Menggelitik Perut, Ini 11 Rekomendasi Film Komedi Thailand Terlucu

Berdurasi 130 menit, film ini menyajikan tingkah konyol keluarga pimpinan kelompok komedian Ha Ha Ha, yaitu Plern. Di film ini, dikisahkan bahwa istri dari Plern sangat mendukung karier Plern. Bahkan, sang istri menjadi manajer dari kelompok komedi tempat suaminya bekerja.

Seiring berjalannya waktu, pasangan suami istri ini memiliki anak dan menaruh harapan besar kepada sang anak agar kelak menjadi komedian seperti ayahnya. Namun, mereka harus menelan pil pahit karena ekspektasinya tak terwujud. Hal ini lantaran sang anak, yang bernama Tock, tidak memiliki bakat melucu seperti Plern. Alhasil, Tock tidak pernah diajak sang ayah untuk tampil karena takut menghancurkan usaha pentas komedinya.

Menjadi salah satu film terbaik di negeri Gajah Putih, film yang satu ini merupakan film bergenre campuran komedi dan romantis. Film besutan sutradara Mez Tharatorn ini disajikan lewat tema yang sederhana, yaitu percintaan backstreet atau sembunyi-sembunyi antara Jib (Preechaya Pongthananikorn) dengan Sua (Chantavit Dhanasevi).

Jib merupakan seorang direktur divisi ATM di Bank JNBC, yang mana ia juga merangkap jabatan sebagai pihak yang mengadili setiap pekerja yang menjalani kisah asmara dengan pekerja lainnya. Tugas ini diemban oleh Jib karena regulasi bank JNBC melarang tiap karyawannya memiliki hubungan percintaan dengan karyawan lainnya demi menjaga profesionalitas. 

Namun, sayangnya, tanggung jawab Jib ini seolah tak berlaku untuk dirinya. Ia justru mengencani Sua yang merupakan bawahannya secara rahasia.

Film ini menyajikan kisah cinta yang terjebak dalam hubungan pertemanan atau istilah kerennya, friendzone. Alur cerita dari film ini dimulai dari Palm (Naphat Siangsomboon) dan Gink (Pimchanok Luevisadpaibul) yang telah bersahabat sejak SMA. Layaknya sahabat, keduanya selalu ada di setiap momen senang ataupun sedih. Bahkan, Palm pun hadir di setiap permasalahan asmara yang dihadapi oleh Gink dengan sang pacar.

Di balik perhatian serta keberadaanya yang tak pernah absen, ternyata Palm menyimpan rasa dengan Gink. Ia menginginkan hubungan yang lebih dari sekadar sahabat. Namun, keinginan Palm ini tak terwujud lantaran Gink menolaknya. Nah, kalau kamu penasaran sama kelanjutan dari film ini, kamu bisa tonton film ini, ya!

Film komedi Thailand selanjutnya ialah Bangkok Traffic (Love) Story yang dirilis tahun 2009. Sama seperti ATM, film ini juga merupakan film bergenre campuran antara komedi dengan romansa. Alur cerita dari film ini dimulai dari pertemuan tak sengaja antara Mei Li (Cris Horwang) dengan Lung (Theeradej Wongpuapan).

Mei Li merupakan perempuan bekerja berusia 30 tahunan, sedangkan Lung merupakan pegawai Bangkok Traffic System Skytrain. Keduanya bertemu secara tidak sengaja di skytrain ketika Lung sedang melaksanakan tugas shif malamnya.

Dari pertemuan yang tak disengaja tersebut, di antara keduanya malah tumbuh benih-benih asmara. Namun, perbedaan jam kerja membuat mereka sangat sulit untuk berkencan. Klimaks dari film ini sendiri ialah ketika Lung memutuskan akan pergi ke luar negeri. Di momen ini juga terungkap alasan mengapa selama ini Lung tidak berani menyatakan perasaannya terhadap Mei Li.

Film yang satu ini merupakan film hasil debut pertama dari sutradara Chayanop Boonprakob. Plot cerita yang menarik, berhasil mengantarkan film ini memperoleh keuntungan sebesar US$2.6 juta, lho.

Film ini berkisah soal persahabatan antar anak muda yang ingin mendapatkan pengakuan soal kemampuan mereka dalam bermusik. Anak muda tersebut ialah Ped (Jirayu Laongmanee), Ern (Nattasha Nauljam), dan juga Koong (Pachara Chirativat).

