Alasan Kenapa Punya Smartphone Mahal Tidak Selalu Worth-It

Ayo ngaku siapa yang menggunakan handphone-nya hanya untuk membalas chat, mengakses media sosial, berfoto dan browsing internet saja? Lalu coba perhatikan handphone kamu, apa harga yang kamu keluarkan sebanding dengan fitur yang dominan kamu pakai?

Jika kamu memiliki handphone flagship namun hanya menggunakannya untuk aktivitas biasa, kamu sebenarnya tidak membutuhkan handphone yang mahal-mahal banget. Pikiran kamu seharusnya tidak hanya menjurus pada satu dan dua merk saja, namun kembangkanlah ke merk produk lain yang memang memuaskan keinginan kamu.

Kalau ada pepatah yang bilang ada uang ada barang, hal ini sepertinya tidak terlalu berpengaruh pada jenis smartphone. Pasalnya, mengeluarkan uang lebih untuk handphone yang lebih canggih hanya karena ada fitur termuktahir finger print, screen cembung dan headphone jack hanya akan membuang-buang uang.

Dengan menggunakan handphone dari merk kelas menengah seperti Lenovo dan Xiaomi pun sebenarnya kamu sudah bisa menggunakan fitur canggih seperti VR headsets jadi nggak ada alasan kan beli handphone karena terdorong fitur yang canggih?

Memang tidak ada pernah ada orang yang menginginkan barang-barangnya rusak, namun bayangkan berapa uang yang harus kamu rogoh jika membeli spare part smartphone yang memang kamu beli juga dengan harga yang tinggi. 

Karena perkembangan smartphone dibilang cukup cepat, perbaikan di bidang hardware maupun software pastinya akan ikut berkembang dan akan mempengaruhi cara kerja handphone mahal kamu di masa depan.

Berganti-ganti handphone bisa jadi hal yang menyenangkan bagi mereka yang biasa menggunakan merk handphone di kelas menengah. Berbeda dengan orang yang memiliki handphone mahal yang biasanya hanya berpatokan pada satu sistem dan fitur yang sama.

Mereka yang memiliki handphone mahal cenderung ingin mempertahankan perangkatnya namun dengan memiliki handphone yang lebih murah, perasaan bersalah membeli atau kehilangan handphone pun jauh lebih kecil.