Meninggal Dunia, Begini Sosok BJ Habibie Berdasarkan Film Biografinya

Mendengar kata Habibie, kita pasti akan teringat sosoknya yang pekerja keras dan tak kenal lelah. Sesulit apapun jalan mengejar mimpinya sebagai pembuat pesawat terbang, Habibie tak putus asa. Ia terus berusaha sampai akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan, yakni menjadi orang Asia pertama yang berhasil mendesain sayap pesawat hingga mendapatkan hak paten.

Masa remaja Habibie sebagian besar dihabiskan di Jerman karena ia menuntut ilmu di sana. Meski tinggal di lingkungan yang membuatnya menjadi minoritas, namun tak sekalipun ia melupakan ibadah. Habibie tetap menjalankan salat lima waktu di mana pun dan tepat waktu, sekalipun ia harus salat di gereja karena hanya lokasi tersebut yang sepi dan memungkinkannya untuk beribadah

Dalam satu adegan di film Habibie & Ainun 2, digambarkan kalau banyak teman-teman di kampusnya di Jerman dulu yang meremehkan mimpinya. Tak jarang ia pun mendapat perlakukan perundungan dari teman-temannya karena dianggap mimpinya terlalu muluk. Meski begitu, ia pun tetap teguh pada pendiriannya, tidak dendam dengan teman-temannya dan selalu dapat memaafkan.

Masih dari film Habibie & Ainun, ada satu adegan di mana salah satu calon tender yang mencoba menyuap Habibie supaya ia memenangkan tender tersebut. Namun, karena ia memiliki integritas yang tinggi, ia menolak mentah-mentah suap tersebut yang berimbas kepada difitnahnya Habibie yang membuat karier politiknya perlahan menurun.

Habibie adalah sosok yang setia. Kisah cinta Habibie dan Ainun menjadi relationship goals semua pasangan karena tak ada yang bisa memisahkan mereka selain maut. Bahkan setelah Ainun meninggal, Habibie masih sering mengunjungi makam Ainun setiap hari Jumat pagi untuk membacakan surat Yasin dan mengganti bunga di pusara.