10 Rekomendasi Film Semi Genre Komedi, Gabungan Humor dan Erotisme

Aktris cantik Lili Reinhart ternyata pernah melakoni film semi komedi berjudul Look Both Ways. Ia berlaga sebagai mahasiswa yang positid hamil bernama Natalie. Keadaan ini membuat ia bimbang. Apakah ia harus mengejar mimpinya untuk menjadi wanita karier yang sukses atau menjadi ibu muda?

Film semi ini menawarkan komedi segar khas anak kuliahan yang relate buat banyak penonton. Jika mayoritas film hanya menampilkan satu perspektif cerita, beda halnya dengan Look Both Ways yang menyorot Dia perspektif realitas kehidupan yang berlawanan. Jika penasaran, kamu bisa menyaksikan Look Both Ways di Netflix.

Nama Steve Carell sudah tak asing lagi dalam layar kaca komedi Hollywood. Lelaki yang pernah berperan sebagai ayah dari Timothee Chalamet salam film Beautiful Boy ini pernah berlakon sebagai perjaka tua embin film komedi populer The 40-Year-Old Virgin. Bukan sembarang komedi, film ini memuat unsur adegan panas yang dibalut dengan guyonan yang mengocok perut.

Garapan sutradara Judd Apatow ini mengisahkan seorang perjaka tua berusia 40 tahun bernama Andy. Ia yang selalu gagal dalam urusan asmara tak pernah merasakan hubungan seksual satu kali pun. Rahasia memalukannya pun diketahui oleh para sahabatnya.

Merasa iba, mereka pun membantu Andy supaya bisa menjalin hubungan dengan seorang perempuan. Semua usaha Andy untuk mencari belahan hati pun berakhir sia-sia. Namun semua berbalik saat ia berkenalan dengan seorang single mother beranak satu bernama Trish. Kehidupan romansanya pun berubah dan ia mulai menyelami arti sebuah hubungan yang intim bersama Trish.

Instalasi keempat dari waralaba America Pie ini punya jalan cerita kelewat unik. Tentang tiga orang sahabat yang tak sengaja menemukan buku panduan seks di perpustakaan sekolah. Mereka adalah Nathan, Rob, dan Lube. Trio musketri yang merupakan perjaka tulen ini pun penasaran dan mempraktekkan semua panduan seksual dari buku tersebut.

Tayangan bertajuk komedi seksual ini menjadi film terakhir yang dibintangi oleh aktor senior Sherman Hemsley. Ia menghembuskan nafas terakhir pada 24 Juli 2012. American Pie Presents: The Book of Love berhasil meraup keuntungan sebesar US$ 5.2 juta atau Rp 81 miliar melalui penjualan DVD secara global sejak 2009 silam.

Jika Hollywood punya Fifthy Shades of Grey, maka beda halnya Korea dengan Love and Leashes yang dibintangi oleh Seohyun SNSD. Sama-sama bertajuk fetish BDSM, bedanya Love and Leashes lebih menonjolkan unsur komedi ketimbang drama.

Kisahnya sendiri tentang seorang public relation bernama Jung Ji-woo (Seohyun SNSD). Ia menaruh perasaan kepada kolega kerjanya bernama Jung Ji-hoo (Lee Jun-young). Meski terlihat sebagai sosok sempurna yang bisa diandalkan, nyatanya Ji-hoo memiliki fetish BDSM dan seorang submisif akut. Ia sangat menyukai hubungan seksual yang melibatkan peran master dan slave.

Ji-Woo yang tak sengaja mengetahui fakta mengejutkan dari gebetannya tersebut, pun diminta Ji-hoo untuk menjadi tuannya. Keduanya pun bersedia untuk menjalankan hubungan master dan submisif itu selama tiga bulan.

No String Attached merupakan film komedi semi yang mempertemukan Natalie Portman dan Ashton Kutcher sebagai pasangan tanpa status. Lewat alurnya yang kompleks namun tetap menggelitik perut, film ini berhasil mendapat skor 6,2 di IMDB. Meski bukan merupakan angka yang tinggi untuk sebuah film yang dilakoni aktor papan atas, setidaknya film ini tergolong sukses besar dan meraih omzet sebesar US$ 149.2 juta atau Rp 2,3 triliun.

Film ini dibuka dengan kekecewaan seorang pria bernama Adam (Ashton Kutcher) yang terkejut akan fakta bahwa ayahnya mengencani mantan kekasihnya. Patah hati, ia pun melampiaskan kekecewaannya dengan bermabuk-mabukan dan menghubungi semua teman wanitanya, termasuk Emma (Natalie Portman).

Adam pun berkunjung ke rumah Emma. Karena terbawa suasana, Adam dan Emma pun berhubungan badan. Dari kejadian ini, keduanya sepakat untuk menjalani hubungan seksual tanpa komitmen untuk seterusnya. Lambat laun, Adam pun jatuh cinta, tapi tidak dengan Emma yang menolak adanya hubungan romantis layaknya sepasang kekasih di antara mereka.

Jauh dari sekadar film komedi seksual, sebenarnya The Girl Next Door memiliki pesan bahwa setiap orang punya bakat dan potensi terbesar dalam diri mereka masing-masing. Tapi siapa sangka, kalau potensi tersebut justru terkuak lewat pertemuan dengan tetangga baru yang merupakan bintang porno.

Itulah yang dialami oleh Matthew Kidman (Emile Hirsch), siswa SMA kuper yang hanya berfokus pada belajar dan berambisi untuk masuk Georgetown University. Ajaib, kehidupan SMA-nya yang membosankan berubah 180 derajat setelah bertemu seorang tetangga baru di sebelah rumahnya yang bernama Danielle (Elisha Cuthbert)

Ia mengetahui bahwa Danielle adalah mantan bintang porno yang ingin menjalani kehidupan normal seperti remaja umumnya. Bersama dua sahabatnya Eli (Chris Marquette) dan Kiltz (Paul Dano), ia pun bertekad pergi ke Las Vegas demi menyelamatkan Danielle dari dunia esek-esek itu.

Karya erotisme komedi milik sutradara Dan Mazer ini berhasil meraih kesuksesan secara komersial dan meraup omzet sebesar US$ Rp 105,1 juta (Rp 1,6 triliun) secara global. Untuk ukuran film komedi yang dibintangi oleh aktor papan atas, Dirty Grandpa masih tergolong low budget karena hanya menggelontorkan dana US$ 11,5 juta (Rp 180 miliar).

Sayangnya, film ini menuai berbagai kritik tajam karena humor yang ditampilkan dianggap menjijikan dan melampaui batas. Bahkan kehadiran aktor kelas atas seperti Zac Effron dan Robert De Niro sebagai tokoh utama pun tak bisa menutupi kekecewaan para kritikus terhadap buruknya eksekusi film ini.

Saking buruknya, Dirty Grandpa pun menerima lima nominasi terburuk sekaligus pada Penghargaan Golden Raspberry ke-37.  Yaitu Film Terburuk, Aktor Terburuk (De Niro), Aktris Pendukung Terburuk ( Julianne Hough dan Aubrey Plaza ) dan Skenario Terburuk. Kendati banyaknya hujatan negatif yang diberikan, nyatanya film ini banyak disukai dan menjadi tontonan komedi favorit karena memyelipkan adegan super lucu dan lelucon jorok yang hanya bisa dipahami orang dewasa.

Film komedi seksual yang disutradai dan ditulis oleh Kevin Smith ini mengisahkan dua orang sahabat yang terlibat dalam pembuatan film porno. Banyak kritikus memberi kesan positif pada film ini. Karena berhasil menggambarkan film penuh adegan panas tanpa harus menurunkan kualitas cerita, humor, chemistry antar karakternya. Film ini berhasil meraih skor 65% menurut Rotten Tomatoes.

Menyorot kehidupan dua orang sahabat bernama Zack (Seth Rogen) dan Miri (Elizabeth Banks) yang hidup serumah tanpa menjadi kekasih demi menekan angka biaya pengeluaran. Kedua sahabat ini sudah berteman sejak 1 SD. Kendati selalu bersama, nyatanya hubungan Zack dan Miri hanya sebatas perasaan platonik saja.

Sampai, keduanya pun dihadapkan masalah ekonomi yang pelik. Keduanya pun membuat film porno indie untuk mendapatkan uang dengan cepat. Saat kamera sudah merekam, Zack dan Miri menyadari bahwa perasaan mereka selama ini ternyata lebih dari sekadar sahabat.

Film yang dibintangi oleh Maya Erskine dan Jack Quaid ini merupakan hasil kolaborasi dua sutradara yaitu Jeff Chan dan Andrew Ryhmer. Jeff Chan sendiri terkenal sebagai sutradara serial PEN15. Plus One mengusung tema komendi romansa yang terselip adegan panas yang cukup menggoda.

Penonton disuguhkan dengan hubungan cinta dua orang sahabat bernama Ben (Jack Quaid) dan Alice (Maya Erskine). Saat teman-teman sejawatnya sudah menikah, mereka justru termasuk beberapa yang masih lajang. Alasan inilah yang membuat Ben dan Alice bersandiwara sebagai pasangan saat diundang ke pernikahan teman mereka.

Lamban laun, hubungan Ben dan Alice semakin lengket. Keduanya yang sudah lama tak merasakan hubungan romansa, menyadari bahwa sebenarnya punya perasaan yang sama satu sama lain.

Salah satu buah karya teranyar dari sutradara komedi ternama Gene Stupnitsky. Menggandeng aktris kelas atas Jennifer Lawrence dan penyanyi Andrew Barth Feldman sebagai bintang utama, film ini berhasil mencetak nilai 70% di Rotten Tomatoes.

No Hard Feelings memadukan genre komedi ringan, slice of life, drama, dan platonic love yang nikmat untuk ditonton. Jalan ceritanya pun cukup unik, yaitu tentang sebuah hubungan pertemanan antara remaja dengan kecemasan sosial dan supir Uber perempuan.

Film ini bukan hanya menampilkan adegan kocak dan skena erotis saja. Tapi juga menyuntikkan makna kehidupan akan kegigihan untuk berani berubah dan keluar dari zona inferioritas. Tak mengherankan jika No Hard Feeling lebih dari sekadar tontonan yang menghibur.

Deretan judul film di atas bukan hanya bermodalkan adegan panas saja. Alur cerita unik dan unsur komedi yang pas, menjadikannya sebagai sajian menarik untuk ditonton. Dari semua judul film semi genre komedi di atas, mana yang sudah pernah kamu tonton sebelumnya, Bela?