Review Film 'Locked': Terjebak dalam Neraka Empat Roda

Disutradarai oleh David Yarovesky, film Locked mengisahkan Eddie Barrish (Bill Skarsgård), seorang pencuri yang berniat mencuri SUV mewah bernama Dolus. Namun, ia segera menyadari bahwa mobil tersebut adalah jebakan mematikan, dimodifikasi menjadi ruang penyiksaan oleh William Larsen (Anthony Hopkins), seorang dokter kaya yang kehilangan putrinya dalam aksi perampokan dan kini bertindak sebagai vigilante.

Sebelum menyutradarai Locked (2025), David Yarovesky telah menggarap beberapa film dengan nuansa serupa seperti The Hive (2014), Brightburn (2019), dan Nightbooks (2021). Dengan pengalaman sebelumnya dalam genre horor dan thriller psikologis, David Yarovesky kembali menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan ketegangan dan dinamika psikologis yang mendalam di film Locked.

Dengan latar utama berupa sebuah SUV hitam berinterior cokelat, ruang sempit menjadi panggung bagi duel psikologis penuh teror. William mengendalikan mobil dari jarak jauh, menyiksa Eddie dengan kursi listrik, suhu ekstrem, musik keras seperti “Weggis Yodel Polka”, dan berbagai manipulasi psikologis. Penonton seperti diseret dalam ketegangan tanpa jeda, seolah ikut terperangkap dalam neraka empat roda itu sendiri.

Visual dingin dan suasana kelam kota South Wales memperkuat atmosfer muram film berdurasi 95 menit ini. Hujan deras dan jalanan suram jadi latar tempat yang memperlihatkan kerasnya kehidupan jalanan—penuh kejahatan, narkoba, dan keterasingan. Di tengah penyiksaan yang dialami, Eddie perlahan menyadari dosa-dosa masa lalunya dan memikul beban batin yang jauh lebih menyakitkan.

Penampilan akting dua ikon besar jadi kekuatan utama film yang menyuguhkan banyak adegan gore ini. Bill Skarsgård tampil mengesankan sebagai Eddie—transformasinya dari pencuri ceroboh menjadi pria yang penuh penyesalan terasa kuat dan emosional. Sementara Anthony Hopkins sebagai William menghadirkan sosok yang dingin, manipulatif, dan penuh trauma, hanya dengan suara dan perintah yang mengancam dari kejauhan.

Interaksi keduanya membangun ketegangan yang intens, memperlihatkan dinamika antara korban dan pengendali yang begitu kompleks. Kehadiran mereka bukan hanya memperkuat alur cerita, tetapi juga memberikan dimensi psikologis yang mendalam pada film dengan batas usia 17 tahun ke atas ini.

Sinematografi oleh Michael Dallatorre dan desain produksi oleh Grant Armstrong berhasil mengubah ruang sempit menjadi panggung visual yang spektakuler. Penggunaan lensa anamorfik dan set modular memungkinkan sudut pengambilan gambar yang kreatif, menimbulkan rasa claustrophobia yang kuat. Desain suara dan musik juga digunakan secara jitu untuk memperkuat ketegangan, seperti dentingan piano atau sering telepon dengan nama “Answer Me” yang terus muncul dan menghantui.

Dengan alur cerita yang mencekam dan eksplorasi karakter yang mendalam, Locked bukan hanya menyuguhkan thriller psikologis penuh tekanan, tapi juga menyentuh tema besar tentang penyesalan, keadilan, dan kesempatan kedua. Kalau kamu penggemar film thriller psikologis, Locked bisa menjadi salah satu tontonan menarik tahun ini.

Locked dijadwalkan berlayar di bioskop Indonesia pada Mei 2025, menyusul penayangan perdananya di Amerika Serikat pada 21 Maret 2025. Untuk informasi terbaru, bisa memeriksa situs resmi bioskop seperti CGV, XXI, atau Cinépolis.