Profil Brian Armstrong, Miliarder Sukses Pendiri Coinbase

Brian Armstrong tersohor sebagai pebisnis sukses asal Amerika Serikat yang berkecimpung di dunia crypto. Sosok yang akrab disapa Brian ini kelahiran California pada 25 Januari 1983, dengan orang tua Brian berprofesi sebagai insinyur.

Brian memiliki minat tinggi untuk mempelajari ilmu komputer dan ekonomi. Ketekunan tersebut yang membuat ia bisa memperoleh gelar master dalam ilmu komputer dari Rice University di tahun 2006. Selama menjadi mahasiswa Rice University, Brian juga pernah magang di IBM dan bekerja di bidang manajemen risiko perusahaan untuk Deloitte & Touche.

Bergeser pada tahun 2010, Brian menemukan white paper Bitcoin yang diterbitkan dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Kemudian di tahun 2011, ia bergabung dengan Airbnb sebagai insinyur perangkat lunak, dan mengenal sistem pembayaran di 190 negara tempat Airbnb beroperasi pada saat itu.

Perjalanan karier Brian terus melesat, hingga ia menjadi pendiri dan CEO Coinbase atau yang terkenal sebagai bursa mata uang kripto atau crypto terbesar di Amerika Serikat. Ia pun dianggap berjasa dalam meluncurkan bursa mata uang kripto pertama dalam sejarah Amerika Serikat. 

Selain itu, Brian Armstrong juga berperan penting dalam mempercepat adopsi mata uang kripto secara massal. Ia memanfaatkan teknologi blockchain untuk layanan keuangan dan mengadvokasi lingkungan regulasi yang pro-mata uang kripto di Amerika Serikat.

Coinbase yang didirikan di tahun 2012 ini menjadi platform yang telah berkembang pesat. Hingga banyak digunakan untuk membeli, menjual, dan menyimpan mata uang kripto seperti Bitcoin, BTC, Ether, ETH, dan banyak lainnya.

Menjadi sosok penting di balik berjalannya bisnis Coinbase, ia dikenal sebagai pendukung kuat Bitcoin dan sering berbicara di konferensi tentang pentingnya mata uang kripto. Pada bulan April 2021, Coinbase go public dengan valuasi sebesar US$ 100 miliar yang membuat kekayaan bersih Brian mencapai sekitar US$ 11,2 miliar atau sekitar Rp175 triliun di tahun 2024.

Brian menjadi pemegang saham individu terbesar di Coinbase dengan kepemilikan saham sebesar 18 persen. Apalagi, Coinbase saat ini adalah exchange kripto terbesar kedua setelah Binance berdasarkan volume perdagangan.

Ia terpantau kerap masuk dalam daftar orang berpengaruh di bidang teknologi. Termasuk, dalam daftar Time 100 sebagai salah satu individu paling berpengaruh di dunia pada tahun 2021.

Selain itu, Armstrong aktif dalam kegiatan filantropi melalui GiveCrypto. Organisasi yang ia dirikan pada tahun 2018 itu untuk mendistribusikan cryptocurrency kepada mereka yang membutuhkan bantuan keuangan di seluruh dunia.

Usai namanya heboh dikaitkan dengan Raline Shah, Brian Armstrong buka suara. Lewat cuitan di X, akun @brian_armstrong membantah dirinya telah menikah sebelumnya. Brian menekankan jika dirinya menikahi sang pujaan hati yang bernama Angela Meng akhir pekan lalu.

"Melihat beberapa kabar miring yang ada di luaran sana, saya tidak pernah menikah sebelumnya. Tapi terima kasih atas perhatiannya," tegasnya. 

Itulah, profil tentang Brian Armstrong yang menyita perhatian publik hingga menyoroti jumlah kekayaannya. Kalau ada informasi lain yang kamu tahu, bisa tulis lewat kolom komentar, Bela!