Bela, sudah nonton film “Crazy Rich Asian”? Bagaimana kesan yang kamu dapatkan dari film itu? Kemewahan yang didapatkan oleh para konglomerat ternyata ada di luar dugaan kita ya! Tapi ternyata hal-hal seperti itu memang terjadi di dunia nyata lho.
Forbes baru saja mempublikasi beberapa nama orang-orang terkaya di Indonesia, dan beberapa di antara mereka masih terhitung muda lho usianya. Siapa saja ya?
Pria berusia 42 tahun ini menduduki posisi ke-28. Total kekayaannya ada dalam kisaran US$ 1,2 miliar lho. Angka yang cukup tinggi itu bisa diraihnya dari perusahaan First Resources, sebuah bisnis perkebunan minyak kelapa sawit. Selain itu, Ciliandra juga pernah bekerja di sebuah perusahaan investment banking yang bernama Merrill Lynch’s di Singapura.
Ciliandra menjadi orang kaya termuda yang masuk dalam daftar Forbes sejak tahun 2012. Wah!
Danny Nugroho adalah lulusan Bachelor of Arts/Sciense dari Ohio State University. Kesuksesan perusahaan keuangan dan asuransi Capital Finance Indonesia yang didirikannya pada tahun 2009 membawanya masuk dalam peringkat ke-38. Selain menjadi pemilik saham utama dari perusahaan itu, Danny juga menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Capital Indonesia.
Danny menjadi salah satu newcomers dalam daftar ini lho. Dikutip dari forbes.com, hal ini disebabkan oleh pelonjakan harga saham perusahaannya menjadi dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Nama Benny muncul pertama kalinya pada tahun ini dalam daftar. Ia adalah cucu dari Kasom Tjokrosaputra alias pendiri perusahaan Batik Keris. Darah bisnis dalam keluarganya membuat Benny sudah belajar investasi saham pada usia ke-19.
Berkat perusaahan travel yang dikembanginya, Benny berhasil memiliki kekayaan dengan total US$ 670 juta! Ia menjadi pemegang saham sebesar 84% dari seluruh saham di perusahaan Sinergi Megah Internusa. Kalau kamu mampir ke Yogyakarta, mungkin kamu bisa melewati salah satu hotel yang dikelola oleh perusahan tersebut, yaitu Lafayette Boutique Hotel di Yogyakarta.
Bulan Januari tahun lalu, setelah kabar duka tentang kematian Benny Subianto, anak perempuan sulung mereka, Arini akhirnya memilih meneruskan bisnis keluarganya sebagai Presiden Director.
Perempuan berusia 47 tahun ini telah mengantongi harta kekayaan senilai US$ 665 miliar, angka ini didapatkan dari bisnis batu bara dan minyak sawit yang digelutinya. Sebelum menduduki kursi bos di beberapa perusahaan, Arini pernah mendirikan toko buku Aksara bersama teman sekolahnya pada tahun 2003.