Mereka memiliki ambisi untuk mempunyai band yang sukses. Namun, dalam perjalanannya, ketiganya menemukan batu krikil yang menghambat perkembangan band mereka. Permasalahan tersebut ialah soal asmara. Koong yang cintanya kepada Ern tak terbalaskan sakit hati saat mengetahui bahwa sahabatnya, yatu Ped, telah berpacaran dengan Ern. 

Film yang dirilis tahun 2015 ini juga bergenre campuran antara komedi dengan romansa. Dimulai dengan kisah Yim (Sunny Suwanmethanon) yang merasa sakit hati karena pacarnya yang berasal dari Jepang, Kaya (Sora Aoi), memutuskan Yim karena ia tidak bisa berbahasa Inggris.

Sakit hati Yim tidak menghentikan langkahnya untuk kembali merebut Kaya ke pelukannya. Ia berusaha belajar bahasa Inggris dengan menggunakan jasa tutor les. Tak disangka, usahanya ini justru membawanya menemukan cinta yang lain, yaitu cinta kepada Pleng (Preechaya Pongthananikorn), yang merupakan guru les dirinya dan sang mantan pacar.

Seperti judulnya, pasti kamu sudah bisa mengira kalau film ini berkisah mengenai sopir ojek. Dalam film ini, sopir ojek tersebut bernama Sakkarin (Pachara Chirathivat).

Namun, Sakkarin rela berbohong dengan mengaku sebagai seorang bankir demi memenangkan hati wanita idamannya. Hal ini ia lakukan karena wanita idamannya tersebut ialah seorang bankir yang memiliki pacar seorang manajer bank.

Film yang satu ini dijamin enggak akan ngebosenin. Hal ini karena aksi berbohong Sakkarin dikemas dengan adegan-adegan super lucu yang menggelitik perut.

Ingin film percampuran antara sci-fi dan komedi, coba nonton Cool Gel Attacks. Menceritakan tentang alien biru berbentuk agar-agar, jatuh dari langit dan mengancam hidup mereka, tetangga yang berselisih satu sama lain harus mengesampingkan perseteruan mereka yang sedang berlangsung.

Tonton deh, komedinya yang absurd dan slapstick, dijamin bakal bikin ngakak!

Hello Stranger merupakan film komedi romantis yang digarap oleh sutradara Banjong Pisanthanakun, yang sebenarnya memiliki portofolio horor ternama, seperti Shutter, Alone dan 4bia. Namun kali ini, ia dieprcaya oleh produser yang membuat Bangkok Traffic (Love) Story, untuk menggarap film komedi romantis.

Menceritakan tentang dua orang asing yang bertemu saat sedang liburan ke Korea Selatan. Tak saling mengenal, si lelaki yang kerap bersikap skeptis dan si perempuan yang liburan demi merasakan 'pesona' drama Korea di tempat asalnya, melewati berbagai kejadian lucu dan menarik saat menghabiskan waktu bersama.

Dialog yang lucu akan membuatmu terhibur dan tertawa, Bela.

Make Me Shudder menjadi film horor komedi remaja yang akan menghibur bagi siapapun yang takut film horor. Bermodal keberanian dan menantang hantu sekolah, sekelompok remaja berjumpa dengan beberapa hantu yang menjadi penghuni sekolah.

Masih ada adegan horor dan jump scare, namun visual para aktor muda berbakat dengan dialog penuh leluconnya, mampu membuatmu tetap membuka mata.

Merupakan film Thailand pertama yang rilis di era pandemi, film ini menjadi penanda kembali aktifnya dunia perfilman Thailand setelah sempat vakum saat pandemi melanda.

Sebuah crime-comedy dengan premis pembalasan terhadap mantan pacar, membuat film ini layak masuk dalam daftar tontonan akhir pekan kamu.

Berkisah tentang seorang penipu ulung berwajah tampan yang mendapatkan klien seorang perempuan yang uangnya diambil oleh mantan pacarnya dan ia mau menintanya kembali, sehingga meminta bantuan sang con-artist untuk membalas perlakuan si mantan pacar, sekaligus mengambil uangnya kembali.

Persiapan buat akhir pekan, deretan film komedi Thailand mana dulu yang mau kamu tonton, Bela?