10 Film Terbaik Javier Bardem, Aktor Spanyol yang Dukung Palestina

Film yang ia bintangi di awal kariernya ini membuahkan pertemuan dengan lawan aktingnya, yaitu Penélope Cruz. Bahkan, film ini juga membuat Javier Bardem masuk ke nominasi Best Actor di 7th Goya Awards 1993.

Jamón Jamón mengisahkan kisah cinta segitiga penuh gairah di sebuah kota kecil Spanyol. Cruz berperan sebagai Silvia, seorang gadis muda yang jatuh cinta pada José Luis (Jordi Mollà), sementara Bardem menjadi Raúl, pria pekerja pabrik yang juga menaruh hati padanya.

Film ini menyoroti tema hasrat, seksualitas, dan konflik kelas sosial. Bardem tampil sebagai sosok penuh energi dan sensualitas, serta menjadikannya salah satu peran awal yang melejitkan namanya di kancah perfilman Spanyol.

Film biografi ini menceritakan kehidupan penyair Kuba, Reinaldo Arenas, yang tumbuh di tengah penindasan politik dan diskriminasi seksual. Arenas memperjuangkan kebebasan berekspresi dan identitasnya, meski harus menghadapi keluar masuk penjara, pengasingan, dan penyakit yang dideritanya.

Bardem memerankan Arenas dengan totalitas, lewat kompleksitas seorang seniman yang penuh semangat, tetapi terus ditekan oleh rezim. Penampilannya yang menyentuh membuat ia meraih nominasi Oscar pertamanya dan membuka pintu bagi karier internasionalnya.

Meski hanya tampil singkat, Javier Bardem berhasil mencuri perhatian sebagai Felix Reyes-Torrena, bos narkoba yang menjadi penghubung antara Vincent (Tom Cruise) dan jaringan kriminal di Los Angeles. Adegan pertemuannya dengan Max (Jamie Foxx) meninggalkan kesan dingin dan mengintimidasi, yang juga menambah ketegangan dalam film penuh aksi ini.

Collateral sendiri berkisah tentang Max Durocher, seorang sopir taksi Los Angeles yang bercita-cita membuka usaha limusin, tetapi terjebak dalam malam penuh teror ketika penumpangnya, Vincent, ternyata seorang pembunuh bayaran. Max dipaksa menjadi sopir pribadi dalam rangkaian pembunuhan terhadap saksi-saksi kunci kasus kartel narkoba, Felix.

Usahanya melawan Vincent berulang kali gagal, hingga pada akhirnya Max memberanikan diri menghadapi Vincent dalam duel menegangkan di kereta metro.

Film ini diangkat dari kisah nyata Ramón Sampedro, seorang pria yang lumpuh total akibat kecelakaan saat menyelam sewaktu muda. Selama hampir tiga dekade, ia berjuang di pengadilan Spanyol untuk memperoleh hak eutanasia—hak untuk mengakhiri hidupnya dengan bermartabat.

Javier Bardem memerankan Ramón dengan sangat menyentuh, melalui keteguhan hati sekaligus kelembutan jiwa seorang pria yang terjebak di tubuhnya sendiri. Film ini bahkan memenangkan Oscar 2005 dalam kategori Best Foreign Language Film, dan akting Bardem turut dipuji sebagai salah satu yang paling emosional dalam kariernya.

Film thriller garapan Coen Brothers ini menghadirkan Javier Bardem sebagai Anton Chigurh, seorang pembunuh bayaran yang brutal dan tak kenal ampun. Ceritanya dimulai ketika seorang pemburu antelop bernama Llewelyn Moss (Josh Brolin) menemukan koper berisi uang hasil transaksi narkoba yang gagal. Keputusannya untuk menyimpan uang itu justru menyeretnya ke dalam kejar-kejaran mematikan dengan Chigurh.

Bardem memerankan sosok penjahat dengan rambut poni yang ikonik, membawa nuansa menakutkan setiap kali ia muncul di layar. Peran ini akhirnya mengantarkannya meraih Oscar 2008 dalam kategori Best Supporting Actor, menjadikannya salah satu villain paling memorable di Hollywood.

