7 Aktor dan Aktris Indonesia yang Totalitas dalam Berakting

Iqbaal Ramadhan mengawali kariernya sebagai anggota boyband CJR sebelum terjun ke dunia akting. Penampilannya dalam film Dilan 1990 (2018) mendapat banyak pujian karena ia berhasil menghidupkan karakter Dilan sesuai ekspektasi penggemar novel. 

Iqbaal juga berhasil melakoni perannya sebagai Minke di film Bumi Manusia (2019). Bahkan, ia memahami karakter tersebut secara mendalam dengan kursus bahasa Belanda untuk melatih pelafalannya.

Reza Rahadian merupakan salah satu aktor terbaik di Indonesia yang selalu mendalami perannya dengan totalitas. Ia dikenal dengan transformasi luar biasa dalam karakter yang ia mainkan saat memerankan Habibie dalam film Habibie & Ainun (2012).

Selain itu, dalam film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015) ia memerankan tokoh utama yakni Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Di film ini, Reza menampilkan akting yang mendalam sebagai tokoh nasional.

Ario Bayu dikenal sebagai aktor yang selalu memberikan penampilan terbaik dalam setiap film yang ia bintangi. Ia membuktikan kemampuan aktingnya dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018) sebagai Sultan Agung. 

Selain itu, Ario juga sering membintangi film-film bergenre sejarah dan aksi yang menuntut kedalaman karakter. Salah satunya adalah film Soekarno, Ario dituntut memerankan Presiden RI pertama dengan mengeluarkan kharisma Soekarno sebagai laki-laki yang tegas dan berwibawa.

Adipati Dolken telah membuktikan bakatnya dalam dunia akting melalui berbagai peran yang ia mainkan. Ia sukses menarik perhatian dalam film Sang Kiai (2013). Dalam film tersebut, melakoni peran sebagai Harun, seorang santri yang menemani KH Hasyim Asy'ari.  

Totalitasnya dalam berakting ia ungkapkan dari berbagai upaya yang dilakukannya, seperti meninggalkan handphone selama proses reading script, belajar bahasa Jawa, dan berjalan tanpa alas kaki.

Christine Hakim dikenal sebagai aktris senior Indonesia yang totalitas dalam bermain peran. Salah satu perannya yang iconic adalah dalam film Tjoet Nja’ Dhien (1988), yang membawanya mendapatkan berbagai penghargaan Festival Film Indonesia.

Christine Hakim melakukan berbagai persiapan untuk mendalami karakter tersebut, mulai dari belajar bahasa Aceh, membaca buku sejarah, hingga melakukan riset selama tiga tahun.

Dian Sastrowardoyo telah lama dikenal sebagai aktris dengan bakat aktingnya yang tak kalah menakjubkan. Perannya sebagai Cinta dalam Ada Apa dengan Cinta? (2002) masih melekat dengan dirinya hingga saat ini di industri perfilman Indonesia.

Ia juga dikenal dengan dedikasi tinggi dalam setiap peran yang ia mainkan, termasuk dalam film Kartini (2017). Totalitasnya dalam memerankan tokoh R.A. Kartini, Dian membaca banyak tulisan karya Kartini dan mempelajari berbagai referensi pustaka. Ia juga belajar bahasa Jawa dan Belanda untuk melakoni peran Kartini semakin hidup.

Pevita Pearce, seorang aktris Indonesia yang kemampuan aktingnya patut diapresiasi. Ia sukses melakoni berbagai peran dalam genre film yang beragam, termasuk film action seperti Sri Asih (2022).

Pevita melakukan latihan fisik yang berat untuk memerankan karakter superhero, Alana atau Sri Asih. Bahkan, ia mengakui dalam proses pendalaman karakter tersebut, Pevita berusaha menjaga diri demi menghidupkan peran Sri Asih.

Ketujuh aktor dan aktris ini, menunjukkan bahwa akting bukan sekadar profesi, melainkan juga seni yang membutuhkan dedikasi dan kerja keras. Apakah kamu salah satu penggemar dari mereka, Bela?