5 Kategori Ini Paling Laris Dibeli Sepanjang Tahun 2020, Apa Saja?

Transaksi kategori makanan dan minuman meningkat lebih dari tiga kali lipat menjelang akhir tahun. Produk sembako lokal seperti madu, buah-buahan, telur, kopi lokal, keripik dan beras menjadi produk paling dicari masyarakat belakangan ini.

Keterbatasan untuk keluar rumah dan banyaknya pusat perbelanjaan yang tutup di masa PSBB, membuat masyarakat mengalihkan kegiatan belanja mereka menjadi online memanfaatkan platform e-commerce.

Kesehatan menjadi concern penting masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2020 ini. Semenjak pandemi melanda Indonesia, banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan.

Oleh karena itu, produk kategori kesehatan, yakni masker, madu, dan vitamin mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Penjualan produk kategori kesehatan meningkat tiga kali lipat dibanding produk sebelumnya. 

Memelihara hewan ternyata menjadi hobi yang semakin naik daun. Sebab, merawat dan memeliharan hewan bisa mengurangi stres akibat tak bisa pergi keluar untuk liburan di tahun ini.

Hal ini mendorong peningkatan transaksi pada kategori Perawatan Hewan di Tokopedia menjadi lebih dari tiga kali lipat. Aquarium, makanan kucing, ikan dan anjing menjadi produk paling laris di tahun 2020 ini.

Siapa bilang budaya membaca semakin memudar? Buktinya, membaca buku menjadi kegiatan favorit selama masa karantina di rumah. Di e-commerce, penjualan buku juga meningkat hingga 2,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Buku pengembangan diri, karier, anak, novel non-fiksi hingga religi menjadi genre yang paling banyak diburu.

Masa pandemi juga dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk merenovasi ulang rumah mereka. Hal ini dilakukan agar anggota keluarga tetap betah di rumah, meski segala aktivitas terpusat di rumah.

Karena hal inilah, transaksi penjualan dalam kategori Pertukangan meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kertas dinding, pompa angin, serta perlengkapan listrik seperti adaptor dan stop kontak merupakan produk yang paling diminati.

Bukan hanya soal penjualan, Bela. Jumlah toko yang mulai berbisnis di masa pandemi ini juga meningkat, lho. Hal ini disebabkan oleh sulitnya keadaan ekonomi, sehingga mendorong masyarakat untuk lebih kreatif menghasilkan uang tambahan.

“Kini ada lebih dari 9,9 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100%-nya UMKM. Artinya, ada kenaikan sebesar lebih dari 2,7 juta dari 7,2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari lalu,” ungkap External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, seperti dikutip dari rilis yang dikirim kepada Popbela.

Melihat data ini, apakah kamu tertarik untuk membuka toko online kamu sendiri dengan kategori di atas tahun depan, Bela?