Review ‘Moana 2’: Kembalinya Petualangan Sang Penjelajah Laut

Setelah berhasil mengembalikan The Heart of the Ocean ke Pulau Te Fiti, Moana (Auli'i Cravalho) terus berlayar mengarungi laut untuk menjelajah ke tempat yang belum pernah ia kunjungi. Bahkan, Moana bertekad untuk menemukan penduduk lain di luar sukunya yang ia yakini ada di luar sana.

Suatu malam, Moana melihat bintang di angkasa yang menuntunnya mencari Pulau Motufetū yang hilang. Dalam mimpinya, Moana mendapat petunjuk dari leluhurnya, Tautai Vasa (Gerald Ramsey) bahwa jika ia berhasil menemukan Pulau Motufetū, maka Moana akan dapat mempertemukan semua masyarakat dari seluruh penjuru laut.

Meski awalnya ragu, Moana pun bertekad menjalani misi tersebut karena ia merasa ini adalah jalan yang harus dilaluinya. Kembali ditemani oleh HeiHei, ayam peliharaannya, dan Pua, babi kesayangannya, Moana mengarungi laut dengan bintang di angkasa sebagai penunjuk arahnya.

Tak sendirian, Moana kini memiliki kru yang siap membantunya sepanjang perjalanan. Mereka adalah Moni (Hualālai Chung) si kutu buku yang sangat hafal dengan sejarah Suku Motunui; Loto (Rose Matafeo) yang cerdas dan mampu memperbaiki perahu; Kele (David Fane) petani pemarah yang terpaksa ikut karena Moana menginginkannya untuk memastikan persediaan makanan selama perjalanan selalu aman. Tak lupa pula Maui (Dwayne Johnson) yang turut bergabung di tengah perjalanan mereka.

Apakah mereka bisa berhasil menemukan Pulau Motufetū yang hilang dan menyatukan seluruh masyarakat dari segala penjuru laut?

Satu hal yang saya tunggu saat menonton film ini adalah perasaan nostalgia. Moana rilis pertama kali pada tahun 2016 atau sekitar delapan tahun yang lalu. Saat itu, Moana membawa angin segar sebagai sosok Disney Princess yang unik dan lebih realistis dibandingkan dengan Princess yang sudah ada sebelumnya. 

Hadir kembali dengan budaya yang terinspirasi dari Suku Maori, sangat menyenangkan melihat lagi universe Moana yang hangat dan didominasi dengan latar pantai, serta laut. Tak heran jika saat menyaksikannya perasaan nostalgia hadir dan membuat keinginan untuk berlibur ke pantai (seperti di dalam dunia Moana) jadi ikut muncul.

Menurut penulis naskah sekaligus produser eksekutif Disney’s Moana 2, David Derrick Jr., yang juga menulis film pertama Disney’s Moana, kelanjutan kisah Moana ini menggambarkan perjalanan hidup yang tidak pernah berakhir. 

"Film pertama adalah tentang Moana yang menemukan identitasnya. Perjalanan itu tidak pernah berakhir. Masih banyak yang harus dipelajari Moana tentang dirinya. Jika film pertama tentang terhubung kembali dengan masa lalu, film ini tentang masa depan Moana dan rakyatnya," jelasnya.

Bagaimana, Bela? Tertarik menyaksikan Moana 2? Masukkan film ini ke dalam list menonton kamu minggu ini, ya!