Fajar Nugros, sutradara dari film 'Perempuan Pembawa Sial'. (Dok. IDN Pictures)
Fajar Nugros mengungkapkan alasannya kembali membuat film horor setelah Inang yang lebih dulu rilis pada 2022.
"Ketika membuat 'Perempuan Pembawa Sial', saya ingin membentuk pengalaman menonton yang mencekam sekaligus membawa budaya tradisional Indonesia kepada penonton modern. Indonesia memiliki banyak sekali mitos dan cerita rakyat yang unik dan patut untuk diperkenalkan ke masyarakat modern, saya harap 'Perempuan Pembawa Sial' dapat memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya mencekam, namun autentik dan Indonesia sekali," ungkapnya saat konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Jajaran cast dan filmmakers 'Perempuan Pembawa Sial' saat berada di konferensi pers dari trailer resmi filmnya di XXI Plaza Senayan pada Rabu (20/08/2025). (Dok. IDN Pictures)
Sementara itu, Winston Utomo selaku eksekutif produser menekankan bahwa film ini menghadirkan horor dengan akar budaya yang kuat.
"Bahu Laweyan adalah mitos yang unik, jarang sekali terdengar, tetapi menyimpan filosofi yang dalam. Kami ingin memperlihatkan bagaimana budaya ini bisa menjadi sarana untuk menghadirkan horor yang autentik sekaligus relevan bagi penonton masa kini," jelasnya.