unsplash.com/RobinWorrall
Bagi seseorang yang menuntut ilmu, harus bisa mengambil manfaat dari ilmu yang telah diajarkan. Maka bisa diartikan bahwa Ilmu yang didapatkan bukan hanya terletak pada seberapa kuat hafalan dan pemahaman yang didapatkan. Terdapat dua nasihat yang wajib didapatkan. Dua manfaat yang wajib diperoleh yaitu pengamalan ilmu itu sendiri dan bagaimana ilmu itu mampu mengubah akhlak kita menjadi lebih baik.
Mengamalkan atau mengajarkan ilmu yang kita miliki dan pahami akan mendatangkan manfaat yang sangat banyak bagi diri sendiri maupun kepada orang lain yang diajarkan. Mengamalkan ilmu bukan berarti kita menggunakannya untuk argumen (hujjah) yang menyudutkan orang yang mempelajarinya. Akan tetapi, tujuannya itu untuk memberi manfaat dan mengamalkan untuk mengejar dunia dan akhirat. Seperti apa yang telah diriwayatkan oleh muslim bahwa:
“Jika seorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh”. (HR. Muslim No.1631)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang sudah berpulang ke rahmatullah maka terputus sudah segala amalannya di dunia kecuali tiga hal, yaitu sedekah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak soleh. Dan ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang adalah salah satu amalan yang bisa mendatangkan pahala bagi kita walaupun sudah meninggal.