Sing-Along Bareng Penyanyi Favorit di JBL Festival 2025

Datang tepat pukul 17.30 WIB, saya langsung menuju main stage yang berlokasi di dalam Istora Senayan. Tapi, sebelum menuju ke lokasi, saya lebih dulu mampir ke booth makanan dan minuman di area outdoor lengkap dengan kursi dan meja untuk menikmati jajanan yang dibeli. Setelah menikmati segelas kopi besar untuk menambah energi, saya pun masuk dan bertepatan dengan selesainya band Kotak. Tak apa, sebab saya memang mengincar jadwal Tiara Andini dan Ari Lasso malam itu.

Tak perlu menunggu lama, sesuai jadwal yang dipublikasikan, yakni 18.20 WIB, Tiara Andini bersama empat backup dancers-nya langsung menggebrak panggung lewat lagu barunya yang berjudul “Adu Bola Mata”. Lagu ciptaan Laleilmanino ini baru saja dirilis pada 29 Agustus 2025 lalu.

“Itu tadi lagu baru aku judulnya ‘Adu Bola Mata’. Lagu ini baru saja rilis, tapi karena keadaan negara kita lagi genting, aku belum bisa announce kemarin. Semoga kalian suka ya!” kata Tiara sambil menyapa penonton.

Setelah membuka penampilan dengan lagu barunya, Tiara membawa emosi Para Mutiara (sebutan untuk para fans Tiara Andini) ikut naik turun. Bagaimana tidak, setelah lagu upbeat penuh semangat “Adu Bola Mata”, Tiara bikin galau satu stadion dengan lagu “Usai”. Tak perlu waktu lama, semua penonton langsung hanyut dengan irama galau dari lagu tersebut.

Tak berhenti sampai di situ, Tiara juga membawakan lagu-lagu lainnya juga. Kurang lebih selama 45 menit penampilannya di panggung, cukup membuat saya puas karena ternyata banyak lagu Tiara yang saya hafal. Sebab, beberapa lagunya memang sering terputar di media sosial dan menjadi trending. Kamu sendiri hafal berapa lagu milik Tiara Andini, Bela?

Hanya berjeda 20 menit setelah Tiara Andini selesai, Ari Lasso langsung mengisi panggung utama lewat lagunya “Mengejar Matahari”. Lagu yang rilis tahun 2004 itu langsung disambut riuh oleh para penonton yang sudah memadati Istora Senayan. Sambil menyapa penonton dengan gayanya yang khas, Ari mengatakan bahwa ia bersyukur bisa tampil di panggung JBL Festival karena penontonnya yang beragam dari berbagai usia. Bahkan ada pula yang seusia anaknya saat ini, tapi hafal mati dengan lagu-lagunya yang rata-rata dirilis pada awal 2000-an. Hal ini tentu membuktikan bahwa karya-karya Ari Lasso tak lekang oleh zaman dan terus hidup walau generasi berganti.

Karena begitu bahagianya, Ari kemudian mengatakan jika ia memberikan perpanjangan durasi untuk penampilannya malam itu. Entah itu hanya gimmick atau memang ada waktu tambahan dari pihak penyelenggara, tapi bagi saya dan penonton hal ini disambut meriah. Sebab, saya bisa menikmati penampilan lagu-lagu Sang Legend dengan durasi yang lebih lama.

Selain menghibur dengan penampilannya yang seru dan sesekali diselingi celetukannya yang membuat penonton tertawa, Ari Lasso juga cerita bagaimana perjuangannya melawan kanker limfoma dan sudah dinyatakan bersih sejak Februari 2022. Ia bercerita bagaimana hari-hari beratnya yang harus melalui berbagai perawatan, termasuk kemoterapi, untuk melawan sel kanker tersebut. Dalam ceritanya, Ari mengatakan bahwa sepanjang pengobatan ia ditemani oleh lagu “Satu” ciptaan Ahmad Dhani.

“Sepanjang pengobatan saya putar lagu ini tanpa henti. Sampai akhirnya, Dhani ngasih aransemen yang berbeda dari lagu ini khusus untuk saya,” kata Ari sambil diikuti lagu “Satu” yang langsung dibawakannya dengan sepenuh hati.

Malam itu, menurut saya, Ari tak hanya menghibur. Ia juga berbagi pengalaman, inspirasi, dan motivasi, bagaimana musik bisa menemaninya melewati hari-hari yang berat. Ari juga berharap dan berdoa, semoga segala kesulitan hari ini yang kami rasakan bisa segera teratasi dengan baik.

Puas menonton penampilan Tiara Andini dan Ari Lasso, saya memutuskan untuk pulang karena waktu telah menunjukkan pukul 21.00 lewat. Tapi, sebelum pulang, saya menyempatkan mampir ke booth Silent Disco. Di sini saya bisa menikmati musik dengan lebih imersif menggunakan perangkat sound system terbaru dari JBL. Suara bass-nya pas dan nggak mengganggu, tapi tetap memberikan suara detail-detail kecil yang terkadang tak tertangkap oleh sound system lainnya.

Pokoknya malam itu menjadi malam yang menyenangkan karena saya puas banget menyaksikan dua musisi favorit. Ditambah sound system yang imersif, bikin pengalaman konser semakin seru!