Davina Karamoy, aktris muda dengan karier menanjak
Debut dalam Mata Batin 2, peran dalam film horor dan drama remaja
Berperan dalam beragam genre film, dari romantis hingga thriller psikologis
Nama Davina Karamoy belakangan ini ramai diperbincangkan publik. Bukan hanya karena isu pribadi yang menyeret namanya dalam rumor perselingkuhan. Di usianya yang masih 23 tahun, Davina telah membuktikan dirinya sebagai aktris muda dengan pilihan peran yang beragam.
Terlepas dari kontroversi yang mengiringi, tak bisa dipungkiri bahwa karier Davina Karamoy saat ini kian menanjak. Berikut deretan film populer yang pernah ia bintangi. Intip melalui artikel ini ya, Bela!
Film Mata Batin 2 menjadi debut pertama Davina Karamoy memasuki dunia layar lebar. Dalam film horor ini, ia memerankan Syifa, salah satu anak yatim piatu di panti asuhan tempat Alia (Jessica Mila) bekerja.
Kisah berpusat pada Alia yang mencoba memulai hidup baru setelah kehilangan adiknya. Namun, ketenangan itu terusik ketika ia dan Nadia (Nabilah Ayu)—anak panti yang juga memiliki mata batin—merasakan kejanggalan di balik dinding panti asuhan.
Berbeda dari film sebelumnya, Di Bawah Umur menampilkan sisi Davina dalam drama remaja yang lebih dekat dengan realitas kehidupan anak SMA. Diadaptasi dari novel karya Erisca Febriani, film ini dibintangi Angga Yunanda dan Yoriko Angeline.
Davina berperan sebagai Asti, karakter pendukung yang menjadi bagian dari lingkar pertemanan utama. Film ini mengangkat isu pencarian jati diri, pergaulan bebas, dan konsekuensi yang harus dihadapi remaja atas pilihan hidup mereka.
Nama Davina semakin dikenal setelah tampil dalam film romantis Geez & Ann, adaptasi novel populer karya Rintik Sedu. Film ini mengikuti kisah cinta Ann (Hanggini) dan Geez (Junior Roberts) yang diuji oleh jarak, kesalahpahaman, dan konflik keluarga.
Davina memerankan Dina, sahabat Ann yang setia menemani dan mendukung di saat-saat penting. Meski bukan tokoh utama, kehadirannya memberi warna tersendiri dalam hubungan persahabatan yang hangat.
Dalam film Ratu Dansa, Davina Karamoy mendapat peran yang lebih unik. Film ini mengusung tema time travel, mempertemukan dua versi kehidupan dalam waktu berbeda.
Davina memerankan Hana, versi masa depan dari karakter Hira (Marsha Aruan) yang berasal dari tahun 1995. Pertemuan lintas waktu ini membuka refleksi tentang mimpi, pilihan hidup, dan konsekuensi yang menyertainya.
Film Jin & Jun menjadi perjalanan baru Davina menjajal genre fantasi-komedi. Diadaptasi dari sinetron legendaris, film ini menampilkan kisah Jun (Rey Bong), remaja SMA yang kerap dibully dan berteman dengan Jin (Dwi Sasono).
Davina berperan sebagai Sarah, siswi yang menjadi pujaan hati Jun. Karakter Sarah digambarkan manis dan menjadi motivasi utama Jun untuk mengubah hidupnya.
Salah satu peran paling kontroverisal Davina Karamoy hadir lewat film Ipar Adalah Maut. Ia memerankan Rani, adik ipar yang terlibat perselingkuhan dengan suami kakaknya sendiri.
Diadaptasi dari kisah viral di X dan TikTok dan disutradarai Hanung Bramantyo, film ini menampilkan drama rumah tangga yang penuh emosi dan pengkhianatan. Akting Davina sebagai Rani menuai banyak sorotan karena keberhasilannya membawakan karakter antagonis yang kompleks dan memancing emosi penonton.
Dalam film ini, Davina didapuk sebagai tokoh utama bernama Maya, seorang perempuan yang hidupnya berubah menjadi mimpi buruk setelah keluarganya diteror kekuatan gaib.
Disutradarai oleh Awi Suryadi dan diadaptasi dari kisah viral di media sosial X, film Perewangan diawali dengan teror bermula ketika ibu Maya, Sudarsih (Ully Triani), terikat ritual perewangan demi kejayaan usaha keluarga—menggunakan media seperti lesung kosong dan cermin pengilon yang diwariskan dari ayahnya.
Tampil dalam film romantis bertajuk Tak Ingin Usai di Sini, Davina berperan sebagai Vero Solaya, seorang fotografer tomboy yang tegas dan mandiri. Ia adalah tunangan Armand (Ryan Wijaya), pria yang diperkenalkan oleh K (Bryan Domani) untuk menemani Cream (Vanesha Prescilla).
Diadaptasi dari film Korea berjudul More Than Blue, film ini sarat dengan kisah cinta, pengorbanan, dan perasaan yang tak terucap. Karakter Vero memberi cerita baru dalam kisah cinta segitiga emosi yang rumit dan menyentuh.
Davina Karamoy juga tampil dalam film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung. Film produksi Falcon Pictures ini merupakan sekuel dari Kang Mak from Pee Mak dan menggabungkan unsur horor urban legend dengan komedi khas para komika.
Ia berperan sebagai Dara, tunangan Kang Solah (Rigen Rakelna). Konflik muncul ketika Solah pulang ke kampung dan justru dianggap sebagai hantu, sementara Dara dikabarkan akan menikah dengan adik Solah sendiri, Iqbal (Kenzy Taulany). Kekacauan semakin menjadi ketika sosok legendaris Nenek Gayung (Asri Welas) muncul dan meneror pernikahan tersebut.
Last but not least, ada film Dendam Malam Kelam memperlihatkan Davina dalam peran yang lebih gelap dan intens. Ia berperan sebagai Sarah, mahasiswi yang terlibat hubungan terlarang dengan dosennya, Jefri (Arya Saloka).
Cerita film ini berpusat pada pembunuhan istri sah Jefri yang berujung pada hilangnya jenazah dari kamar mayat. Teror psikologis, rasa bersalah, dan misteri menjadi benang merah film thriller ini.
Itulah 10 film populer yang dibintangi Davina Karamoy. Judul film mana yangpernah kamu tonton, Bela?