Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Popbela's Playlist
Dok. Istimewa

Intinya sih...

  • Album NOW dari SE SO NEON mengangkat tema alam dan masa kini dengan lagu slow burn yang intens.

  • Lagu "Gossip" dari MINH membahas kebiasaan bergunjing dan pengalaman pribadi MINH dalam sebuah gosip.

  • Single "B.B.B (Bigger Badder Better) [feat. A2O LTG]" dari A2O MAY menandai langkah besar dalam misi grup ini untuk merevolusi musik global dengan genre Zalpha Pop.

  • Sunset Rollercoaster memasuki fase baru dengan merilis album QUIT QUIETLY.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Carpe diem. Frasa berbahasa Latin yang berarti seize the day ini, belakangan ini kembali populer untuk mengajak lebih banyak orang agar bisa menikmati kehidupannya hari ini. Pasalnya, perasaan-perasaan tak nyaman, cemas misalnya, kerap hadir karena kita terlalu banyak menyesali hal-hal yang sudah berlalu atau mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi.

Lewat Popbela's Playlist: Carpe Diem Anthems, Popbela telah melakukan kurasi terhadap lagu-lagu yang mengajak para pendengarnya untuk tidak terus terpaku kepada masa lalu maupun masa depan yang belum pasti. SE SO NEON dari Korea Selatan, MINH dari Vietnam, A2O MAY dari Tiongkok, dan Sunset Rollercoaster dari Taiwan membahas tema "masa kini" dengan pendekatan yang berbeda-beda dalam karya terbaru mereka. Penasaran?

NOW - SE SO NEON

Usai resmi menjadi one-man band, SE SO NEON merilis album debutnya yang telah lama dinantikan berjudul, NOW. Band yang dipimpin oleh penulis lagu, produser, serta multi-instrumentalis, Soyoon Hwang tersebut mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam. Hasilnya adalah sebuah album yang tetap relevan terlepas dari batasan bahasa.

"NOW adalah tentang alam, karena aku juga sendiri berasal dari alam," ungkap Soyoon.

"NOW" yang menjadi lagu utama dalam album ini merupakan lagu slow burn yang dibawakan dalam dua bahasa. Perpaduan gema vokal Soyoon serta intensitas riff gitar yang dibawakannya menciptakan nuansa mengantui. Lagu ini menekankan bagian refrain yang menyayat hati dengan bagian "what should I do now?" yang diucapkan secara berulang.

Setelah merilis album solonya, Episode1: Love, pada 2023 lalu, Soyoon sempat ragu mengenai arahan musik SE SO NEON. Ia kemudian menghabiskan waktu di New York untuk mencari perspektif baru. Di kota itulah ia menemukan kembali semangat dan harapan yang sempat pudar.

Aku merasa perlu berhenti memikirkan masa depan dan mulai hidup di saat ini. Itulah kenapa albumnya dinamakan NOW,” ujarnya.

Album NOW memperlihatkan pendekatan musikal Soyoon yang ingin melampaui batas genre, dengan gitar sebagai instrumen utama. Kental dengan nuansa musik lo-fi dan vintage khas SE SO NEON, album ini turut memperlihatkan spektrum inspirasi musik yang luas, mulai dari blues dan psychedelic rock hingga new wave dan synth pop.

"Orang-orang akan merasakan energi dan jiwaku dalam lagu-lagu ini," ujar Soyoon.

"Gossip" - MINH

Penyanyi dan penulis lagu asal Vietnam MINH telah merilis single terbarunya, “Gossip”. Sesuai judulnya, lagu ini membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain. Lagu ini terinspirasi dari kejadian nyata yang dialami MINH saat pertemanannya dengan seseorang berakhir secara tiba-tiba gara-gara pengkhianatan.

Lagu ini membahas tentang aku yang sudah tidak peduli (saat digosipkan) dan untuk mengambil kendali. Ya, aku suka gosip. So what? Kita kerap menghina orang yang emosional dan lantang berbicara. Namun, semua orang bergosip. Jika kamu bilang kamu tidak pernah melakukan itu, kamu bohong,” ujar MINH.