Film romantis karya Woody Allen ini mengikuti kisah dua sahabat, Vicky (Rebecca Hall) dan Cristina (Scarlett Johansson), yang berlibur ke Barcelona. Mereka bertemu dengan pelukis tampan, Juan Antonio (Javier Bardem), yang kemudian membawa mereka ke dunia percintaan yang penuh gairah dan kompleks.

Kehadiran Juan Antonio memicu dinamika rumit antara ketiga karakter, terutama saat mantan istrinya, María Elena (Penélope Cruz), kembali hadir. Bardem tampil menawan dengan pesona santai khas seniman Spanyol, seakan menjadi magnet dalam hubungan cinta segitiga yang tak terduga.

Disutradarai Alejandro González Iñárritu, film ini mengisahkan Uxbal (Javier Bardem), seorang pria yang berjuang menghadapi kehidupan keras di Barcelona. Ia adalah ayah dua anak yang harus berhadapan dengan masalah kesehatan serius sekaligus keterlibatannya dalam dunia kriminal bawah tanah.

Film ini menyuguhkan potret seorang pria yang berusaha memperbaiki kesalahan masa lalu sambil menyiapkan anak-anaknya untuk menjalani hidup tanpa dirinya. Bardem memberikan akting yang emosional, dengan memperlihatkan rasa sakit, cinta, sekaligus putus asa yang menyatu. Tak heran bila peran ini membawanya masuk nominasi Oscar 2011 dalam kategori Best Actor.

Sebagai salah satu villain James Bond (Daniel Craig) paling ikonik, Bardem melakoni tokoh Raoul Silva, mantan agen MI6 yang berbalik melawan institusi yang pernah membesarkannya. Silva adalah sosok manipulatif, cerdas, dan penuh dendam, yang merancang rencana rumit untuk menghancurkan M (Judi Dench).

Karakternya memberikan dimensi baru pada musuh Bond karena dirinya bukan sekadar penjahat, tetapi juga seseorang yang pernah dikhianati. Dengan rambut pirang pucat dan ekspresi menakutkan, Bardem membuat karakter Silva sulit dilupakan, dan menjadikan Skyfall sebagai salah satu film Bond terbaik sepanjang masa.

Dalam film ini, Bardem memerankan Pablo Escobar, seorang gembong narkoba paling terkenal di dunia. Ceritanya justru difokuskan pada hubungan Escobar dengan seorang jurnalis, Virginia Vallejo (Penélope Cruz), yang menjadi saksi dari naik-turunnya kekuasaan sang kartel.

Bardem menghadirkan sisi kompleks Escobar, yang penuh pesona namun juga sangat berbahaya. Penampilannya bahkan menyoroti sisi manusiawi sekaligus brutal dari tokoh legendaris ini, membuat filmnya lebih dari sekadar kisah kriminal biasa.

Terakhir, film arahan Asghar Farhadi ini mengisahkan Laura (Penélope Cruz), yang kembali ke kampung halamannya di Spanyol untuk menghadiri pernikahan adiknya. Namun, acara bahagia itu berubah kacau ketika anak perempuannya diculik. Di sini, Javier Bardem berperan sebagai Paco, teman lama Laura yang ikut terlibat dalam pencarian.

Film ini menyuguhkan misteri keluarga, rahasia lama, dan hubungan personal yang rumit. Bardem juga menampilkan sisi emosional sebagai pria yang berjuang menghadapi masa lalu sembari membantu orang yang pernah ia cintai.

Itu dia 10 film terbaik yang dibintangi Javier Bardem. Bagi kamu yang penasaran dengan aksi terbarunya, ia sebelumnya juga tampil dalam film arahan Joseph Kosinski berjudul F1 the Movie (2025) sebagai Ruben Cervantes, pemilik tim APXGP, beradu akting dengan Brad Pitt dan Damson Idris.

Tak berhenti sampai di situ, Bardem kini juga tengah menjalani proses syuting film mendatang berjudul The Beloved yang dijadwalkan rilis pada 2026. Rasanya patut ditunggu, nih, bagaimana ia kembali memukau lewat karya-karya terbarunya.