Miris di Hari Bumi, Ini 10 Perubahan Drastis Bumi Dulu & Sekarang

Dua foto di atas merupakan kondisi dari Pedersen Glacier, Alaska di tahun 1917 dan 2005. Di awal tahun 1900-an, Pedersen Glacier, Alaska masih diselimuti es tebal. Bahkan, terdapat bukit es yang menutupi permukaannya. Namun, pada 2005, Pedersen Glacier, Alaska telah berubah menjadi padang rumput karena hampir seluruh es telah mencair.

Tidak sampai sepuluh tahun, perbedaan drastis terjadi pada Danau Oroville, California. Foto kiri diambil pada Juli 2010 dan foto kanan diambil pada Agustus 2016. Hanya berselang enam tahun, danau tersebut menjadi begitu kering dan hanya menyisakan aliran air yang tidak banyak.

Berita baiknya, di Januari 2022 ini, Danau Oroville sudah terisi kembali. Sempat mengalami kekeringan yang parah, di awal 2022, danau ini memiliki debit air yang cukup sampai bisa menjalankan kembali pembangkit listrik tenaga air yang terpasang di sana.

Lagi-lagi foto ini diambil di Alaska, tepatnya di Carroll Glacier. Foto kiri diambil pada Agustus 1906 dan foto kanan pada September 2003. Berselang hampir seratus tahun, Carroll Glacier yang tertutupi air dan es, perlahan mengering dan esnya mencair. Kini, Carroll Glacier memiliki sedikit air dan esnya sudah hilang sama sekali.

Pada Maret 1999, Danau Powell yang terletak di Arizona terlihat lebih gelap dengan aliran air yang cukup banyak. Sehingga, saat melihatnya dari udara, kita bisa melihat aliran sungai yang berkelok. Namun, di bulan Mei 2014, perlahan air pada sungai di sekitar danau tersebut mengering dan hanya menyisakan sedikit air.

Pada Juli 1909, Bear Glacier, Alaska masih ditutupi oleh salju yang pekat. Bahkan, hampir tidak ada tanaman yang bisa tumbuh di lokasi ini. Namun, pada Agustus 2005, semua es mencair. Bear Glacier, Alaska kemudian ditumbuhi pepohonan dan danau di sana juga ikut mengering.

Pada foto kiri yang diambil di bulan Juli 1999 ini, perbukitan McCarty Glacier, Alaska diselimuti dengan es yang begitu tebal. Bahkan, kita tidak bisa melihat perbukitan lain di belakangnya karena terhalang es. Di Agustus 2004, seluruh es mencair. Hal ini mengakibatkan naiknya debit air dan pegunungan berubah warna menjadi hijau.

Gunung Matterhorn terletak di Eropa. Tepatnya, di antara perbatasan Swiss dan Italia. Pada Agustus 1960, Gunung Matterhorn menjadi salah satu gunung bersalju tebal. Namun, pada Agustus 2005, akibat dari pemanasan global, es pada Gunung Matterhorn mencair dan tidak setebal dulu.

Siapa sangka, hanya dalam rentang kurang dari seratus tahun, yakni pada Juni 1909 hingga September 2000, Toboggan Glacier, Alaska mengalami perubahan drastis. Salju yang menumpuk di antara dua perbukitan di sana mencair dan menyisakan cekungan, serta menaikkan ketinggian debit air di sungainya.

Danau Mar Chiquita di Argentina merupakan salah satu danau glasial, yakni danau yang terbentuk akibat erosi es yang begitu ekstrem. Lihat saja fotonya di bulan Juli 1998, Danau Mar Chiquita tidak terlihat seperti danau. Melainkan, padang es dengan bentuk yang tajam. Baru pada September 2011, lokasi ini terlihat seperti danau.

Perubahan drastis juga terjadi di kawasan Dubai, Uni Emirat Arab. Di tahun 2000, lokasi pesisir pantai ini masih berupa tanah kosong yang gersang. Namun, berselang sebelas tahun kemudian, beberapa pulau reklamasi dibangun di sini. Selain itu, tanah-tanah kosong yang gersang telah disulap menjadi pusat kota yang ramai. Dengan adanya pembangunan besar-besaran ini membuat air laut naik secara signifikan.

Itulah tadi deretan foto perubahan ekstrem yang terjadi pada Bumi. Yuk, mulai jaga Bumi kita agar tetap lestari dan layak dihuni.