Nggak Bermodal Paras Semata, 9 Idol Kpop Ini Gemar Membaca Buku

Leader dari grup BTS ini emang terkenal sebagai idol Kpop yang suka banget baca buku. Kemanapun dan kapanpun ada waktu, RM selalu mengusahakan membawa buku. Tak jarang, daftar buku yang sudah dibacanya diunggah ke media sosial. 

Pemilik nama asli Kim Nam-joon ini, punya beberapa buku rekomendasi yang bisa kamu baca di waktu luang seperti Demian karya Hermann Hesse, Kafka on the Shore yang ditulis oleh Haruki Murakami, Breaking Out of the Man Box: The Next Generation of Manhood milik Tony Porter, dan The Ones Who Walk Away From Omelas yang dikembangkan oleh penulis Ursula K. Le Guin. 

Nggak heran, kalau lagu ciptaan RM kental dengan nuansa dunia fantasi, imajinasi, dan juga science fiction. Pantas saja, semua lagu BTS sangat hits di manapun. Ternyata, banyak terpengaruh dari semua buku yang dibaca olehnya. Daebak! 

Nggak sekadar punya suara indah, IU juga punya segudang buku bacaan yang bervariasi, lho. Sejak kecil, kedua orang tua IU berusaha menerapkan disiplin soal membaca. Jika ia melakukan kesalahan, maka IU diharuskan membaca buku berhalaman tebal. Pantas saja, budaya literasi melekat dalam darah pelantun lagu "Blueming" ini.

IU juga sering tertangkap kamera sedang membaca buku atau membawa buku yang belum dihabiskannya. Berbagai novel dari penulis dalam atau luar sudah pernah dibaca oleh IU. Ia pun membagikan rekomendasi novel yang menarik untuk kamu, para penggemar beratnya. 

Buku-buku novel seperti The Unbearable Lightness of Being karya Milan Kundera, No Longer Human sebuah karya masterpiece dari Dazai Osamu, Brida milik penulis Paulo Coelho, Castella dari penulis Park Min Gyu, hingga A Man Called Ove yang ditulis oleh Fredrik Backman, menjadi bahan bacaan IU di kala kepadatan aktivitasnya. 

IU juga suka membaca dongeng klasik seperti Alice’s Adventures in Wonderland' yang menjadi sumber inspirasi penulisan lagu. Wah, banyak juga ya referensi buku keren dari IU ini. 

Punya aura tampan, jago soal menari membuat Kai begitu dikagumi oleh penggemarnya. Kelebihan tersebut terasa lengkap saat kamu tahu bahwa Kai juga mencintai dunia buku sama seperti ia mencintai dunia musiknya. 

Bahkan, saking sukanya sama buku, ia pernah tertangkap kamera sedang membaca di sela-sela rekaman acara musik. Manisnya, pria berusia 26 tahun pernah menyelipkan kutipan dari sebuah buku yang dibacanya setelah menerima penghargaan di acara Gayo Daejeon 2014. Bunyi kutipan tersebut adalah "Hidup seseorang adalah pemandangan bagi orang lain". 

Tahu nggak, kalau buku yang dikutipnya itu buat penggemar adalah buku yang ditulis oleh Lee Hee In berjudul Book Nomad'. Setelah kutipan Kai bocor ke publik, buku tersebut langsung ludes di pasaran. Wow, keren banget!!

Kai juga pernah menyukai novel asal Jepang karangan Keigo Higashion berjudul The Devotion Suspect X. Novel bergenre kriminal yang tergolong unik, lantaran membongkar trik dan tahap penyelidikan sebuah kasus. Patut masuk di daftar bacaanmu, nih. 

Karisma ketampanan Cha Eun Woo emang nggak perlu diragukan lagi. Siapa yang melihatnya pasti terpikat, apalagi kalau melihat idol sekaligus aktor ganteng ini sedang membaca buku. Aura tampannya langsung meningkat pesat. 

Meski disibukkan dengan segala aktivitas keartisannya, Eun Woo tetap termotivasi untuk membaca buku. Usut punya usut, Eun Woo pernah mengikuti kompetisi membaca buku sejak masih sekolah dasar. Saat sekolah, ketampanan dan kepintarannya berbanding lurus. Ia menjadi sebagai ketua kelas sekaligus presiden sekolah. Kutu buku tak selalu culun, bukan?

Nah, buat kamu yang penasaran buku apa yang dibaca oleh Cha Eun Woo. Kamu bisa coba membaca novel fenomenal Me Before You karya Jojo Moyes. 

Kalau mendengar nama Irene, pasti kamu teringat akan sosok yang cantik dan anggun walau sudah menyentuh kepala 3. Di balik paras cantiknya, tak ada yang menyangka jika leader dari grup Red Velvet ini membaca novel terlaris karangan Jo Ji Joo berjudul Kim Ji Young Born in 1982.

