Menurut Mitologi Yunani, Ini 5 Penjelasan Fenomena Alam di Sekitarmu

Ilmu pengetahuan alam atau sains telah menyusun teori yang memperkirakan bahwa Galaksi Bimasaksi telah terbentuk sejak empat belas miliar tahun lalu. Namun, mitologi Yunani meyakini bahwa galaksi tersebut berkaitan erat dengan sosok Heracles (Hercules).

Berawal dari tipu muslihat Zeus yang membiarkan Hera tertidur sambil menyusui Heracles yang bukanlah anak kandungnya. Namun, ketika Hera tersadar dan kaget akan situasi tersebut, air susunya pun tertumpah hingga membentu galaksi Bimasakti.

Melansir dari American Museum of Natural History, alam semesta diperkirakan terbentuk dari ledakan. Teori tersebut dikenal dengan nama teori Big Bang. Akan tetapi, mitologi Yunani meyakini bahwa dunia terbentuk sejak kemunculan sosok yang disebut Chaos.

Dalam mitologi Yunani, Chaos sendiri adalah sosok kekosongan yang memisahkan dunia dari surga. Ia pun melahirkan tiga dewa-dewi utama yang terdiri dari Gaea (Bumi), Tartarus (Dunia Bawah) dan Eros (Cinta). Sejak itulah, dunia dan kehidupun pun terbentuk.

Keindahan laut dapat berubah menjadi sangat mengerikan ketika pusaran air terbentuk akibat arus air dingin yang kuat dan pasang surut. Namun, kepercayaan dalam mitologi Yunani meyakini bahwa pusaran air terjadi akibat moster yang hidup di area laut tertentu.

Beberapa di antaranya adalah sepasang makhluk laut bernama Scylla dan Charybdis yang mendiami Selat Messina, Italia. Masing-masing digambarkan sebagai sosok monster yang bekerja sama untuk menenggelamkan dan melahap setiap kapal yang melewati mereka.

Hidup di zaman modern, kamu tentu tidak merasakan ketakutan akibat terjadinya gerhana matahari, bukan? Sebaliknya, kamu menganggap fenomena alam tersebut sebagai peristiwa langka yang sangat menarik. Namun, tidak bagi masyarakat Yunani Kuno.

Bagi mereka, gerhana matahari merupakan pertanda sial bahwa dewa dan dewi akan memberi hukuman kepada setiap raja. Oleh karena itulah, setiap penguasa akan berupaya menghindarinya dengan menumbalkan tahanan penjara untuk menyamar menjadi raja.

Fenomena alam di area kutub bumi yang memperlihatkan pendar cahaya kehijauan, biru, ungu atau terkadang jingga, disebut aurora borealis. Fenomena alam ini berasal dari partikel matahari yang terbiaskan oleh atmoster.

Namun, mitologi Yunani menjelaskan hal yang berbeda. Aurora borealis diyakini berasal dari Dewi Aurora. Tepatnya ketika ia berlari melintasi langit dengan keretanya yang berwarna-warni. Hal tersebut dilakukan sebagai isyarat bahwa hari baru telah datang.

Masih banyak mitologi Yunani yang menarik untuk dikulik. Kamu ingin tahu apa lagi nih, Bela? Tulis di kolom komentar, ya.