Tak Mudah, Ini Tantangan Syuting 'Wedding Agreement The Series 2'

Sukses menghibur penonton setianya, rumah produksi Starvision Plus sepakat untuk melanjutkan Wedding Agreement the Series ke musim kedua. 

Mengambil latar waktu tiga tahun setelah ending serial pertamanya usai, tentu karakter Bian dan Tari banyak mengalami perkembangan. 

“Karena tanggung jawab kita sudah cukup besar jadi agak kedodoran di prioritas. Dan memang komunikasi antara Bian dan Tari itu sangat sulit mencari jalan tengah,” jelas Refal Hady. 

Konflik yang memanas membuat hubungan pernikahan Bian dan Tari pun merenggang. Ditambah anak mereka, Fatih, yang mulai tumbuh besar pun menjadi tantangan dengan peran baru mereka sebagai orang tua. 

“Tapi yang aku lihat perkembangan karakter Bian ini dia cukup muhasabah diri. Banyak banget hikmah yang terjadi di season dua yang membuat dia menjadi banyak positifnya. Meskipun dia harus melalui hal yang paling sulit dulu,” ungkap Refal Hady.

Untuk karakter Tari sendiri Indah Permatasari menjelaskan jika istri Bian ini akan semakin dewasa dibanding musim sebelumnya, “Karena dia bukan lagi memikirkan dirinya sendiri. Dia udah punya anak dan harus ngurusin suaminya.”

Menurut cerita Indah Permatasari, tak sulit untuk membangun chemistry antara Bian dan Tari. Kelancaran saat berdiskusi sebelum berlakon menjadi salah satu kunci penting yang membuat proses syuting berjalan dengan lancar.  

“Aku seneng banget ketemu Refal karena menurut aku partner di film atau series bisa berjalan dengan baik kalau parnernya baik juga. Maksudnya dia mau diskusi. Dan pastinya itu akan memudahkan aku sebagai Tari bonding secara chemistry.”

Untuk musim kedua ini, baik Indah maupun Refal setuju jika membangun chemistry bersama anak adalah tantangan tersendiri. Proses syuting yang berjalan selama hampir 3 bulan di berbagai lokasi juga berhasil menyedot banyak energi.  

“Justru malah menurut aku yang sedikit lebih PR itu, di season 2, membangun chemistry bersama anak. Karena bagaimana pun dia masih kecil, belum tahu ini pekerjaan apa sih, apa yang harus dia lakukan. Dan itu mungkin jadi tantangan untuk Tari saat itu untuk ngajarin dan buat dia nyaman sama kita,” jelas Indah Permatasari.

Refal Hady juga turut menambahkan, “Kebetulan karakter baru, anak kita si Arjuna sebagai Fatih, itu agak sulit karena kita dikejar waktu dan harus ngikutin moodnya si anak. Jadi harus banyak bersabar.”

Baik Tari maupun Indah Permatasari punya kesamaan yakni sama-sama baru melahirkan anak pertama mereka. Selain itu, keduanya pun berstatus sebagai ibu dan perempuan karier. Menurut Indah, mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang paling penting dalam hidup adalah caranya mengatur prioritas. 

Mirip dengan Indah, Refal Hady menjelaskan jika ia sebisa mungkin menyeimbangkan antara kehidupan pribadi, keluarga, pasangan, dan pekerjaan dalam upayanya saat mengatur prioritas. 

“Sebisa mungkin menyeimbangkan semuanya. Dan itu harus kita maintain bener-bener. Ada hal-hal yang kita harus tahu plannya, misal dalam waktu dekat ada acara keluarga yang nggak dimasukin kerjaan ya aku nggak masukin. Jadi, harus bener-bener dipikirin panjang,” tutupnya.

Pemantik konflik utama dalam Wedding Agreement the Series 2 tersulut akibat masalah prioritas yang kemudian terbakar karena kurangnya komunikasi. 

Penasaran, apakah Bian dan Tari mampu memadamkan api atau membiarkan rumah mereka terbakar sampai habis? 

Temukan jawabannya di Wedding Agreement the Series 2 yang tayang setiap hari Sabtu di Disney+ Hostar.