Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Ghost in the Cell.jpg
Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Intinya sih...

  • Comeback komedi Joko Anwar setelah dua dekade!

  • Cerita dua geng musuh bebuyutan yang harus kompak lawan hantu

  • Parade bintang, dari Bront Palarae sampai Tora Sudiro

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah sukses mengaduk emosi lewat thriller-action Pengepungan di Bukit Duri, sutradara sekaligus penulis kawakan Joko Anwar siap tampil beda lewat film terbarunya yang nggak kalah unik yaituGhost in the Cell (Hantu di Penjara). Film ini bakal jadi comeback Joko ke genre komedi setelah hampir dua dekade dan yes, ini bikin banyak orang excited banget!

Nah, sebelum kamu nonton filmnya nanti di bioskop, yuk simak beberapa fakta menarik tentang Ghost in the Cell berikut ini. Dijamin bikin kamu makin penasaran, Bela!

1. Comeback komedi Joko Anwar setelah dua dekade!

Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Setelah lebih dari 20 tahun meninggalkan genre komedi sejak Janji Joni (2005), Joko Anwar akhirnya kembali dengan kejutan besar lewat Ghost in the Cell. Tapi jangan bayangkan tawa receh biasa karena film ini adalah gabungan komedi dengan horor mencekam ala Joko Anwar.

“Komedi adalah cinta pertama saya,” ujarnya. Kali ini, cinta pertamanya itu dibalut atmosfer supranatural yang edgy dan penuh ketegangan.

Menarik banget sih kombinasinya, bakal seru dan nggak bakal bisa dilewati begitu saja.

2. Cerita dua geng musuh bebuyutan yang harus kompak lawan hantu

Berlatar di sebuah lapas Jakarta, film ini mengisahkan dua geng rival yang terpaksa bersatu karena satu hal: teror hantu sadis yang menyerang dari dalam penjara. Kolaborasi mereka yang penuh ketegangan, konflik, dan kejenakaan inilah yang jadi daya tarik utama. Genre action, horor, dan dark comedy diracik jadi satu, bikin ceritanya unpredictable dan pastinya beda dari yang lain.

3. Parade bintang, dari Bront Palarae sampai Tora Sudiro

Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Film ini dibintangi banyak aktor papan atas, mulai dari Abimana Aryasatya yang akhirnya comeback setelah vakum enam tahun, hingga wajah-wajah familiar dari film-film Joko Anwar seperti Bront Palarae dan Endy Arfian. Nggak ketinggalan, Lukman Sardi, Morgan Oey, Kiki Narendra, Rio Dewanto, dan Tora Sudiro juga meramaikan layar. Sebuah cast yang benar-benar all-star!

4. Reuni Quickie Express yang bikin hati hangat

Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Ghost in the Cell juga mempertemukan trio Quickie Express yaitu Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dalam satu proyek yang sama. Chemistry yang dulu sempat bikin pecah bioskop, kini hadir lagi dalam versi yang lebih gelap dan absurd. Bagi kamu penonton setia film Indonesia era 2000-an, ini momen nostalgia yang nggak boleh dilewatkan.

5. Debut Magistus Miftah, talenta baru yang langsung bikin penasaran

Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Ditemukan lewat open casting di media sosial, Magistus Miftah mencuri perhatian. Ia adalah penari dan tarot reader yang akhirnya menjajal akting di film panjang untuk pertama kalinya. Joko Anwar seperti biasa nggak pernah salah dalam menyoroti talenta baru, dan kehadiran Magistus bikin Ghost in the Cell terasa lebih segar dan inklusif.

6. Abimana comeback lewat peran yang tidak biasa

Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Lama tak muncul, Abimana Aryasatya kembali ke layar lebar setelah terakhir membintangi Gundala (2019). Di film ini, ia memerankan karakter utama yang menantang dan sangat berbeda.

“Saya senang bisa bermain dengan aktor dari lintas generasi dan negara,” katanya. Ini bukan sekadar comeback, tapi sebuah langkah baru dalam karier aktingnya. Jadi penasaran kira-kira bakal seperti apa aktingnya nanti dengan peran yang tidak biasa ini.

7. Produksi paling ambisius dari Come and See Pictures

Ghost in the Cell (Dok. Come and See Pictures)

Menurut sang produser, Tia Hasibuan, Ghost in the Cell adalah proyek paling besar dan kompleks yang pernah dikerjakan Come and See Pictures. Mencampurkan dua genre paling sulit yaitu komedi dan horor bukan hal mudah, tapi hasilnya jadi film dengan cita rasa sinematik yang tinggi. “Ini adalah pencapaian terbaik kami sejauh ini,” ujarnya bangga.

Ghost in the Cell dijadwalkan rilis di bioskop pada 2025. Buat kamu yang kangen film Indonesia dengan cerita out of the box dan penuh bintang kece, film ini jelas wajib masuk watchlist kamu!

Editorial Team