Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Review 'Ghost Train': Eksploitasi Kisah Seram yang Bikin Nyawa Terancam

OFFICIAL POSTER GHOST TRAIN.jpg
Dok. DMIX Studio
Intinya sih...
  • Film Ghost Train (2025) menghadirkan cerita omnibus dengan lima kisah horor yang terhubung melalui sifat manusia gelap.
  • Setting stasiun kereta bawah tanah menciptakan atmosfer mencekam dan ketegangan yang merayap ke dalam pikiran penonton.
  • Struktur omnibus film ini menampilkan variasi yang menarik, memunculkan pesan moral dari sifat buruk manusia serta meninggalkan kesan horor yang kuat meskipun endingnya kurang memuaskan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak hanya mengajakmu berwisata menggunakan kereta, Ghost Train (2025) membawa kamu menyelami gelapnya lorong-lorong stasiun kereta bawah tanah yang penuh misteri dan teror. Dengan balutan cerita omnibus yang memikat, film ini menganyam lima kisah horor berbeda yang terhubung melalui benang merah sifat manusia yang gelap, mulai dari kemalasan hingga keserakahan.

Sutradara Tak Se Woong berhasil menghadirkan ketegangan yang bukan hanya mengandalkan penampakan menakutkan, tapi juga menanamkan rasa takut yang merayap dari dalam jiwa. Ghost Train bukan sekadar hiburan menegangkan, melainkan perjalanan psikologis yang menantang kita untuk merenungi sisi gelap dalam diri sendiri.

Sinopsis: saat kisah paling gelap terpaksa dieksploitasi demi views semata

GT_OVSPO-02s.jpg
Dok. DMIX Studio

Ghost Train membawa penonton masuk ke dunia horor yang sarat dengan suasana misterius dan ketegangan yang membangun. Film ini berpusat pada Da Gyeong (Joo Hyun Young), seorang YouTuber yang penasaran dan nekat menyelidiki cerita horor di sebuah stasiun kereta bawah tanah. Hal ini awalnya terpaksa ia lakukan demi mendongkrak jumlah penonton channel YouTube-nya yang semakin lama semakin menurun.

Meski skeptis pada awalnya, ternyata usaha Da Gyeong membuahkan hasil. Jumlah penontonnya pun meningkat dan ia ketagihan untuk terus mengulik kisah seram apa lagi yang tersembunyi di balik lorong stasiun. Tanpa Da Gyeong sadari, semakin ia mencari tahu soal kisah tersebut, semakin dekat dirinya dengan teror yang nyata.

Apa treor itu? Apakah Da Gyeong bisa menghindarinya?

Misteri dan nuansa horor yang tak sekadar jualan jump scare

GT_OVSPO-01s.jpg
Dok. DMIX Studio

Suasana bawah tanah yang gelap, penuh sudut tersembunyi, serta kehadiran kepala stasiun yang misterius berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam sejak awal. Kesan horor di film ini tidak hanya mengandalkan jump scare, tetapi juga nuansa menyesakkan yang perlahan merayap ke dalam pikiran penonton.

Sutradara Tak Se Woong dengan cerdik menggunakan setting stasiun kereta bawah tanah yang sempit dan gelap sebagai latar utama, memperkuat rasa terperangkap dan kecemasan yang dirasakan oleh karakter-karakternya. Setiap langkah Da Gyeong dan tokoh lain diselimuti aura ketidakpastian, membuat penonton terus waspada dan tegang sepanjang film. Di balik kengerian tersebut, elemen misteri juga dipelihara dengan rapi, sehingga kita terus penasaran untuk menggali cerita-cerita yang tersimpan di balik stasiun ini.

Pendekatan ini membuat Ghost Train tidak sekadar menjadi film horor biasa, tapi juga sebuah perjalanan misteri yang penuh teka-teki. Penonton diajak untuk ikut menelusuri kisah-kisah horor yang terjalin satu sama lain, sambil menyimak bagaimana masing-masing karakter menghadapi ketakutan mereka.

