Rekomendasi 9 Film Ghibli Terbaik yang Legendaris dan Lekat di Memori

Untuk mengenang tragedi Perang Dunia II yang memporakporandakan sebagian wilayah Jepang, Takahata pun membuat memoar atas peristiwa tersebut lewat animasi Grave of The Fireflies. Animasi bergenre perang dan drama yang berhasil meraih rating 8,5 di IMDb dan meraih penghargaan Blue Ribbon Awards kategori Special Award pada 1989.

Seita dan Setsuko adalah kakak beradik yang menjadi korban selamat usai Perang Dunia II. Mereka telah kehilangan semuanya, termasuk keluarga, setelah peristiwa pilu tersebut. Keadaan Jepang yang dilanda kehancuran dan serba kekurangan, membuat keduanya harus berjuang untuk bertahan hidup dengan tinggal di gua dan mengonsumsi makanan seadanya.

Sampai sekarang, film My Neighbor Totoro masih banyak ditonton oleh kalangan pencinta film. Animasinya yang menghangatkan jiwa dan mata ini, membuat para penonton merasa tenang dan hanyut ke dalam petualangan seru di dunia fantasi milik imaji Hayao Miyazaki.

Totoro adalah makhluk ajaib yang memiliki perawakan mirip perpaduan rakun, burung hantu, dan kucing. Sosok tinggi besar, berbulu lebat dan berbentuk lonjong ini pertama kali ditemukan oleh kakak beradik Satsuki-Mei. Awal pertemuan mereka yang membuat kaget satu sama lain ini, menjadi loncatan bagi Totoro dalam menjalin persahabatan dengan manusia.

Film ini berhasil memperoleh beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Kinema Junpo Awards kategori Best Film pada 1989.

Bukan menceritakan sebuah perusahaan layanan pesan-antar kilat, Kiki's Delivery Service justru berpatok pada petualangan seorang gadis bernama Kiki. Bermodalkan sapu terbangnya, Kiki yang seorang penyihir pun menjalankan percaya diri menjalankan bisnis layanan delivery.

Petualangan seru dan hal baru yang ia temuinya selama mengantarkan kue-kue dari bakery di pinggiran kota, memuat kisah fantasi yang ringan dan mudah dicerna penonton.

Portfolio animasi Ghibli ini menjadi salah satu judul terbaik yang berhasil memborong banyak penghargaan. Beberapa di antaranya Best Anime di 12th Anime Grand Prix, Best Animated Film di 44th Mainichi Film Award, dan Special Award di 13th Japan Academy Prize.

Film kartun 2D dan mengambil genre slice of life ini berhasil mencetak skor 7,6 di IMDB. Only Yesterday berhasil memasukkan kisah seorang perempuan berusia matang yang memilih menikmati hidup dan belum memikirkan untuk menikah.

Karya animasi hasil adaptasi manga berjudul sama karya Hotaru Okamoto dan Yuko Tone ini mengisahkan tentang Taeko, seorang perempuan berusia 27 tahun. Masa kecil Taeko penuh kekecewaan saat mimpi dan keinginannya tak disetujui sang ayah. Saat beranjak dewasa, Ia pun "balas dendam" dengan membiarkan dirinya bersenang-senang dan mewujudkan keinginan masa kecilnya yang tertunda.

Animasi garapan Ghibli bertajuk fantasy romance ini membuat penonton baper, akan kisah cinta manis yang membangkitkan nostalgia cinta pertama.

Shizuku Tsukishima adalah seorang anak SMP yang gemar membaca dan bercita-cita sebagai novelis. Babak pertama cerita romansanya dimulai saat ia berjumpa dengan Seiji Amasawa.

Dari pertemuannya itulah, Shizuku dibuat penasaran akan sosok Seiji dan bertekad untuk mencari jati diri.NFilm animasi dengan rating 7,8 di IMDb ini cocok ditonton untuk remaja agar lebih semangat dalam menghadapi masa depan.

Mencoba gebrakan baru di tengah virus romansa dan slice of life, Ghibli merilis Princess Mononoke yang bertajuk action-fantasy. Princess Mononoke berhasil menyematkan nilai 8,3 di IMDB dan meraih banyak penghargaan di antaranya Best Film di 52nd Mainichi Film Awards 1997 dan Special Award di 40th Blue RIbbon Awards 1998.

Princess Mononoke menceritakan tentang Pangeran Ashitaka yang pergi meninggalkan desanya. Di tengah perjalanan, ia bertemu Putri Mononoke di sebuah hutan belantara. Petualangan Sang Pangeran pun memgalami tantangan. Termasuk keterlibatannya dalam pertarungan antara warga dan para roh di hutan.

Animasi bertema mistis biasanya disajikan dengan bumbu horor mencekam dan terkadang disisipi jumpscare mengagetkan. Namun di tangan Hayao Miyazaki, tema di atas berhasil disulap menjadi film fantasi yang seru, tanpa rasa takut sekali selama menontonnya.

Spirited Away masuk dalam jajaran judul film Studio Ghibli terbaik dengan rating 8,6 di IMDb. Film ini juga berhasil mengantongi banyak penghargaan. Salah satunya adalah Animation Kobe 2001 kategori Theatrical Film Award.

Kisahnya tentang gadis bernama Shihiro Ogino yang terjebak di dunia fantasi bernama Kami. Selama perjalanannya di dunia Kami, Ogino bertemu dengan ragam makhluk astral yang unik dan kejadian di luar nalar yang tidak terduga.

Pesona Howl si penyihir tampan yang menawan dalam Howl's Moving Castle menambahkan daftar suami idaman tidak nyata bagi para kaum hawa.

Sophie Hatter adalah putri tertua dari tiga bersaudara pembuat topi bagi rakyat di Kota Ingary. Sayangnya, para tetua di sana melarang ia dan seluruh perempuan muda di kota itu untuk keluar rumah. Pantangan ini dibuat sebagai cara agar melindungi mereka dari Howl, penyihir jahat dengan istana berjalan yang tak segan akan menculik mereka.

Namun, Sophie menganggap angin lalu larangan tersebut dan malah pergi berpetualang bersama Howl dan istana terbangnya. Film ini berhasil memperoleh rating 8,2 di IMDb.

Rekomendasi film Studio Ghibli terbaik terakhir adalah Ponyo. Memiliki kisah ringan sarat pesan dan penuh karakter imajinatif, Ponyo bisa menjadi tontonan keluarga bersama anak.

Ceritanya bertajuk tentang anak ikan bernama Ponyo yang berkeinginan menjadi manusia. Pertemuannya dengan Sousuke saat ia terdampar di pantai, menjahit benang persahabatan di antata keduanya. Ponyo pun dapat mewujudkan impiannya menjadi manusia dengan meminum obat sihir.

Film ini berhasil membawa penghargaan Japan Academy Film Prize 2009 kategori Japan Academmy Prize for Animation of the Year.

Itulah tadi deretan anime dari Studio Ghibli terbaik yang bisa menjadi referensi tontonan hangat untuk melepas penat. Mana yang paling kamu suka, Bela?