Belasan Tahun Jadi Jurnalis, Ini Rekam Jejak Najwa Shihab

Karier suksesnya cocok jadi panutan para jurnalis muda, nih!

Belasan Tahun Jadi Jurnalis, Ini Rekam Jejak Najwa Shihab

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Nama Najwa Shihab tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Jurnalis yang mempunyai sapaan akrab Nana ini, banyak membongkar permasalahan serta sering mengungkap kasus- kasur kelas kakap ke hadapan publik, melalui karya-karya jurnalistiknya. Nggak heran anak dari cendikiawan muslim Indonesia, Quraish Shihab ini, sering disebut-sebut sebagai musuhnya para mafia, lho.

Lugas, cerdas, berani, dan kritis adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh perempuan kelahiran 16 September 1977 ini. Sifat-sifat tersebutlah yang membawanya berhasil menjadi sosok jurnalis yang sukses dan pantas menjadi panutan untuk para jurnalis muda di luar sana. Namun, nyatanya, menjadi jurnalis sebetulnya bukanlah pilihan awal karier dari ibu satu anak ini, lho. Menjadi hakim atau pengacara adalah cita-cita awal dari Najwa. 

Lalu bagaimana Najwa bisa berkiprah di dunia jurnalistik dan banting setir dari tujuan awal kariernya itu? Untuk menjawabnya, berikut perjalanan karier Najwa Shihab.

1. Pengalaman magang membuat Nana banting setir rencana kariernya

Belasan Tahun Jadi Jurnalis, Ini Rekam Jejak Najwa Shihab

Najwa yang lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia di tahun 2000 ini awalnya bercita-cita ingin menjadi seorang pengacara atau hakim. Namun, di akhir masa perkuliahan, ia berkesempatan mengikuti magang sebagai jurnalis di PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Program magang yang dijalani selama tiga bulan dari bulan Desember 1999 sampai Februari 2020 tersebut ternyata sangat berkesan bagi Najwa. Salah satu pengalaman yang paling diingat adalah saat ia mendapat kesempatan bertanya terlebih dahulu dibanding wartawan senior lainnya, ketika sedang mewawancari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kofi Annan, di Bandara Soekarno-Hatta. Pengalamannya inilah yang membuat Najwa lebih memilih karier sebagai seorang jurnalis.

2. Menjadi reporter "01" di Metro TV

Bukan di RCTI, Najwa memilih Metro TV yang menjadi tempatnya untuk tumbuh, berkembang, serta berkarya dalam bidang jurnalistik. Di kantor yang berlokasi di Jakarta Barat ini, Najwa mendapatkan julukan reporter dengan kode 01. Istilah 01 ini dikarenakan Najwa merupakan reporter pertama yang ada di Metro TV. Najwa sendiri bergabung dengan Metro TV di tahun 2000, ketika Metro TV mulai mengudara.

Empat tahun bekerja, ia dipercayai untuk menjadi seorang produser di acara Today’s Dialogue. Di acara ini Najwa menunjukan totalitasnya sebagai jurnalis dengan memilih terjun langsung ke Aceh ketika Tanah Rencong tersebut porak poranda akibat gempa dan tsunami. Di tahun 2009, Najwa memiliki program sendiri dengan nama program Mata Najwa. Acara ini hadir dengan topik dan juga narasumber yang menarik di setiap episodenya.

Makin bersinar, puncak karier Najwa di Metro TV berada di tahun 2012. Di tahun tersebut, Najwa dipercaya menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV. Namun, 5 tahun kemudian, tepatnya pada Agustus 2017, Najwa mengundurkan diri dari tempatnya tumbuh ini. Pengunduran diri Najwa ini juga ditandai dengan berakhirnya acara Mata Najwa, dengan episode 511 yang bertajuk “Eksklusif Bersama Novel Baswedan” adalah episode penutup dari program acara Mata Najwa.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here