Bela, apakah kamu pernah mendengar istilah urban farming? Nah, Urban farming adalah salah satu bentuk kegiatan bercocok tanam di rumah yang dilakukan masyarakat perkotaan, demi menunjang gaya hidup sehat. Menariknya, tidak seperti pertanian biasa di pedesaan yang menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia, urban farming dilakukan dengan sistem organik.
Urban farming saat ini menjadi trend di tengah masyarakat, khususnya pecinta lingkungan, di perkotaan karena memiliki banyak manfaat. Mulai dari terjaminnya bahan makanan yang lebih sehat, mengurangi krisis ruang terbuka hijau di perkotaan, menjaga ketahanan pangan, menjadi peluang usaha, sampai menghemat uang belanja untuk makanan sehari-hari. Meski begitu, urban farming juga memiliki dampak negatif. Jika dilakukan dengan sistem yang kurang maksimal dan efektif, urban farming dapat menyebabkan meningkatnya polusi suara, udara, banjir, pemborosan air, bahkan hingga potensi terkena malaria.
Tertarik mencoba melakukan urban farming di rumah? Ikuti 5 tipsnya dulu di bawah ini, ya!
