Film Indonesia seolah terus memperbaiki kualitasnya hingga mampu bersaing di berbagai ajang dan festival film bergengsi di dunia. Kini di tahun 2021 ini, film Indonesia berjudul Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas siap berlaga di kancah dunia. Film besutan sutradara Edwin ini akan tayang perdana di dua festival film dunia.
Festival film apa saja dan bagaimana sinopsis dari film ini? Simak penjelasannya berikut.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dijadwalkan akan tayang perdana secara global di dua festival film internasional. Pertama, yakni Locarno Film Festival 2021 dan yang kedua, Toronto International Film Festival 2021.
Pada Locarno International Film Festival, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan tayang perdaba dan berkompetisi di program Concorso internazionale untuk memperebutkan hadiah utamanya, Golden Leopard. Film tersebut akan tayang untuk pertama kalinya di tanggal 8 Agustus 2021 dan akan mengadakan empat kali pemutaran sampai tanggal 10 Agustus 2021.
Sedangkan di Toronto International Film Festival 2021 (TIFF 2021), film ini akan berpartisipasi pada sesi Contemporary World Cinema. TIFF berdedikasi untuk mempersembahkan film-film terbaik internasional untuk memberikan pengalaman berharga bagi pencinta film dan kreator segala usia dan latar belakang. Festival ini disebut sebagai salah satu festival film yang paling banyak didatangi oleh publik, sekitar 480.000 penonton setiap tahunnya.
Film yang mengangkat latar waktu di tahun 80-an ini berkisah tentang Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia—ia impoten.
Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung (Ladya Cheryl), Ajo babak belur hingga jungkir balik, namun dia jadi jatuh cinta. Akankah Ajo
menjalani kehidupan yang bahagia bersama Iteung dan pada akhirnya, berdamai dengan
dirinya?
Selain mengumumkan akan tayang di festival internasional, pada 30 Juli 2021 lalu, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga merilis poster internasional yang berisikan foto dan nama para pemeran film.
Film ini semakin menarik dengan jajaran pemerannya, yakni Marthino Lio (Ajo Kawir), aktris yang cukup pemilih dalam berlakon, Ladya Cheryl (Iteung), Sal Priadi (Tokek), Reza Rahadian (Budi Baik) dan sosok yang sudah lama tidak kedengaran, Ratu Felisha (Jelita).
Selain lima aktor utama tersebut, aktor pendukung lainnya yang juga tersemat namanya di dalam poster, yakni Kevin Ardilova (Mono Ompong), Lukman Sardi (Codet), Eduwart Manalu (Kumis), Djenar Maesa Ayu (Rona Merah), Kiki Narendra (Si Kumbang), Piet Pagau (Paman Gembul), Yudi Ahmad Tajudin (Iwan Angsa), Ayu Laksmi (Wa Sami), Elly D. Luthan (Oma), serta penampilan spesial dari Christine Hakim (Mak Jerot) dan Cecep Arif Rahman (Ki Jempes).
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atau judul internasionalnya Vengeance is Mine, All Others Pay Cash merupakan kerjasama antara Indonesia, Singapura dan Jerman. Diproduseri oleh Palari Films dengan co-Produser Singapura, yaitu Phoenix Films dan E&W
Film.
Film ini juga memiliki co-Produser asal Jerman yaitu Match Factory Productions dan sutradara Fatih Akin melalui rumah produksinya Bombero Internasional.
Didukung oleh Produser Eksekutif yaitu Natasha Sidharta dan Willawati (Kaninga Pictures), film ini juga mendapatkan sponsor dari World Cinema Fund dan Filmforderung Hamburg Schleswig-Holstein.
Wah, melihat bagaimana kompleksnya proses produksi dan membaca sedikit sinopsisnya, membuat kita semakin penasaran bukan, bagaimana film ini nantinya?