Sudah dengar dong film Ghost Writer yang diproduseri Ernest Prakasa? Ya, film komedi horor karya Bene Dion Rajagukguk yang dibintangi Tatjana Saphira, Ge Pamungkas, Asmara Abigail dan Deva Mahenra ini memang baru akan tayang pada 4 Juni. Jadi film ini bisa banget kamu tonton bareng keluarga setelah atau sebelum malam Idul Fitri. Sebetulnya possible banget lho nonton film Ghost Writer bareng keluarga, sebab film ini nggak cuma sekadar film komedi horor, tapi pesan-pesan dalam film ini sangat menggambarkan bagaimana pentingnya keluarga dalam hidup kita.
Novelis yang Bekerja sama dengan Hantu
Naya, yang diperankan Tatjana Saphira dikenal sebagai novelis yang laris manis. Tapi keterpurukan yang dialami Naya menghambatnya menghasilkan karya. Ditambah lagi masalah ekonomi, Naya yang jadi tulang punggung bagi adiknya ini terpaksa meninggalkan apartemen dan pindah ke sebuah kontrakan yang lebih murah. Tak disangka justru di kontrakan inilah Naya menemukan sebuah diary, yang isinya mengenai pembelaan terhadap prasangka salah kedua orangtua. Naya pun melihat potensi kalau diary ini akan sukses jika dijadikan novel karya terbarunya.
Intuisi Naya ternyata tepat banget, setelah disetujui oleh sebuah penerbit buku, Naya mulai menulis novel terbarunya yang terinsipirasi dari catatan harian tak bertuan. Namun sang pemilik diary tiba-tiba menghantui Naya, ya dua arwah yang diperankan Asmara Abigail dan Ge Pamungkas marah kepada Naya. Kedua arwah gentayangan ini tak terima kisah mereka semasa hidup dijadikan novel.
Meski awalnya kecewa, akhirnya kedua hantu, Galih (Ge Pamungkas) dan Bening (Asmara Abigail) memperbolehkan Naya membuat novel berdasarkan diary mereka, sejak saat itu mulailah terbangun komunikasi antar beda dunia.
“Pertama kali aku dihubungi dan sebelum ada script-nya, premis awalnya itu ‘what if your ghost writer was a real ghost’?” ucap Tatjana kepada Popbela saat melakukan kunjungan media di kantor IDN Media(17/5).
Pengalaman Horor Saat Syuting
Meski film komedi horor, bagaimana ketika produksi film Ghost Writer ini yah? Ternyata walau selama syuting Tatjana tidak pernah melihat penampakan, namun tepat saat sedang syuting adegan yang cukup berat, Tatjana, artis lainnya beserta kru film merasakan kehadiran mistis.
“Kalau di Ghost Writer, sempat ada kejadian pas syuting yang adegannya lagi adegan berat, semua orang tahu kalau lagi take pada umumnya harus silent, nah tiba-tiba ada suara batuk, aneh berkali-kali dari lantai dua, padahal sudah ditegur. Kita feeling-nya suara itu bukan bagian dari kami. Hari pertama kita negurnya teriak-teriak, hari kedua dan ketiga masih berlanjut kayak begitu, kita akhirnya negur pelan-pelan, akhirnya dia (suara hantu) kooperatif,” kata Tatjana sambil tertawa kecil mengingat kejadian itu.
Menurut Tatjana, meski genre film ini komedi horor, baginya film Ghost Writer lebih dari sekadar film horor yang lucu. “Mungkin sekilas pure komedi, aku sudah nonton filmnya, the biggest take out adalah tentang keluarga, no matter where you go, no matter what, keluarga jadi yang terpenting dalam hidup. Pesan moral yang disampaikan dalam film ini ialah don’t give up, kalau ada niat jalannya pasti terbuka, asal terus mencari. Lalu, kadang untuk mencapai apa yang kita mau ada yang harus kita korbankan, it’s about letting go dan forgiveness, tapi pesan ini muncul bukan dari karakter aku sih, tapi dari karakter lain yang mencetuskan pesan moral dalam film ini,” kata Tatjana.
Penasaran bagaimana alur cerita dan ending dari film Ghost Writer? Sabar ya, 4 Juni mendatang baru bisa kamu nikmati di bioskop terdekat.
