Di tengah hiruk-pikuk sore Jakarta, Afgan memilih cara yang tidak biasa untuk memperkenalkan album terbarunya, Retrospektif. Alih-alih menggelar sesi dengar di ruang tertutup, ia mengajak pendengar menaiki bus tingkat dan mendengarkan sepuluh lagunya sambil keliling Jakarta, menyusuri rute dari Ratu Plaza menuju Bundaran HI. Pemandangan kota yang berubah perlahan, headphone di telinga, dan suara Afgan yang bercerita tentang tiap lagu membuat momen ini terasa seperti perjalanan personal—seolah kita ikut masuk ke ruang paling jujur dari hidup dan musiknya.
First hearing ini bukan sekadar promosi, melainkan bentuk pengalaman yang selaras dengan isi albumnya: perjalanan pulang, melihat kembali apa yang pernah ditinggalkan, dan memahami ulang diri sendiri. Kalau momen ini saja sudah terasa begitu intim, bagaimana dengan kisah lengkap di balik proses kreatifnya? Mari simak informasinya dalam artikel berikut ini, Bela!