Struktur omnibus menciptakan ketegangan yang berlapis

ghost-train-2025.jpeg
Dok. DMIX Studio

Salah satu hal yang membuat Ghost Train unik adalah format omnibus-nya yang menghadirkan lima kisah horor berbeda dalam satu film. Setiap cerita mengangkat tokoh dan konflik yang berbeda, namun saling terhubung secara tematik. Ini memberikan variasi yang cukup menarik bagi penonton, karena setiap segmen punya gaya dan intensitas ketakutan yang berbeda. Dengan pendekatan ini, film terasa dinamis dan tidak monoton.

Kelima kisah tersebut memiliki benang merah berupa sifat buruk manusia yang diangkat dari konsep seven deadly sins. Misalnya ada kisah tentang kemalasan, keserakahan, dan iri hati yang masing-masing menciptakan teror horor yang unik sesuai sifat tokoh utamanya. Hal ini menambah lapisan makna tersendiri, di mana film tidak hanya mengeksplorasi ketakutan fisik, tapi juga menggali sisi psikologis manusia dan konsekuensi dari sifat buruk tersebut.

Struktur omnibus ini memang menantang untuk menjaga konsistensi narasi dan fokus penonton. Namun, film berhasil menyajikan transisi yang cukup mulus antar cerita sehingga terasa seperti satu kesatuan utuh. Meski demikian, gaya ini juga mengorbankan beberapa aspek pendalaman karakter, karena durasi tiap segmen yang terbatas. Tapi secara keseluruhan, pendekatan ini memberikan sensasi baru yang menyegarkan di genre horor.

Pesan moral tersembunyi dari seven deadly sins

ghost_train_1753264667.jpg
Dok. DMIX Studio

Ghost Train tidak sekadar menakut-nakuti penonton lewat penampakan atau situasi menyeramkan, tapi juga membawa pesan moral yang cukup dalam. Setiap kisah horor yang diangkat berakar dari sifat buruk manusia yang dikenal sebagai seven deadly sins. Dengan cara ini, film mengajak kita untuk merenungkan sisi gelap dalam diri sendiri yang bisa menjadi pemicu kehancuran dan penderitaan.

Sifat-sifat seperti malas, tamak, dan iri yang dihadirkan di film bukan hanya dijadikan tema horor, tapi juga cermin bagi penonton untuk melihat kelemahan dan kesalahan manusia secara universal. Ini membuat ketakutan dalam film terasa lebih dekat dan nyata, karena bukan sekadar monster atau hantu, tapi konsekuensi dari perilaku buruk yang bisa terjadi pada siapa saja. Pendekatan ini memperkaya cerita dengan nilai filosofis yang menyentuh.

Dengan pesan moral ini, Ghost Train berusaha memberi dimensi tambahan pada genre horornya. Penonton tidak hanya dibuat takut oleh hal-hal supranatural, tapi juga diajak introspeksi tentang bagaimana sifat buruk dalam diri dapat menghantui kehidupan nyata. Ini membuat film ini lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga refleksi sosial yang relevan.

Kisah yang menarik, namun menyimpan tanda tanya besar di beberapa bagian

Ghost Train.jpeg
Dok. DMIX Studio

Meski banyak keunggulan, Ghost Train juga punya beberapa kekurangan yang cukup mengganggu pengalaman menonton. Salah satunya adalah ending yang terasa menggantung dan tidak sepenuhnya memuaskan. Beberapa plot hole muncul di bagian akhir film, seperti karakter yang tiba-tiba hilang tanpa penjelasan, atau alur cerita yang terkesan dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian.

Hal ini tentu membuat penonton yang mengharapkan kejelasan dan penyelesaian tuntas merasa sedikit kecewa. Beberapa pertanyaan penting terkait motif dan nasib tokoh utama tidak dijawab dengan gamblang, sehingga memunculkan kebingungan dan perasaan "kok begini ya?". Walau mungkin ini disengaja untuk memberikan ruang interpretasi, bagi sebagian penonton hal ini bisa mengurangi kepuasan secara keseluruhan.

Namun, kelemahan ini tidak sepenuhnya merusak keseluruhan film. Ghost Train tetap mampu meninggalkan kesan horor yang kuat dan cerita yang memikat. Meskipun ending-nya tidak sempurna, pengalaman menonton film ini tetap menarik dan seru, khususnya bagi penggemar genre horor yang mencari sensasi dan cerita yang berbeda dari biasanya.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
Niken Ari Prayitno
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer