15 Rekomendasi Film yang Dibintangi Julie Estelle, Pernah Nonton?

Dibintangi juga diproduseri oleh Christine Hakim, Daun di Atas Bantal mengisahkan kehidupan Asih (Christine Hakim) yang secara tidak langsung menjadi ibu asuh untuk Sugeng, Heru, dan Kancil. Ketiganya adalah anak-anak jalanan yang setiap malam tidur di tempat Asih bekerja. Sebelum tidur, Asih selalu melerai ketiganya yang kerap berkelahi memperebutkan bantal.

Punya jalan cerita yang klasik, Dealova mengisahkan Dira (Ben Joshua) dan Ibel (Evan Sanders) yang sama-sama jatuh cinta dengan Karra (Jessica Iskandar). Namun, Dira memilih untuk menunjukkan sikap angkuh dan ketus kepada Karra. 

Di sisi lain, Ibel penuh perhatian dan sayang kepada Karra yang tomboy. Akan tetapi, ketika Karra memilih untuk melabuhkan hatinya kepada Dira, ia baru mengetahui jika Dira sakit keras dan umurnya diagnosis tak lama lagi.

Alexandria merupakan film yang disutradarai oleh Ody C. Harahap. Lewat film ini, untuk kali pertama Marcel Chandrawinata sebagai Bagas, Julie Estelle sebagai Alexandra, dan Fachri Albar sebagai Rafi beradu peran sebagai tokoh utama. 

Kisah dimulai dengan Bagas yang diam-diam mencintai Alex, namun sampai ia pergi ke Melbourne untuk berkuliah ia tak pernah sekalipun mengungkapkannya. Di Jakarta, Rafi lambat laun menyukai Alex, keduanya pun menjalin kasih. 

Saat Bagas kembali ke Jakarta, ia begitu marah kepada Rafi yang mengkhianati dirinya. Saat keduanya bertengkar, Alex yang melihat kejadian itu pun akhirnya mengungkapkan perasaannya.

Samantha atau Sam (Julie Estelle) memutuskan untuk menyewa sebuah kamar kos setelah kematian ibunya. Baru diketahui Sam jika ternyata kos yang ditempatinya punya sejarah kelam. 

Awalnya, ada sebuah keluarga produsen batik bernama Mangkoedjiwo yang membuat pabrik sekaligus asrama. Naas, kebakaran membuat aset keluarga tersebut habis dan hanya menyisakan rumah yang sekarang dijadikan kamar kos. 

Sam yang depresi terus dihantui mimpi buruk yang membuat hubungannya dengan Agung (Evan Sanders) meregang. Di sisi lain, Sam terus mengalami berbagai kejadian aneh selama tinggal di kos barunya. Puncaknya saat Agus menghilangnya dan sahabatnya, Dinda (Ratu Felisha) meninggal.

Kembali menjadi pemeran utama perempuan dalam film yang digarap oleh Ody C. Harahap, Julie Estelle berperan sebagai Aristha dalam film Selamanya. Film ini menceritakan Aristha dan kehidupannya yang kelam akibat narkoba. 

Bara (Dimas Seto) yang merasa bersalah karena menjerumuskan Aristha ke dunia narkoba mencoba menolong Aristha. Namun, Aristha terus menghindari Bara sebab laki-laki tersebut telah menorehkan luka yang begitu dalam saat mendadak menghilang.

Hasrat Sam (Julie Estelle) untuk membunuh orang dengan memanggil kuntilanak menjadi semakin kuat. Namun, ia juga masih sering bermimpi tentang orang-orang yang dibunuhnya. Ia pun pindah kos ke rumah sebuah keluarga pedagang Tionghoa. 

Di sisi lain, pengikut sekte Mangkoedjiwo sedang mencari Sam. Mereka ingin Sam untuk masuk ke dalam sekte dan melanjutkan berbagai rencana keji yang telah disusun. Saat berhasil ditangkap, Sam yang marah karena Agung tewas pun kemudian membunuh seluruh pengikut sekte.

Sam dalam perjalanan menuju Oejong Sedo saat ia bertemu dengan tim SAR Komodo yang sedang berupaya mencari hilangnya pasangan Stella (Laudya Chintya Bella) dan Rimson (Robby Kolbe). Sam menyarankan agar mereka berhenti mencari pasangan yang baru bertunangan tersebut demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Meski telah diperingati, namun hal tersebut tak menyurutkan niat tim SAR untuk mencari Stella dan Rimson. Benar saja, saat pencarian ada berbagai fenomena gaib yang menghantui perjalanan mereka. Meski tak menemukan orang yang mereka cari, Sam berhasil sampai ke Oejong Sedo. Di sini, Sam berhasil menemukan serangkaian fakta tentang kuntilanak.

Rumah Dara adalah film thriller Indonesia yang mengisahkan sekelompok pemuda yang sedang terjebak di sebuah rumah pembunuh misterius bernama Dara. Awalnya, Adjie dan Astrid ingin berangkat ke Sydney. Diantar oleh Eko, Alam, Jimmie, dan Ladya, rombongan mereka berangkat dari Bandung menuju Jakarta. 

