Ada Gurauan Soal Seks, Ini 6 Lelucon Kontroversial dalam Acara Awards

Walau menghibur, guyonan soal seks memang tidak diperuntukkan untuk semua orang. Apalagi jika dilontarkan di depan umum, dengan anak-anak dan orang tua sebagai penontonnya. Aktris Kirstie Alley sebagai pemenang Emmy Awards 1991 kategori "Outstanding Lead Actress" lewat serial Cheers, seharusnya mengerti hal ini.

Dalam pidato kemenangannya, ia bikin canggung panggung Emmy Awards 1991 dengan menyampaikan pidato sekaligus rasa terima kasih kepada suaminya Parker Stevenson. Seharusnya terdengar normal, bukan? Tapi, pidatonya malah menyerempet ke arah lelucon seks yang masih sangat tabu saat itu.

Ia menyebut suaminya sebagai “seorang pria yang telah memberiku sesuatu yang besar selama 8 tahun ini." Kata "sesuatu yang besar" ini memiliki arti rancu dan membuat penonton tidak nyaman.

Namun kabar duka menyelimuti dirinya di usia yang ke-71. Kirstie Alley menghembuskan napas terakhirnya pada 5 Desember 2022, akibat kanker usus akut yang menggerogoti dirinya. Rest in love, Kirstie. 

Keputusan menunjuk dua aktor komedian, Eddie Murphy dan Joan Rivers sebagai pembawa acara menjadi penyesalan besar bagi panitia Emmy Awards 1983. Rivers yang ceplas-ceplos dan Murphy yang sering melontarkan bercandaan yang kelewatan, menjadi kombo maut penyumbang daftar kontroversi dalam sejarah acara Awards bergengsi tersebut.

Bagaimana tidak, dua komedian ini tanpa pikir panjang melayangkan lelucon rasis tentang “seorang kulit hitam, Yahudi, dua wanita, dan seorang cacat”. Walaupun gurauan keduanya bikin penonton tertawa, setelahnya mereka tidak pernah “disatukan” lagi untuk menjadi pembawa acara bersama.

Pembawa acara Golden Globes Awards ke-75, Seth Meyers dengan lantang mencemooh produser film Harvey Weinstein atas kasus pelecehan seksual yang menyeretnya. Tak hanya itu, Meyers juga melemparkan lelucon body shaming dengan menyebut sutradara bertubuh tambun itu sebagai seekor gajah. Dalam leluconnya itu, ia juga mengatakan bahwa Weinstein adalah sosok tidak waras yang sulit untuk diajak bekerja bersama.

"Harvey Weinstein tidak ada di sini, karena aku mendengar rumor bahwa dia adalah orang gila yang susah diajak bekerja bersama. Namun jangan khawatir. Dia akan kembali 20 tahun lagi dan menjadi orang pertama yang dicemooh dengan gelar “In Memoriam."” lugasnya dalam membuka acara tersebut.

Di samping itu, Golden Globes ke-75 yang digelar pada 2018 silam memang menjadi panggung untuk protes atas pelecehan seksual di industri Hollywood. Aksi ini didukung para tamu undangan dan nominee, terutama perempuan yang kompak mengenakan gaun hitam sebagai bentuk simpati terhadap korban pelecehan.

Jauh sebelum momen tamparan oleh Will Smith, Chris Rock juga pernah membuat lelucon berbau rasis terhadap orang Asia pada acara Penghargaan Oscar 2016. Chris Rock sebagai pembawa acara bertajuk Academy Awards ke-88 ini menampilkan stereotip orang Asia di panggung dengan mengajak tiga anak keturunan Asia naik ke panggung. Tak hanya itu, ia menyebut ketiganya sebagai akuntan bernama Ming Zhu, Bao Ling, dan David Moskowitz.

"Kalau ada yang tersinggung dengan lelucon ini, cuitkan saja di ponselmu yang juga dibuat oleh anak-anak ini," katanya. Menurut Hollywood Reporter, pernyataan kontroversialnya ini diyakini merujuk pada dugaan eksploitasi pekerja anak di pabrik-pabrik elektronik China.

Lelucon yang harusnya menghadirkan gelak tawa, malah mengundang reaksi keras dari komunitas Asia di dunia maya. Teman sejawat  Chris Rock yang merupakan keturunan Asian pun turut menghujatnya. Termasuk aktris Sandra Oh dan George Takei yang mengirimkan surat keberatan kepada Academy Awards.

Tak belajar dari kesalahan yang sama, Chris Rock malah mengulangi lelucon sensitif di panggung Academy Awards ke-94 pada 2022 silam. Kali ini Rock me-roasting istri dari Will Smith, Jada Pinkett Smith. Ibu 3 anak tersebut hadir untuk menemani sang suami yang berhasil memenangkan kategori "Best Actor" atas perannya dalam film King Richard.

Jada yang tampil dengan rambut nyaris plontos ini menarik perhatian Rock dan menjadikannya target guyonan. Diketahui bahwa saat itu Jada sendiri mengalami alopecia alias kebotakan dini yang membuatnya memutuskan untuk mencukur rambut.

"Jada, '[Aku] tidak sabar menanti G.I. Jane 2," canda Rock tanpa rasa bersalah. Fyi, G.I. Jane merupakan film produksi 1997 tentang perempuan pertama yang bergabung dengan angkatan laut Amerika Serikat dengan tokoh utama yang tampil plontos.

Tentu saja, lelucon ini membuat Jada tersinggung dan memantik amarah Will Smith yang terima istrinya jadi bahan olok-olokan. Ia pun naik ke panggung dan menampar Chris Rock keras-keras serta memperingatkan Chris Rock agar tidak menyebut-nyebut istrinya

Baru-baru ini internet sedang diramaikan dengan lelucon Jo Koy dalam gelaran Golden Globes Awards 2024 terhadap hubungan baru Taylor Swift dengan kekasihnya, Travis Kelce. Pembawa acara kelahiran Filipina-Amerika Serikat ini membahas soal NFL pertandingan Kelce yang belakangan ini menjadi sorotan dunia.

"Seperti yang Anda ketahui, kami tampil setelah melakukan double header sepak bola. Perbedaan besar antara Golden Globes dan NFL? Di Golden Globes, kami menghadirkan lebih sedikit sorotan kamera terhadap Taylor Swift, saya bersumpah," kata Koy dalam monolog pembukanya sambil tertawa.

Setelah melontarkan candaan tersebut, kamera pun menyorot wajah Swift yang datar dan malah menyeruput minumannya. Penyanyi kelahiran Pennysylvania, AS ini tampak tidak bereaksi dan terlihat tidak senang atas jokes tersebut. Ia memilih dia dan mengabaikan gurauan tersebut.

Itu tadi enam jokes kontroversial yang pernah terjadi dalam sejarah acara Awards. Deretan kejadian ini mengajarkan kita untuk selalu bertutur kata dengan baik di mana pun berada, terutama di acara Awards yang prestisius dan disaksikan banyak orang.