7 Hikmah Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal dalam Islam

Jangan sampai makanan membawa mudarat untukmu!

7 Hikmah Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal dalam Islam

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Perintah untuk mengonsumsi ww.popbela.com/tag/makanan">makanan dan minuman yang halal sudah jelas dalam Islam. Terkadang, kamu mungkin masih bertanya-tanya mengapa makanan tertentu haram untuk dikonsumsi. 

Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 168-171, Allah SWT telah memberikan pedoman dalam memilih makanan yang halal. Bukan hanya menjalankan perintah Allah SWT saja, tetapi ada banyak hikmah mengonsumsi makanan dan minuman halal yang bisa kamu dapatkan.

Makanan yang secara fisik halal adalah makanan yang baik, tidak membuat mudarat, tidak kotor dan menjijikkan, serta tidak diharamkan oleh Allah SWT. Beberapa contoh makanan tersebut di antaranya adalah nasi, telur, ayam, sapi, kerbau, unta, kambing, domba, belalang, binatang yang hidup di laut dan lain-lain.

Sementara itu, makanan yang halal dari asal muasalnya adalah makanan yang didapatkan dengan cara yang halal, bukan hasil curian dan semacamnya.

Perintah tersebut tentu harus dijadikan pedoman untuk mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bagi seorang muslim. Berikut 7 hikmah mengonsumsi makanan dan minumal halal serta pedoman dalam memilihnya.

1. Memperoleh ridha Allah SWT

7 Hikmah Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal dalam Islam

Hikmah mengonsumsi makanan dan minuman halal yang pertama adalah memperoleh ridha Allah SWT. Allah SWT telah menyeru kepada umatnya di bumi agar memilih makanan yang halal dan baik (thayyib). Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 168 Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS Al-Baqarah: 168). 

Ayat di atas menjelaskan bahwa halal dan haramnya makanan bukan hanya dilihat dari zat fisiknya saja, tetapi juga cara memperolehnya. Pasalnya, makanan dan minuman yang didapatkan dengan cara menipu, mencuri, korupsi juga bisa menjadi haram hukumnya. 

2. Menjadi pendorong agar doa-doa terkabul

Terkabulnya doa seorang muslim bisa datang dari mana saja. Namun, salah satu hal yang bisa mendorong doa agar terkabul adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang halal.

Hal itu sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut.

يَا سَعْدُ، أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ الْعَبْدَ لَيَقْذِفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فِي جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ عَمَلَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا

“Wahai Sa‘d, perbaikilah makananmu, niscaya doamu mustajab (dikabulkan). Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang hamba yang melemparkan satu suap makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak diterima amalnya selama 40 hari.” (HR At-Thabrani).

Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menjawab pertanyaan Sa'd bin Abi Waqash agar doa-doanya terkabul.

Rasulullah SAW kemudian menjawab bahwa kunci utama agar doa terkabul adalah mengonsumsi makanan yang halal. Apabila kamu menyuap makanan haram ke perutmu, maka amalmu pun tidak akan diterima. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here