Nama Janisaa Pradja baru-baru ini kembali ramai diperbincangkan warganet. Hal ini lantaran jenjang pernikahan dengan Mike Lewis sudah semakin mendekati hari istimewa tersebut. Janisaa memang bukan dari kalangan selebriti, namun sepak terjangnya di dunia bisnis atau profesional, tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ia adalah sosok perempuan yang memiliki jiwa entrepeneur dan membuat passion sebagai ladang bisnis yang menempatkan dirinya di kelas atas.
Siapakah sosok Janisaa Pradja?
Perempuan kelahiran Panama pada 28 Oktober 1995 ini, mengenyam pendidikan selama 4,5 tahun di California Polytechnic, San Luis Obispo California. Ia mendapatkan gelar Bachelor of Science in Enology (pembuatan anggur) dan kemudian mendapatkan WSET level 2. Dari situ, ia pun mulai berlatih untuk menjadi sommelier (ahlil soal wine).
"Selama bertahun-tahun kecintaan saya pada wine tumbuh, dan saya harus berterima kasih kepada ayah saya karena telah menunjukkan kepada saya bahwa ada karier yang dapat saya kejar dengan hasrat ini. Jadi saya melakukannya," ungkap perempuan yang juga aktif sebagai part-time wine consultant, pada sebuah wawancara dengan Michelle Varinata untuk blognya.
Perempuan blasteran Amerika - Indonesia ini menceritakan kepada Popbela melalui e-mail, bahwa ketertarikannya pada anggur pertama kali dimulai ketika ia menghabiskan musim panas di Prancis Selatan. "Aku baru saja lulus SMA dan sedang mengambil jeda waktu untuk mencari tahu jurusan apa yang aku inginkan. Aku masih bingung 'panggilan' hidupku apa, jadi mengapa tidak 'melarikan diri' ke Prancis? Haha," tulisnya.
Ternyata waktu selama di kota romantis tersebut, membuat Janisaa mendapat ilmu dan pengetahuan baru mengenai sejarah dan kultur minuman anggur, yang membuatnya mendalami hal tersebut untuk menjadi sosok yang profesional.
"Sekarang aku kembali ke Indonesia, aku mencoba untuk belajar dan menginjakkan kakiku di industri wine di Indonesia," tambahnya.
Seorang brand ambassador, perlu menunjukkan bahwa pengetahuan, gaya hidup dan tindak tanduknya mewakili brand yang telah memilihnya. Itulah yang dilakukan Janisaa. Saat ini Janisaa dipercaya sebagai brand ambassador untuk Schott Zwiesel Indonesia, sebuah perusahaan wine glass dari Jerman.
"Sebagai sommelier, aku belajar bahwa sangat penting untuk memasangkan gelas wine yang sempurna dengan wine Anda. Sebagai duta merek, pekerjaanku adalah mendidik dan mengekspos tidak hanya untuk merek, tetapi untuk seluruh pengalaman mencicipi anggur," ungkapnya.
Tak hanya itu, Janisaa juga dipercaya sebagai sosok yang mewakili brand pakaian asal Bali, Uluwatu Lace. Sebuah brand yang memiliki citra positif dengan kualitas bahan, desain dan jahitan premium.
Jika kamu melihat akun Instagram Janisaa, tertulis pada bio, ada akun Bali Pink Ribbon di situ. Ibu Janisaa adalah salah satu pendiri Bali Pink Ribbon, yang merupakan yayasan kesadaran kanker payudara.
Janisaa pun menjelaskan, "Ibuku selalu mengajakku untuk membantu acara. Sekarang ibuku berada di Amerika, sehingga saat ini aku mewakili beliau untuk fokus membantu dan meningkatkan awareness mengenai visi dan misi yayasan ini."
Mengaku menghabiskan masa kecilnya di Bali, Janisaa memang sempat berdomisili di Amerika. Namun kini Janisaa telah memilih Bali sebagai 'rumah' tetapnya.
"Aku pindah ke Indonesia secara permanen sekarang. Tunanganku bekerja di sini dan keluarga aku ada di sini. Indonesia adalah rumahku, jadi aku ingin menggunakan waktu dalam hidupku untuk mengeksplorasi karier aku di sini," tutupnya.
Apakah profesi Janisaa Pradja membuatmu tertarik untuk ikut belajar menjadi seorang sommelier, Bela?