Gossip” dinyanyikan bak sebuah pengakuan yang bersifat pribadi. Lagu ini bergerak layaknya sebuah gosip: menegangkan, mendebarkan, dan intim. Tiap bait menguak lapisan baru dari hal yang sedang digosipkan. Hingga akhirnya yang tersisa adalah emosi jujur dengan sentuhan balas dendam.

Dalam kultur Vietnam, kegiatan bergosip adalah sebuah guilty pleasure yang semua orang kerap lakukan, apalagi saat mereka bukanlah orang yang digosipkan. MINH menggunakan paradoks tersebut. Ia paham bahwa hal tersebut sangat toxic dan menyakitkan, tetapi bagaimanapun menghibur. Dengan sikap nyelenehnya, MINH bermain-main di atas jukstaposisi antara kesedihan dan kebahagiaan di “Gossip”.

"B.B.B (Bigger Badder Better) [feat. A2O LTG]" - A2O MAY

Girl group global generasi baru, A2O MAY, kembali dengan single baru “B.B.B (Bigger Badder Better) [feat. A2O LTG]”. Era ini menandai langkah besar dalam misi grup ini untuk merevolusi musik global dengan mengusung Zalpha Pop, genre yang menggabungkan emosi Generasi Z dan kreativitas Generasi Alpha.

Lewat “B.B.B”, grup yang diproduseri oleh Lee Soo Man di bawah naungan A2O Entertainment itu menampilkan visual menawan dan musik yang melampaui batas genre. Berkat irama pop yang catchy dan lirik yang berani, lagu ini cocok jadi anthem merayakan kekuatan diri dan penerimaan akan jati diri.

Highlight dari “B.B.B (Bigger Badder Better) [feat. A2O LTG]” adalah kolaborasi spesial dengan LTG (Low Teen Girls), tiga anggota dari unit Rookies A2O Entertainment yang akan debut. Berlatar belakang sekolah yang ramai, video musik ini menggambarkan LTG sebagai para siswa junior yang mengagumi senior-senior mereka yang stylish dan populer, A2O MAY, menciptakan alur cerita yang relatable dan menarik.

QUIT QUIETLY - Sunset Rollercoaster

Bagi band indie asal Taiwan, Sunset Rollercoaster, lima tahun terakhir merupakan periode yang cukup sibuk. Mereka berkelana ke panggung Coachella, membuat unit AAA bersama HYUKOH (Korea Selatan) hingga mendapatkan pujian kritikus, hingga menggelar tur di berbagai negara.

Oleh karena itu, hadirlah QUIT QUIETLY. Album berisi sebelas lagu ini masih kental dengan ciri khas jazz, britpop, dan psychedelia yang dibalut jadi pop catchy. Namun, grup beranggotakan lima orang ini menawarkan pendekatan lebih sederhana dalam penulisan lagu. Sang vokalis sekaligus penulis lagu, Tseng Kuo Hung, hanya menulis dengan gitar akustik sebagai fondasi alih-alih lengkap dengan drum, synth, dan bass seperti biasanya.

Album ini seperti buku harian atau obrolan ringan, penuh sketsa kehidupan sehari-hari dan potongan ide,” ungkapnya.

Album ini juga menghadirkan kolaborasi natural bersama Oh Hyuk (HYUKOH) dan musisi indie Anpu. Namun, lirik-liriknya tetap menonjolkan ciri khas karya Tseng Kuo Hung, yaitu penuh metafora dan impresi. Meski berjudul QUIT QUIETLY, album ini tidak mengisyaratkan Sunset Rollercoaster akan "quiet quitting" dari industri musik. Sebaliknya, mereka justru tengah menjejaki fase baru.

Anggap saja ini semacam perpisahan dari satu panggung tertentu, sekaligus transisi perlahan ke fase dengan lebih sedikit bicara, lebih banyak menulis,” lanjutnya.

Jangan lupa nikmati hidupmu hari ini, ya, Bela! Carpe diem.

Editorial Team

EditorAyu Utami