Sebentar lagi akan diperingati Tahun Baru Imlek bagi para orang Tionghoa. Tahun baru ini juga dirayakan di Indonesia mengingat banyaknya peranakan Tionghoa di sini.
Namun, masih banyak yang belum tahu perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year. Keduanya sering disamakan, padahal sebenarnya ada perbedaan penting. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan di bawah ini, ya!
Perbedaan pertama adalah pada spesifik tidaknya penyebutan keduanya. Melansir China Highlights, Chinese New Year digunakan untuk merujuk secara spesifik pada acara tahun baru yang menggunakan tradisi dan budaya Tionghoa.
Sementara itu, Lunar New Year merupakan istilah yang lebih umum mencakup semua perayaan yang menandai tahun baru menurut kalender Lunar.
Penyebutan Chinese New Year dan Lunar New Year yang salah di luar Tiongkok bisa diartikan menyinggung dan abai terhadap budaya lain yang memiliki tradisi dan perayaannya tersendiri.
Selanjutnya, perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year juga bergantung pada cara perayaan di setiap negaranya. Seperti yang diketahui, perayaan ini dirayakan bukan hanya di China, tapi juga di banyak negara Asia termasuk Indonesia.
Meskipun tradisi tersebut sebenarnya punya akar yang sama, tetapi masing-masing memiliki tradisi unik yang sesuai dengan identitas budaya masing-masing negara.
Di Tiongkok sendiri, Lunar New Year disebut Chūnjié atau Festival Musim Semi atau Chinese New Year. Tradisi mereka adalah memasang lentera, menyalakan petasan dan kembang api, dan memberi angpau.
Sementara di Korea Selatan, Lunar New Year disebut Seollal. Saat perayaan itu, masyarakat Korea menggunakan pakaian tradisional Korea, melakukan ritual leluhur, sampai memakan makanan tradisional.
Ada pula negara yang mengartikan keduanya sama sesuai dengan Chinese calendar, misalnya Korea, Jepang, dan Vietnam. Maka, mereka merayakan Lunar New Year pada waktu yang bersamaan pula.
Namun, ada juga negara yang punya budaya lain dan menggunakan Lunar Calendar mereka sendiri. Tahun baru mereka pun jatuh di waktu yang berbeda.
Sekarang, Chinese New Year hampir selalu dirayakan pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin. Tepatnya sekitar akhir bulan Januari sampai pertengahan Februari.
Sedangkan Lunar New Year di budaya lainnya biasanya berlangsung pada bulan baru pertama setelah titik balik matahari musim dingin.
Pembahasan mengenai perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year ini dalam beberapa tahun terakhir menimbulkan kontroversi.
Beberapa orang berpendapat bahwa menyebut perayaan sebagai Chinese New Year mungkin tidak sensitif. Sebab, ada beberapa budaya lainnya yang merayakan festival yang sama dengan nama yang berbeda pada tanggal tersebut.
Namun, ada pula yang berpendapat menyebut Chinese New Year sebagai Lunar New Year secara tidak sengaja mengabaikan budaya lain tentang Lunar New Year. Sebab, keduanya mungkin jatuh pada tanggal yang berbeda dengan perayaan yang sangat berbeda pula.
Dalam percakapan yang santai, tidak ada masalah menggunakan keduanya secara bergantian, entah itu Chinese New Year atau Lunar New Year selama tidak ada maksud menyinggung. Sebab, hampir semua orang dengan senang hati berbagi dan merayakan perayaan tersebut di seluruh dunia.
Namun dalam konteks budaya yang lebih ketat, penyebutan yang salah memang bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kontroversi. Maka saat berbicara tentang Chinese New Year pada orang Tionghoa yang tidak merayakan Lunar New Year, maka aman untuk mengatakan Chinese New Year atau Lunar New Year.
Namun saat berbicara dengan seseorang yang keturunan Asia lainnya tentang tahun baru mereka, sebaiknya menggunakan istilah budaya lokal. Misalnya, Vietnamese New Year untuk orang Vietnam.
Setelah mengetahui perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year, lalu kapan peringatan tersebut akan dirayakan tahun 2025? Di tahun ini, Chinese New Year atau Tahun Baru Imlek akan jatuh pada hari Rabu, 29 Januari 2025.
Tanggal tersebut akan menandai Tahun Ular Kayu yang akan berakhir sampai dengan 16 Februari 2026. Adapun perayaannya akan berlangsung sampai dengan 12 Februari 2025, yakni saat bulan purnama Februari tersebut.
Chinese New Year 2025 tersebut juga akan menandai dimulainya Tahun Ular. Sebab, kalender zodiak Cina memiliki siklus dua belas tahun. Setiap tahunnya itu dinamai berdasarkan nama-nama hewan.
Sama halnya seperti zodiak, orang juga memercayai bahwa tahun kelahiran juga menunjukkan karakteristik yang sama dengan tahun hewan tersebut. Bagi mereka yang lahir di tahun kayu, secara umum dipercaya jadi sosok yang ambisius dan berbakat.
Itu dia perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year yang menjadi kebingungan sebagian orang. Semoga ulasan di atas menjawab pertanyaanmu, ya!