Orang Jepang menonton film porno produksi negara mereka tanpa malu-malu, dengan alasan untuk melepaskan stres dan merefleksikan fantasi seksual.
Warga Jepang tidak tahu bahwa film porno Jepang sangat terkenal di dunia dan menganggap bahwa film porno produksi luar negeri memiliki kualitas lebih baik.
Aktris porno Jepang masih dipandang sebelah mata oleh masyarakatnya, namun perempuan Jepang mungkin akan bersedia membintangi film porno jika ditawari jumlah uang yang besar.
Jepang terkenal oleh berbagai hal, mulai dari film-film animasinya, kebudayaannya, makanannya, hingga industri film pornonya! Tapi, apakah sebelumnya kamu pernah berpikir bagaimana pandangan orang Jepang terhadap industri film biru asal negaranya tersebut?
Channel YouTube Asian Boss mewawancarai beberapa masyarakat Jepang dan meminta mereka untuk berpendapat tentang industri yang membesarkan nama Miyabi ini. Penasaran apa kata mereka?
Tanpa malu-malu mereka mengakui bahwa menonton film porno asal Jepang adalah hal yang biasa mereka lakukan. Seorang perempuan yang diwawancarai mengaku pernah menontonnya, namun tidak terlalu sering. Tapi, ada seorang pria Jepang yang terang-terangan mengaku bahwa film porno Jepang sudah menjadi makanannya sehari-hari. Wow!
Pria tersebut menjelaskan bahwa salah satu alasannya menonton film biru adalah untuk melepaskan stres. Menurut seorang narasumber perempuan, pria suka menonton film porno karena hal tersebut merefleksikan fantasi seksual mereka. Bahkan narasumber lain menyebutkan bahwa para pria menonton film porno karena merasa tidak akan menemukan pengalaman serupa di kehidupan nyata.
Para narasumber yang diwawancarai tidak tahu dan bahkan merasa bahwa film porno buatan Jepang tidak akan terlalu populer di luar negeri. Beberapa dari mereka menyebutkan bahwa film porno produksi luar negeri terutama buatan negara barat memiliki kualitas yang lebih baik.
Seorang narasumber menganggap bahwa video porno asal barat terkesan lebih liar! Hal itu juga yang mungkin menjadi alasan mengapa film porno produksi barat lebih terkenal di dunia.
Seorang narasumber perempuan mengatakan bahwa persepsi masyarakat pada aktris porno terbilang tidak terlalu bagus. Salah satu narasumber pria mengungkapkan bahwa para aktris porno yang tampil di televisi akan disebut sebagai artis seksi alih-alih sebagai bintang film porno.
Namun, salah seorang pria yang lain mengatakan bahwa para bintang porno sudah seperti selebritas sehingga ia akan merasa kagum jika suatu hari bisa bertemu dengan mereka.
Alasannya tentu saja karena mereka tidak ingin melihat tubuh telanjang sang kekasih dapat dengan mudah ditemui di internet. Seorang narasumber lain mengatakan bahwa menjalin hubungan asmara dengan seorang aktris porno rasanya akan sulit sekali. Alasan utama? Cemburu, tentu saja.
Kebanyakan narasumber mengatakan bahwa sekitar 10 hingga 50 persen perempuan Jepang akan setuju untuk berperan dalam film porno jika dibayar dengan nominal besar. Beberapa mengatakan para perempuan ini paling tidak harus dibayar 10.000 dolar Amerika agar mau menjadi aktris porno.
Mereka menganggap bahwa para perempuan bisa saja menerima tawaran itu karena sedang dalam keadaan susah atau benar-benar kesulitan secara ekonomi. Hal ini jugalah yang membuat kebanyakan tawaran menjadi bintang porno ditargetkan pada para perempuan belia yang masih mudah diyakinkan.
Namun, mengingat resiko bahwa video mereka kemungkinan tidak akan pernah bisa dihilangkan dari internet, ada yang menganggap bahwa sebagian besar perempuan Jepang pasti tetap akan menolaknya.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Ini Pendapat Mengejutkan Para Warga Jepang Terhadap Film Porno Jepang"