Terambil dari bahasa Sunda, kata "jampana" dalam Pawai Jampana memiliki arti tandu. Pengertian ini merujuk pada kegiatan iring-iringan beberapa tandu yang diarak dalam pawai, berisi aneka hasil bumi, penganan khas Jawa Barat, dan hasil kerajinan masyarakat lokal.
Dalam kegiatannya, setiap tandu yang telah terisi akan dipanggul oleh dua sampai empat orang untuk dibawa menyusuri rute tertentu, biasanya jalanan kota, dengan iringan alat musik tradisional dan modern yang dimainkan oleh sejumlah pemusik secara langsung.
Tentu saja, perjalanan membawa tandu ini ditujukan untuk mencapai tempat yang telah ditentukan bersama. Di sana, semua hasil bumi dan kerajinan masyarakat yang diarak akan diperebutkan oleh para peserta pawai dan masyarakat lokal yang ikut menyaksikan pawai.
Sementara itu, penganan khas Jawa Barat akan langsung dikonsumsi bersama-sama dalam rangka menumbuhkan sikap berbagi yang harmonis. Bukankah keeratan hubungan antarmasyarakat memang semakin terasa dengan makanan-makanan tradisional?