9 Rekomendasi Film Horor Indonesia 2025 untuk Meramaikan Malam Halloween, Siap Ketakutan?

Film ini membuka daftar rekomendasi dengan kisah pembunuhan yang berubah menjadi misteri mengerikan.

Jefri (Arya Saloka), seorang dosen yang berselingkuh dengan mahasiswinya, Sarah (Davina Karamoy), bersekongkol untuk menghabisi istrinya, Sofia (Marissa Anita). Namun, setelah pembunuhan dilakukan, jasad Sofia tiba-tiba menghilang dari ruang jenazah.

Dari sinilah kisah bergulir tegang ketika seorang detektif (Bront Palarae) mulai menyelidiki kasus yang perlahan berubah menjadi serangan balik dari dunia arwah.

Sekuel dari film yang sempat jadi pembicaraan publik ini kembali mengangkat mitos waktu magrib dan teror masa kecil yang belum terselesaikan. Dua puluh tahun setelah kejadian pertama, Desa Giritirto kembali diteror oleh jin Ummu Sibyan setelah sekelompok remaja mengucap sumpah serapah di waktu yang terlarang.

Anak-anak mulai menghilang satu per satu, dan Adi (Omar Daniel), yang kini telah dewasa, harus kembali menghadapi masa lalunya. Nuansa mistis dan suasana desa yang suram membuat film ini terasa seperti mimpi buruk yang hidup lagi.

Bagi yang suka kisah kerasukan dengan mengambil latar keagamaan, film ini wajib masuk daftar tontonanmu.

Ustaz Ahmad (Donny Alamsyah), seorang ahli rukiah, mendapati dirinya tak berdaya ketika kekuatan jahat menyerang keluarganya sendiri. Istri dan dua putrinya menjadi korban kerasukan, membuat Ahmad harus berjuang tak hanya dengan doa dan ilmu spiritual, tetapi juga dengan iman yang goyah.

Kengerian yang ditampilkan bukan sekadar pada penampakan, tetapi juga pada ketegangan batin seorang ayah yang menghadapi teror di rumahnya sendiri.

Pendakian yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk di Gunung Gede, Jawa Barat. Berpusat pada dua sahabat, Maya (Arla Aliani) dan Ita (Adzana Ashel), yang mengikuti rombongan pendaki tanpa memedulikan mitos lokal tentang larangan mendaki saat datang bulan.

Keputusan itu rupanya berujung fatal ketika Ita mulai kerasukan arwah pendendam dan teror menimpa seluruh kelompok. Diangkat dari kisah nyata yang sempat viral, film ini menyajikan perpaduan horor berkaitan dengan alam, legenda rakyat, dan persahabatan yang diuji di tengah ketakutan.

Rumah leluhur yang megah, ritual keluarga, dan rahasia masa lalu menjadi latar menyeramkan dalam film ini. Pasangan tunangan, Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani), datang ke rumah keluarga Salim untuk menjalani ritual usai kematian bibinya.

Namun, kehadiran mereka justru membangunkan arwah pengantin perempuan yang menghantui tempat itu. Suasana rumah tua yang hening perlahan berubah mencekam, sementara Tasya berusaha mengungkap misteri yang mengikat keluarga kekasihnya.

Satu keputusan putus asa bisa membuka pintu ke dunia terlarang.

Ranti (Taskya Namya) rela melakukan apapun demi menyelamatkan putrinya yang sekarat. Dalam keputusasaan, ia menerima tawaran menjadi "pengantin iblis", sebuah ritual yang menuntut pengorbanan darah sebagai harga penyembuhan.

Setelah itu, hidupnya berubah drastis ketika anaknya sembuh, tetapi bayangan iblis mulai menghantui rumah mereka. Film ini menyuguhkan drama emosional dengan atmosfer mencekam, serta wujud cinta seorang ibu hingga kegelapan yang mengintainya.

Film ini menyoroti hubungan keluarga yang diselimuti rahasia dan kutukan. Setelah kematian sang ibu, Tari (Agla Artalidia) dan adiknya, Kadar (Haydar Salishz), menemukan bahwa arwah ibu mereka tak bisa tenang hingga tujuh hari setelah kematian, tepatnya di Kamis Kliwon.

Selama masa itu, kejadian-kejadian supranatural menghantui rumah mereka, sampai membuka kembali luka lama dan rahasia keluarga yang kelam. Ketegangan pun dibangun lewat suasana rumah duka yang dingin dan misteri ritual kuno yang mengguncang iman mereka.

Kalau kamu mencari horor dengan bumbu satir, sepertinya film ini bisa jadi pilihan.

Eksperimen jamu awet muda malah memicu wabah zombi di sebuah desa. Sebuah keluarga pun harus bertahan hidup di tengah kekacauan yang timbul akibat dari ramuan buatan Sadimin (Donny Damara).

Di balik adegan-adegan berdarah, film ini juga menyelipkan kritik sosial tentang obsesi manusia terhadap kesempurnaan dan keabadian. Kombinasi antara ketegangan dan humor gelap membuatnya jadi tontonan horor yang unik pada perayaan Halloween kali ini.

Last but not the least, Qodrat 2 menjadi salah satu film horor religius lokal terbaik tahun ini. Sosok Ustaz Qodrat (Vino G. Bastian) juga kembali menghadapi pertarungan antara manusia dan iblis dalam sekuel ini. Perjuangannya pun semakin personal ketika sang istri, Azizah (Acha Septriasa), terjebak di pabrik yang menjadi sarang ritual hitam dan kerasukan massal.

Film ini menawarkan adegan eksorsisme yang intens, efek visual yang menegangkan, dan pesan kuat tentang pengorbanan serta keimanan. Puncak ketegangan pun terjadi saat iblis berusaha mengambil alih seluruh tempat.

Itu dia deretan film horor Indonesia 2025 yang siap menemani malam Halloween kamu dengan berbagai rasa ketakutan. Adakah film lain yang menurut Bela lebih menyeramkan? Jangan lupa bagikan di kolom komentar, ya!