Di tengah perjalanan mereka bertemu Maya dalam keadaan basah kuyup. Merasa kasihan, rombongan tersebut pun memberi tumpangan. Sesampainya di rumah, Maya mengajak mereka untuk makan malam bersama dan bertemu ibunya, Dara. Namun, saat malam tiba, berbagai kejadian aneh mulai bermunculan. Saat berusaha kabur, satu persatu dari mereka mulai terbunuh.

Tayang perdana pada Festival Film Sundance 2014 silam, The Raid 2: Berandal melanjutkan kisah Rama (Iko Uwais) yang kini berusaha membalas dendamnya kepada Bejo (Alex Abbad). 

Bunawar (Cok Simbara) menginginkan Rama untuk menyusup ke kelompok Bangun (Tio Pakusadewo). Rama diminta mengumpulkan bukti adanya kerja sama antara kelompok Bangun dan polisi korup. 

Meski awalnya menolak, Rama akhirnya menerima tawaran Bunawar dan masuk penjara untuk mendekati Ucok (Arifin Putra). Lewat Ucok, Rama secara otomatis dapat mendekati Bangun demi tujuannya untuk menghancurkan sindikat penguasa korup tersebut. 

Kehidupan Olivia (Julie Estelle) terasa bahagia dengan kehadiran Jamie (Reza Rahardian) sebagai kekasihnya. Namun, Jamie yang mendadak hilang membuat Olivia merasa dikhianati. 

Di tengah rasa sakit hatinya, Aryo (Darius Sinathrya) datang dan mengisi hari-hari Olivia. Aryo yang berprofesi sebagai penulis dan Olivia yang bekerja sebagai editor memudahkan keduanya untuk berkomunikasi. 

Saat Aryo mulai benar-benar mencintai Olivia kebenaran pun terungkap. Selama ini, Aryo dan Jamie adalah sepasang sahabat. Jamie yang sakit meminta Aryo untuk menjaga Olivia. Namun, Jamie tak bisa menampik jika ia merasa cemburu saat Olivia dimiliki Aryo.

Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) adalah sepasang sahabat yang bersama-sama mengembangkan kedai Filosofi Kopi milik mereka berdua. Sebuah tantangan membawa keduanya dalam petualangan untuk meracik kopi terbaik. 

Suatu hari, El (Julie Estelle) hadir dan mengatakan jika kopi buatan Ben masih kalah dengan kopi tiwus. Akhirnya, Ben dan Jody pun berkunjung ke daerah Ijen untuk mencicipinya langsung. 

Terus bereksperimen, Ben dan Jody berusaha untuk membuat kopi terenak agar dapat memenangkan hadiah yang telah disepakati.

Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, Surat dari Praha mengisahkan Laras (Julie Estelle) yang besar dalam keluarga yang tidak harmonis. Saat ibunya sakit, Laras bersikukuh meminta rumah sebagai warisan. 

Setelah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa, dalam wasiatnya Sulastri (Widyawati) meminta kepada Laras untuk mengantarkan sebuah kotak surat ke Praha. Sebagai imbalannya Laras dapat memiliki warisan rumah. 

Kotak surat itu ditujukkan kepada Jaya (Tyo Pakusadewo) yang telah lama tinggal di Praha. Dari surat-surat di dalamnya, Laras jadi tahu alasan Jaya tidak pernah kembali ke Indonesia, juga kisah cinta antara Jaya dan ibunya bertahun-tahun lalu.

Berhasil memenangkan tiga dari empat nominasi pada acara penghargaan Festival Film Indonesia, Headshot fokus mengikuti kisah seorang pemuda dengan masa lalu misterius. Dibantu oleh seorang dokter muda bernama Ailin (Chelsea Islan), pemuda ini hidup dengan identitasnya yang baru, Ishmael (Iko Uwais). 

Hari demi hari berlalu, kehidupan Ailin dan Ishmael mulai tidak tenang saat para gangster mulai mengejar keduanya. Sebenarnya, siapa Ishmael? Mengapa hidupnya penuh dengan banyak hal berbahaya? Sebagai dokter, mampukah Ailin menjaga sumpahnya untuk menyelamatkan nyawa manusia? 

Ditulis dan disutradarai oleh Ernest Prakasa, Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga adalah spin-off dari film Ada Apa dengan Cinta? Film ini memperlihatkan kepada penonton pada kesibukan Milly (Sissy Priscillia) dan Mamet (Dennis Adhiswara) yang tengah mengurus bayi mereka. 

Suatu hari, Mamet berjumpa kembali dengan teman dekatnya saat masih berkuliah, Alexandra (Julie Estelle). Alex bercerita jika kini ia sudah mendapat investor untuk membiayai sebuah restoran yang dulu mereka impikan. 

Mengingat passion memasak yang dimilikinya, keengganannya bekerja di pabrik milik Papa Milly, serta tawaran untuk kembali mengejar impiannya, keputusan seperti apa yang akan Mamet buat?

Foxtrot Six menceritakan seorang mantan anggota marinir yang berjuang menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan dan permainan partai politik yang keji. Bersama teman-temannya, sang marinir membentuk tim beranggotakan enam orang untuk membongkar tindak kejahatan yang selama ini dilakukan oleh partai politik bernama Piranas.

Itulah deretan judul film yang pernah dibintangi oleh Julie Estelle sejak debutnya menjadi aktris di tahun 1998. Selain judul di atas, masih ada banyak film dan serial yang pernah dibintangi oleh aktris kelahiran 1989 ini. Adakah judul yang menjadi favorit kamu?