Tapi sayang, ketahuan membaca buku bertema sensitif di Korea Selatan sempat membuat nama Irene tersangkut kontroversi mengenai feminisme. Apalagi, budaya Korea memang kental dengan budaya patriakinya. Meski begitu, tak mengurangi kecintaan Irene terhadap dunia buku. Buku Kim Ji Young sendiri juga disarankan buat dibaca oleh RM 'BTS', Park Shin Hye, Jung Yoo Mi, dan Seohyun 'SNSD'. Apakah ada yang sudah membaca atau menonton filmnya?

Julukan kutu buku rasanya pantas disematkan ke salah satu anggota GOT7, Jinyoung. Kecintaannya sama buku bermula dari perasaan bodoh yang menyelimuti dirinya. Dulu, Jinyoung merasa ia tak mengerti dengan isu yang sedang berkembang, meski sudah mendengarkannya berulang kali. 

Dari sana, jiwa ingin tahunya membuncah. Mengikuti saran dari seorang staf, Jinyoung memulai hobi membacanya. Dari segala genre mulai buku klasik sampai novel dilahapnya. Beberapa kali kamera penggemar menangkap momen serius Jinyoung kala membaca buku atau sedang membawa buku.

Sederetan beberapa buku atau novel ringan direkomendasikan oleh Jinyoung. Kamu bisa mulai mencari dan membacanya yaitu Essays in Love' karya Alain de Botton, Girl on Paper karangan Guillaume Musso, All She Was Worth karya Miyuki Miyabe, novel klasik karangan W. Somerset Maugham, The Moon and Sixpence pun dibacanya. Tak ketinggalan, buku Eleven Minutes dari penulis terbaik Paulo Coelho menjadi buku favorit Jinyoung kini. 

Para LOVE (sebutan penggemar Nu'est) patut berbangga, pasalnya anggota tertampan di grup, Minhyun sukses menjadikan buku sebagai hobi mengisi waktu luangnya selain bersih-bersih. 

Di salah satu siaran V Live, Minhyun sempat mengakui bahwa ia memiliki banyak waktu untuk membaca setelah kesibukannya melakukan promosi dan latihan. Dengan membaca, Minhyun merasa banyak informasi yang didapat sekaligus inspirasi yang bisa ia bagi ke semua orang. Salah satunya adalah buku dari Ha Hyun berjudul A Piece of the Moon yang direkomendasikan Minhyun untuk penggemarnya.

Terkenal dengan kepribadian 'nyeleneh' nya, Jisoo didapuk sebagai anggota yang gemar membaca buku. Ia juga punya kebiasaan yang unik, lho. Saat stres atau banyak masalah, biasanya orang akan memilih berlibur, jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, atau makan. Kalau buat Jisoo, ketika stres adalah saat dirinya membaca buku. Baginya, membaca buku seperti menyegarkan kembali pikiran yang sedang kalut. 

Tak tanggung-tanggung, genre bacaan Jisoo dari novel bertema thriller sampai buku filsafat dibacanya. Buku karangan Ichiro Kishimi and Fumitake Koga berjudul The Courgae To Be Disliked memang juaranya soal mencari jati diri. Bahasanya ringan dan mudah dipahami. Lalu, ada novel The New York Trilogy karya Paul Auster. Kemudian, buku sejarah Nietzsche's Words Reinterpreted In Modern Words yang ditulis oleh Haruhiko Shiratori. 

Rutinitas grup 'Seventeen' yang super padat, tak membuat idol keren yang satu ini menjauhi hobi besarnya di bidang sastra, membaca buku. Kepribadian Wonwoo yang cukup introvert di antara anggota 'Seventeen' lain membuat Wonwoo lebih banyak menghabiskan harinya dengan mencari inspirasi lagu lewat buku-buku yang dibacanya. Menarik, nih!

Kalau kamu suka dengan Wonwoo dan ingin mengenal lebih dekat dengan hobi uniknya, kamu bisa baca beberapa rekomendasi buku darinya antara lain Summer Without Sunflowers oleh Shusuke Michio, Miracles of the Namiya General Store karya Keigo Higashino, Be More Cat karangan Alison Davies, kumpulan buku prosa yang ditulis oleh Do Jonghwan berjudul Everyone is A Flower. 

Wonwoo juga sering berpose memesona sambil memakai kacamata, aura cerdas yang disebarkan semakin melelehkan hati penggemarnya. 

Adakah buku yang sudah kamu baca, Bela? Atau, kamu punya rekomendasi buku yang lain? Yuk, saling berbagi.