Jika sebelumnya sudah menyapa warga Solo dan Malang, kini saatnya menggelar Latihan Pestapora Bekasi dengan memboyong BAALE, Bernadya, JKT48, dan Hindia. Empat penampil tersebut berhasil menyajikan warnanya masing-masing dalam acara Latihan Pestapora Bekasi di Transera Waterpark, pada Jumat (23/08/2024).
Kalau ingin tahu keseruan di malam Latihan Pestapora Bekasi, simak ceritanya berikut ini, Bela.
Menjelang malam yang diiringi semilir angin, BAALE membuka keseruan Latihan Pestapora Bekasi di Transera Waterpark. Musisi yang menghebohkan belantika musik Indonesia dengan perilisan album Fortuna itu, berhasil mengajak para penonton menyanyikan "Dewi Fortuna" sebagai lagu pembuka.
Sebenarnya sedari awal penampilan BAALE, saya dibuat cukup penasaran dengan lagu "Di Bawah Lampu". Meski tidak ada kuda yang dibawa ke atas panggung, namun para penonton tetap kompak menyanyikan tiap lirik dari lagu yang diproduseri langsung oleh Iqbaal Ramadhan ini.
Di tengah aksi panggung BAALE dengan permainan bass yang apik, ia cukup mengejutkan penonton karena berani menampilkan visual 'Peringatan Darurat'. BAALE bahkan melakukan orasi untuk mengajak anak muda lebih bersuara dan membela yang benar.
“Indonesia sudah mengalami ketidakdilan teman-teman. Dan ini tanggung jawab kita, yang muda yang bersuara, yang muda yang membela, yang muda yang berbahaya. Suarakan bila menggangu hatimu. Bicarakan jika itu mengganggu hatimu. Sampaikan jika itu menganggu hatimu. Salam perjuangan,” pungkas BAALE dengan semangat membara.
Melejitnya lagu-lagu Bernadya belakangan ini, membuat para penggemarnya ikut merapatkan barisan di Latihan Pestapora Bekasi. Kesiapan para penonton untuk galau bersama Bernadya, bahkan tercermin saat dara berdarah Surabaya ini menyanyikan lagu "Kini Mereka Tahu".
Sebagai kali pertama saya menyaksikan Bernadya tampil di atas panggung, ia berhasil membawakan lagu-lagunya dengan penuh perasaan dan menyayat hati. Apalagi, saat mendengarkan lagu "Lama-Lama" yang ternyata masuk lima lagu populer Bernadya di Spotify.
Agenda galau dengan lagu-lagu Bernadya di Latihan Pestapora Bekasi, ditutup dengan lagu "Apa Mungkin". Lagu yang liriknya ditulis oleh Bernadya ini, mengungkapkan perasaan kehilangan dan kebingungan setelah ditinggalkan tanpa alasan yang jelas.
Usai pilu membiru bersama Bernadya, para penonton Latihan Pestapora Bekasi sontak dibuat penuh ceria dengan penampilan JKT48. Apalagi, saat Greesel dan kawan-kawan membuka penampilan mereka dengan lagu "Karena Ku Suka Dirimu" dengan tarian yang sangat energik.
Malam bersama JKT48, sepertinya berhasil membawa saya bernostalgia dengan lagu-lagu lawas mereka. Bahkan, yang membuat saya sempat terkejut karena ternyata masih hafal dengan tiap lirik lagu "Fortune Cookie Yang Mencinta" dan "Heavy Rotation". Mendengarkan kembali lagu-lagu JKT48 yang ternyata telah saya dengarkan dari 11 tahun lalu.
Kemeriahan penampilan JKT48 tentunya tak lepas dari dukungan para Wota (nama penggemar JKT48) yang selalu hadir di mana pun grup ini manggung. Bahkan, kekompakan WOTA saat menyorakkan chant membuat non fans JKT48 merasa salut karena berhasil menambah keseruan malam Latihan Pestapora Bekasi.
Penghujung malam Latihan Pestapora Bekasi ditutup dengan aksi panggung Hindia. Para penonton kompak ikut menyanyikan tiap lagu yang dibawakan sang vokalis, Baskara Putra.
Senada dengan BAALE, Hindia juga menyuarakan visual 'Peringatan Darurat' saat menyanyikan lagu "Satu Hari Lagi". Gebrakan yang membuat para penonton begitu semangat menyanyikan lagu pembuka dari penampilan Hindia kali ini. Apiknya penampilan Hindia didukung tata cahaya panggung yang biru sendu dan merah menyala.
Euforia para penonton makin meninggi saat Hindia membawakan lagu "Evaluasi". Lirik lagu yang rasanya relate dengan banyak orang ini, mengajak para pendengar merenung tentang bagaimana kita mengevaluasi diri sendiri di tengah berbagai rintangan dan masalah yang kita hadapi.
Itulah keseruan Latihan Pestapora Bekasi yang membawa empat musisi dengan aksi panggung begitu memukau. Selamat jumpa di Pestapora 2024!