‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ Review: Humor Abadi yang Tak Akan Mati

Perjalanan menaklukan Ibu Kota bagi grup lawak Srimulat bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus mereka lakukan untuk beradaptasi dan bertahan di kota yang dikenal kejam itu. Salah satunya, mereka harus belajar bahasa Indonesia dan berlatih terbiasa melawak di studio tanpa penonton yang menjadi hal baru bagi kelompok yang beranggotakan Gepeng (Juan Bio One), Basuki (Elang El Gibran), Timbul (Dimas Anggara), Djudjuk (Erika Carlina), Paul (Morgan Oey), Nunung (Zulfa Maharani), Tarsan (Ibnu Jamil), Tessy (Erick Estrada), Ana (Naimma Aljufri), dan Asmuni (Teuku Rifnu Wikana) itu.

Di tengah perjuangan mereka beradaptasi dengan kebiasaan baru di Ibu Kota, para anggota Srimulat mengalami masalahnya masing-masing. Memang, sempat ada sedikit perselisihan di antara mereka. Namun, masalah itu justru yang membuat mereka semakin menyadari bahwa Srimulat bukan hanya sekadar kelompok lawak untuk mencari nafkah bersama. Lebih dari itu, Srimulat adalah keluarga yang menyatukan mereka dan membuat para anggotanya merasa diterima dengan kekurangannya masing-masing.

Selain diisi oleh jajaran casts yang tak main-main, salah satu kekuatan dari Srimulat dibandingkan film komedi lainnya adalah humornya yang abadi. Memang, sih, sebagian besar dari penonton mungkin tahu lawakan Srimulat. Seperti tangan yang nggak sengaja mencolok, kaki yang nggak sengaja terinjak, atau saat duduk merosot ke lantai.

Tapi, meski kita sudah tahu bahwa lelucon itu bukanlah hal baru, penonton tidak merasa bosan. Justru rasa komedinya begitu terasa karena bisa sambil bernostalgia dan humor yang demikian itu tidak akan pernah mati.

Jika pada Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama hanya menampilkan Tarsan dan Tatang Gepeng sebagai pemeran Srimulat asli, maka di sekuelnya kali ini akan para pemeran tersebut muncul lebih banyak dengan screen time lebih panjang juga.

Tak dapat dipungkiri, para pelawak senior tersebut kini sudah begitu jarang tampil di layar kaca atau layar lebar. Sehingga, kehadirannya di film Srimulat: Hidup Memang Komedi menjadi pengobat rindu para penggemarnya.

Meski kisah masih berfokus pada tokoh-tokoh ‘Srimulat muda’, kehadiran pelawak senior dalam film ini dapat dikatakan sebagai penambah warna. Perannya cukup pas dan tidak terkesan dipaksakan, membuat film ini tetap mengalir dengan humor yang begitu segar.

Sama seperti film pertamanya, Srimulat: Hidup Memang Komedi juga rilis di tengah gempuran film horor yang merajai hampir sebagian besar bioskop Indonesia. Warna kuning pada posternya, tentu mencolok di tengah deretan poster film horor yang sebagian besar berwarna gelap.

Jika kamu mencari hiburan yang berbeda dan segar, Srimulat: Hidup Memang Komedi bisa menjadi pilihanmu. Ajak seluruh keluarga untuk menikmati film ini karena ratingnya untuk semua umur. Saksikan Srimulat: Hidup Memang Komedi mulai 23 November 2023.