Di tahun 2019 film-film bergenre horor banyak tayang di bioskop-bioskop Tanah air. Kini Soraya Intercine Films juga ikut meramaikan dunia perfilman horor di Indonesia dengan menayangkan film berjudul Jeritan Malam. Film Jeritan Malam ini akan tayang di bioskop pada 12 Desember 2019.
Lalu, fakta apa saja ya yang membuat film Jeritan Malam ini berbeda? Simak yuk!
Jeritan Malam berkisah tentang seorang pemuda Reza (Herjunot Ali) yang memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan dari sebuah perusahaan di Jakarta, dan memilih untuk menepati sebuah mess di daerah Jawa Tengah. Reza pun berkenalan dengan Indra, Minto, dan Dikin.
Persahabatan antara Reza, Indra, dan Minto mulai mengantarkan Reza mengetahui adanya berbagai macam kejadian-kejadian menyeramkan yang terjadi di mess yang Reza tempati. Karena ketidakpercayaan Reza terhadap hal gaib, Reza mengajak teman-temannya untuk menggali sejarah dari mess yang mereka tinggali. Hingga akhirnya Reza melakukan sebuah ritual yang seharusnya tidak Reza lakukan.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Wingky Wiryawan salah satu pemain dalam film Jeritan Malam, film tersebut merupakan salah satu produksi film horor termahal di Indonesia. Dengan mengambil latar tempat yang berbeda-beda hingga mengharuskan menyewa stasiun yang masih aktif beroperasi untuk proses syuting selama seharian penuh dan proses syuting yang cukup lama, yaitu sekitar 54 hari, membuat dana yang dikeluarkan untuk pembuatan film Jeritan Malam ini menjadi lebih mahal.
"Dijamin tempat di film Jeritan Malam ini masih fresh (belum pernah ada yang menggunakan untuk syuting)," kata Indra Brasco saat melakukan wawancara eksklusif dengan Popbela.com belum lama ini.
Cinta Laura Kiehl juga ikut ambil peran, lho Bela. Cinta berperan sebagai Wulan, pacar dari Reza (Herjunot Ali). Karakter Wulan dalam film Jeritan Malam ini menurut Cinta merupakan karakter yang cukup menantang untuknya. Sebab, Wulan berbeda sekali dengan Cinta Laura.
"Kalau yang lain ada mentor akting, kalau aku selain untuk bahasa juga ditambah mentor untuk body language. Aku harus menyesuaikan postur tubuh aku agar sesuai dengan perempuan Bogor yang lemah lembut dengan penampilan yang sederhana," jelas Cinta Laura.
Dari karakter Wulan, Cinta juga dapat belajar menjadi perempuan yang kuat. Kuat di sini bukan berarti menjadi orang yang suka melawan, melainkan orang yang kuat saat melepaskan orang yang ia cintai untuk bisa melanjutkan hidupnya.
Jika kebanyakan film horor di Indonesia lebih mengandalkan jumpscare atau menunjukan hantu-hantu yang seram dan muncul secara tiba-tiba, berbeda dalam film Jeritan Malam ini. Film Jeritan Malam dengan penulisannya yang sangat apik dan jalan cerita yang masih realistik, berhasil memasukan unsur ketegangan dalam ceritanya.
"Penonton tetap dibuat deg-degan walaupun belum tentu ada hantu yang muncul secara tiba-tiba," kata Cinta Laura memberi sedikit bocoran. Semakin penasaran bukan untuk menontonnya lebih lengkap?
Bagaimana Bela tertarik untuk nonton film Jeritan Malam untuk menemanimu di penghujung tahun 2019 ini? Saksikan pemutaran filmnya pada 12 Desember 2019 di bioskop kesayanganmu.