Joko Anwar Ajak Nobar di Bioskop Atoom, Ini Kisah Mistis di Baliknya

Sebelum menceritakan tentang kisah mistis lokasi ini, Bioskop Atoom kembali diperbincangkan lantaran Joko menginginkan adanya nobar di bioskop yang dibangun pada tahun 1978 ini. Bahkan saking seriusnya ingin nobar di sana, hari ini (30/10) tim Perempuan Tanah Jahanam bersama Marissa Anita sedang melakukan survey ke bioskop tersebut.

Survey dilakukan untuk melihat kelayakan bioskop, apakah bioskop tersebut dapat digunakan untuk menampung banyak orang dan dijadikan tempat berkumpul atau tidak. Meski masih belum pasti apakah nobar di Bioskop Atoom jadi atau tidak, namun tiket nobarnya sudah mulai dijual.

Merangkum video yang dibuat oleh tim PM:AM IDNTimes.com di YouTube, Bioskop Atoom Citereup sudah terbengkalai sejak tahun 1998. Bioskop ini dibangun pada tahun 1978 dan hanya memiliki dua studio.

Entah apa alasannya, Bioskop Atoom ini tiba-tiba saja ditinggalkan oleh penontonnya saat krisis di tahun 1998. Saat itu, film terakhir yang diputar di bioskop ini adalah Titanic.

Kini kondisi bioskop tersebut sangat memprihatinkan. Deretan kursi bioskop amat berdebu tebal, banyak pecahan kaca sepanjang lorong menuju studio, dan plafon yang jebol. Melihat kondisinya saat ini, agak tidak mungkin jika bioskop tersebut diaktifkan kembali menjadi bioskop biasa. Karena pasti membutuhkan renovasi yang memakan waktu cukup lama bukan?

Merangkum dari video PM:AM IDNTimes.com, Popbela.com mendapat informasi mengenai sosok penunggu di Bioskop Atoom. Sosok yang sempat terlihat oleh tim PM:AM IDNTimes.com antara lain adalah sosok jangkung yang berlarian di antara kursi-kursi bioskop, noni belanda, hingga kumpulan tuyul yang bergerombol.

Meski bioskop tersebut ‘penuh’ dengan makhluk tak kasat mata, namun mereka tak jahil dengan menampakan diri. Tim PM:AM IDNTimes.com hanya mendapat ‘sambutan’ berupa ketukan dari balik dinding dan lemparan benda keras padahal tak ada orang di sana. Seram ya!

Nah, yang paling terkenal dari Bioskop Atoom adalah kisah perempuan yang melakukan aborsi di dalam salah satu studionya. Kisah ini muncul bersamaan dengan adanya penampakan hantu sundel bolong di sekitar bioskop.

Cerita tersebut memang tidak salah, tapi ada sedikit perbedaan kisah berdasarkan hasil penelusuran PM:AM IDNTimes.com yang berhasil berkomunikasi langsung dengan sang makhluk tak kasat mata tersebut.

Konon, dulu saat bioskop ini masih aktif, ada sepasang kekasih yang menonton bioskop bersama. Keduanya memilih kursi agak atas dengan nomor kursi 13 dan 14. Saat itu, bioskop sangat sepi dan hanya ada beberapa penonton di baris agak depan dari pasangan tadi.

Setengah jam film berjalan, sang pria yang duduk di kursi nomor 14 turun dan keluar dari bioskop. Sampai di tangga paling bawah, perempuan yang duduk di kursi nomor 13 melahirkan. Penonton lain tak ada yang tahu bahwa ada perempuan melahirkan di studio itu. Padahal sang perempuan sempat berteriak namun sayang suaranya teredam sound system film yang jauh lebih besar. Ketika film selesai dan lampu menyala, penonton baru tahu ada perempuan melahirkan di sana. Sayang nyawa perempuan itu tak tertolong dan meninggal dunia di tempat karena kehabisan banyak darah.

Kabar ini beredar dengan cepat. Bahkan sampai masuk berita dan koran lokal. Meski sudah diberitakan, tetap saja sang pria tak pernah kembali dan tak pernah melihat perempuan itu lagi setelah di bioskop. Konon, si pria tahu bahwa pasangannya akan melahirkan. Makanya ia meninggalkan perempuan itu dan tak mau tanggung jawab.

Melihat kisah di baliknya, jika Joko Anwar mengadakan nobar di Bioskop Atoom, masih tetap ingin ikutan, Bela?