 24 dan IDO. Soundscape single ini digambarkan sebagai perpaduan antara hip-hop dan instrumental tradisional Korea.

“Saya ingat pertama kali saya mendengarkan lagu itu di studio kami,” kenang Rosé. “Itu memiliki suara yang sangat baru, yang belum pernah kami coba sebelumnya. Saya hanya ingin segera merekam lagu dan menunjukkan penampilan lagu itu kepada penggemar kami. Saya sangat bersemangat untuk itu,” jelasnya.

Mengutip dari Rolling Stone India, video musik untuk "Pink Venom"  menampilkan eksperimen BLACKPINK dengan mode baru, gaya dan koreografi yang rumit serta set konseptual.

"Pink Venom" dilaporkan sebagai video musik termahal yang pernah diproduksi oleh label grup YG Entertainment. “Dalam hal video musik kami, ada dance break yang berdampak di akhir, dan lokasi syutingnya luar biasa,” Lisa berbagi.

“Pertunjukan tata rias, gaya, dan tarian kami juga sangat mengesankan dan kuat,” katanya lagi. Para anggota mendemonstrasikan poin kunci dari koreografi, sebuah gerakan berjudul 'Fang Dance' yang mereka harap akan dibuat ulang oleh para penggemar di YouTube dan media sosial setelah lagu tersebut dirilis.

Itulah beberapa poin menarik dari comeback terbaru BLACKPINK, "Pink Venom" yang trending. Kamu sudah lihat video musiknya, Bela?