What a big surprise! Sebagian besar penonton konser anniversary ke-10 JKT48 pada 6 Agustus kemarin, mungkin setuju dengan Popbela bahwa gelaran ini adalah sebuah kejutan besar. Pentas reguler mereka saja sudah terasa ramai. Namun, malam itu panggung jadi kian meriah dengan tampilnya 122 member dan ex-member.
"Gimana, tadi seru nggak? Kaget nggak?" tanya Shani, selaku kapten JKT48.
Pengumpulan seluruh member dilakukan tim manajemen selama hampir satu bulan. Tentu bukan hal yang mudah mengingat tiap mantan anggota yang sudah memiliki kesibukan tersendiri. Bagaimanapun, kehadiran 122 member ini saja sudah cukup membuat para penggemar terkejut.
Konser yang didukung oleh Anteraja sebagai sponsor utama ini, digelar di Istora Senayan, Jakarta. Dengan area yang lebih besar, para penggemar JKT48 tak dapat membendung antusiasmenya. Berdasarkan keterangan manajemen, total tiket yang terjual malam itu mencapai 4.000 tiket offline dan 6.000 tiket online. Wow!
Penuh kejutan
Keseruan konser dibuka dengan tampilnya 122 member dengan lagu kebangsaan "Heavy Rotation", dilanjutkan dengan "Ingin Bertemu", "Ponytail dan Shu-Shu", dan "Maafkan, Summer". Penampilan dilanjutkan dengan panggung tiap generasi dengan lagu-lagu andalan mereka.
Banyaknya member yang hadir bukan satu-satunya kejutan di sini. Popbela sejujurnya tercengang dengan panggung yang turut memajang sekitar 300 kostum yang telah menemani perjalanan JKT48 selama 10 tahun. Tak heran, beberapa member dan ex-member tampak emosional dan tak kuasa membendung air matanya.
Tunjukkan talenta
Konsep terbaru JKT48, New Era, turut ditampilkan dalam konser Heaven malam itu. Tak hanya menyanyi dan menari seperti biasanya, para member menampilkan talenta lain secara berkelompok maupun solo.
Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan solo sang center, Zee, dengan lagu baru berjudul "Eureka Milik Kita". Ia tampil beda dengan memainkan gitar elektrik dan membuat suasana mendadak riuh. Unggahan berisi dukungan dari orang tuanya pun langsung viral.
Masih punya banyak mimpi
Perjalanan 10 tahun ini tentu adalah sebuah awal bagi mimpi-mimpi besar lain JKT48. Setelah mengalami masa sulit selama pandemi kemarin, mereka berhasil bertahan dan berdiri di panggung ini. Dalam kesempatan ini pun, mereka mengungkapkan keinginan untuk go international dan tampil di panggung yang lebih besar.
"Suatu hari nanti, kita akan penuhi GBK. Oleh karena itu, kita butuh bantuan kalian semua untuk mewujudkan mimpi kami," kata Zee.
Kita dukung dan doakan agar mimpi tersebut dapat terwujud, yuk, Bela!
Graduation Gaby
Satu jam terakhir dari total empat jam durasi konser digunakan untuk melepas Gaby, member generasi 1 terakhir yang masih aktif. Untuk momen spesial ini, Gaby telah menyusun sendiri penampilan spesial tersebut. Tak sendiri, rekan-rekan lainnya ikut tampil menemaninya.
"Jujur kalau ditanya apa perasaanku sekarang, rasanya campur aduk. Aku sedih karena ini adalah konser terakhir aku di JKT48. Tapi di sisi lain aku juga bahagia karena akhirnya penantianku untuk konser offline bersama teman-teman segenerasiku semuanya terkabul hari ini," ujar Gaby.
Sebagai pioneer terakhir, Gaby percaya adik-adiknya dapat membuat JKT48 lebih sukses, terlebih dengan konsep New Era.
"Harapan untuk generasi penerus JKT48, tolong jaga JKT48, ya? Apa yang sudah ada dan dibangun oleh member JKT48 dulu, tolong untuk dijaga dan dikembangkan lagi. Aku yakin JKT48 new era bisa jauh melampaui kemampuan atau kesuksesan kakak-kakaknya," sambungnya.
Sementara itu, Gaby akan secara resmi lulus dari JKT48 usai tampil di teater terakhirnya. Meski penampilan penutup malam itu dipenuhi air mata haru, Gaby dan seluruh member yang tampil telah mampu memukau penonton, bagai bidadari yang turun dari surga, seperti tema konsernya. Ketertiban para penonton pun jadi nilai plus tersendiri untuk konser yang dapat dikatakan besar ini.
Apakah kamu nonton konsernya juga, Bela? Bagaimana kesanmu?
